Curahan Hati Istri Korban Tewas Penembakan di Exit Tol Bintaro hingga Warga Ungkap Ada Keanehan
Polisi terus menyelidikan penembakan misterius di exit tol Bintaro yang memakan dua korban hingga penuturan warga di lokasi kejadian.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lasti Silitonga tak menyangka suami tercinta meninggalkan dirinya selamanya.
Kesedihan yang mendalam dirasakannya.
Mengingat kematian suaminya menyisakan banyak tanda tanya di hati dan kepalanya.
Lasti Silitonga terkulai lemas dan air matanya terus mengalir menyaksikan jasad suaminya, Poltak Pasaribu, terbujur kaku di Rumah Duka RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (28/11/2021).
Baca juga: Wagub DKI dan Wali Kota Bekasi Mulai Waspadai Ancaman Varian Covid-19 Omicron
Poltak Pasaribu adalah satu dari dua korban penembakan orang tak dikenal di Exit Tol Bintaro, pada Jumat (26/11/2021) malam. Satu korban lainnya selamat.
Beberapa kerabat tampak berdatangan menemui Lasti, untuk memberikan penghiburan.
Beberapa di antaranya, mencoba memeluk dan memberikan kekuatan.
Lasti Minta Kasus Penembakan Misterius yang Menimpa Suaminya Diusut Tuntas
Suami Lasti, Poltak Pasaribu, merupakan satu di antara dua korban penembakan misterius yang terjadi di Exit Tol Bintaro, Jumat lalu.
Poltak Pasaribu sempat dirawat di Rumah Sakit Pelni bersama rekannya M Aruan yang juga tertembak di perut.
Lalu, polisi merujuk keduanya ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Namun, nyawa suami tercintanya itu tak tertolong.
Baca juga: Dalam 8 Hari, 3 Mobil Hangus Terbakar di Tol Wiyoto Wiyono, Keluar Asap dan Api dari Kap Mobil
"Harapan saya sebagai istri, agar ini semua diusut sampai tuntas, sampai ketemu pelakunya, yang nembak suami saya," ujar Lasti kepada Wartakotalive.com, di RS Polri, Minggu (28/11/2021).
"Pelakunya harus dapat," kata Lasti dengan wajah agak geram.
Suaminta Tak Punya Musuh
Lasti mengaku suaminya selama ini tak pernah memiliki musuh.
Bahkan suaminya kerap memperjuangkan hak-hak para karyawan.
Ia dan pihak keluarga pun berharap pihak kepolisian mengusut tuntas penembakan suaminya, agar pelakunya bisa ditangkap.
Menurut Lasti jasad dari suaminya akan dimakamkan di Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Jenazah akan dibawa dengan moda transportasi udara, Senin (29/11/2021).
Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Penembakan Misterius di Exit Tol Bintaro
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan juga mengatakan satu dari dua korban penembakan misterius di Tol Exit Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, akhirnya tewas.
Zulpan mengatakan bahwa korban sempat dilarikan ke rumah sakit usai peristiwa tersebut.
"Terkait penembakan di Exit Tol JORR Bintaro ya. Jadi memang benar satu korban meninggal dunia ya," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Minggu (28/11/2021).
Saat ini kata Zulpan, pihak Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Jadi kami belum bisa sampaikan untuk lebih jauhnya karena tim masih bergerak di lapangan untuk cari barbuk, motif dan sebagainya," tuturnya.
Baca juga: Rebutan Lahan Parkir, PP dan FBR Bentrok di Pasar Lembang Tangerang, 5 Orang Jadi Tersangka
Zulpan juga masih enggan mengungkap identitas korban.
Ia belum dapat mengungkapkan korban adalah anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau bukan.
Warga Beberkan Keanehan di Lokasi Penembakan
Sejumlah warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) penembakan misterius, di pintu tol keluar Bintaro, Jakarta Selatan, mengaku sempat dua kali mendengar suara letusan senjata api, pada Sabtu (27/11/2021) dinihari lalu.
Dimana dalam kejadian itu dua orang mengalami luka tembak yakni M Aruan dan Poltak Pasaribu.
Bahkan Poltak Pasaribu akhirnya meninggal dunia saat dirawat di RS Polri, Kramatjati, Minggu (28/11/2021).
Ian (29) warga sekitar mengatakan mendengar suara letusan senjata api itu Sabtu dinihari sekira pukul 02.30 WIB.
Ketika itu kata Ian, ia mendengar suara letusan dua kali.
Jarak Ian dari lokasi penembakan sekira 100 meter.
"Tapi saya enggak kepikiran itu letusan dari senjata api. Sempat kira letusan ban tapi kok dua kali, kalau ban kan cuma sekali," ungkapnya saat ditemui di Jalan Pondok Pinang, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (29/11/2021).
Karena waktu sudah dini hari, Ian pun mengabaikan suara itu.
"Apalagi tak ada orang keluar meminta pertolongan usai ada suara letusan. Jadi saya kirsa benar suara ban meledak," katanya.
Ian baru menduga suara itu adalah letusan senjata api , ketika Sabtu siang usai ramai diberitakan ada dua orang tertembak di pintu keluar tol JORR Bintaro.
Ian pun merasa aneh mengapa korban yang tertembak tak meminta pertolongan warga saat kejadian.
"Aneh, gak minta pertolongan," katanya.
Baca juga: Penembakan di Exit Tol Bintaro: 2 Korban Luka Tembak di Perut, Ada Bekas Tembakan di Mobil Korban
Sementara itu saksi mata lainnya Indra (34) mengatakan bahwa tak ada satupun orang yang keluar meminta tolong usai peristiwa penembakan itu.
Sehingga warga tak yakin itu adalah suara tembakan tapi lebih percaya suara ban meletuas atau lainnya.
"Apalagi kalau malam di sini sepi sekali meski jalan raya. CCTV gedung yang mengarah ke lokasi (penembakan) juga sepertinya tidak ada," bebernya.
Keterangan Polisi
Sebelumnya Polres Metro Jakarta Selatan menyelidiki kasus peluru nyasar yang melukai dua orang di Tol Exit Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Barat pada Jumat (26/11/2021) malam.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah menerangkan, pihaknya menerima informasi dari Polsek Palmerah pada Jumat (27/11/2021) sekira pukul 00.31 WIB.
Dari keterangan Polsek palmerah, bahwa ada informasi dari RS Pelni merawat korban luka tembak.
"Dari informasi itu kami datangi dan benar dua orang yang dirawat di RS Pelni terdapat luka yang diduga hasil tembakan," ujar dia, Sabtu (27/11/2021).
Baca juga: Update Kasus Penembakan Misterius di Exit Tol Bintaro, Identitas Kendaraan Pelaku Terekam di CCTV
Dari keterangan korban, pihaknya membuka CCTV yang ada disekitar lokasi kejadian dan diperoleh identitas kendaraan pelaku penembakan.
Namun, kata Azis pihaknya masih melakukan proses penyelidikan dan belum bisa menyampaikan secara jelas penyebab penembakan.
"Saat ini dibawa ke RS Kramat Jati, dugaan kuat sajam, sekali lagi harus dibutuhkan bukti pendukung lain yang harus diperiksa labfor keterangan ahli," ucap dia.
Selain korban, ada juga bekas tembakan di mobil korban dan kedua korban mendapat luka dibagian perut.
Tapi, Azis tidak mau mengungkap identitas kedua korban yang masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
"Bagian perut, dua-duanya bagian perut," kata dia. (tribun network/thf/Tribunnews.com/Wartakotalive.com/TribunJakarta.com)