Polisi Bakal Jemput Paksa Koordinator Demonstrasi Pemuda Pancasila
Polda Metro Jaya masih menyelidiki demo Pemuda Pancasila (PP) yang berujung ricuh dan melukai seorang anggota polisi pada Kamis (25/11/2021) kemarin.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya masih menyelidiki demo Pemuda Pancasila (PP) yang berujung ricuh dan melukai seorang anggota polisi pada Kamis (25/11/2021) kemarin.
Polisi juga berencana untuk memeriksa Koordinator lapangan (korlap) demonstrasi yang menuntut anggota DPR RI Junimart Girsang agar mencabut pernyataannya yang menyinggung Pemuda Pancasila.
"Kita akan panggil segera, sambil kita lakukan pemeriksaan terhadap tersangka demo. Tentunya sudah dijadwalkan oleh penyidik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (26/11/2021).
Zulpan belum memberikan informasi lebih lanjut kapan agenda pemeriksaan koordinator lapangan demo PP itu akan dilakukan.
Ia menyatakan, pemeriksaan terhadap korlap demo itu dilakukan sebagai pertanggungjawaban atas kericuhan saat demo dan terlukanya seorang polisi.
Baca juga: Bertambah Satu, Tersangka Kericuhan Demo Pemuda Pancasila Jadi 16 Orang
"Penanggung jawab kita akan minta pertanggungjawaban. Karena koordinator lapangan yang meminta izin kegiatan tersebut dan bertanggung jawab atas kegiatan penyampaian pendapat," jelas Zulpan.
Untuk itu, ia meminta agar korlap demo Pemuda Pancasila bersikap kooperatif terhadap polisi.
Pihak kepolisian juga mengultimatum akan melakukan penjemputan paksa apabila korlap tersebut jika menghindar dari panggilan pemeriksaan kepolisian.
"Tentunya Polda Metro akan memanggil. Apabila tidak hadir dan tidak kooperatif kami kita akan jemput yang bersangkutan," ujar Zulpan.
Seperti diketahui, demo PP di depan gedung DPR RI pada Kamis (25/11/2021) berakhir ricuh.
Seorang perwira menengah yakni Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali menjadi korban pengeroyokan hingga terluka di bagian kepala dan perut.