Sumur Resapan Banyak Dikritik Warga, PSI Usul Bentuk Pansus Usut Dana Rp411 Miliar
Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mengusut proyek sumur resapan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mengusut proyek sumur resapan.
Pasalnya PSI menyebut menerima banyak aduan masyarakat terkait pembuatan sumur yang bermasalah.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Justin Adrian mengatakan program penanganan banjir Gubernur Anies Baswedan tersebut dilaporkan justru merusak jalan, hingga mengancam keselamatan pengguna jalan.
"Kami banyak menemukan dan menerima pengaduan tentang sumur resapan yang amburadul. Sumur Anies Baswedan ini ada yang merusak jalan, ada yang terbengkalai, hingga yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Sumur Anies Empat Ratus Milyar resahkan warga," kata Justin dalam keterangannya, Rabu (15/12/2021).
Baca juga: PSI DKI Anggap Serius Tuduhan Sengaja Rusak Sumur Resapan Anies
Apalagi menurutnya data pembuatan sumur resapan tidak terbuka.
Pemprov DKI seakan menyembunyikan permasalahan terkait pembuatan sumur resapan.
"Kami terus meminta data pembangunan sumur resapan dibuka kepada publik karena tahun ini titiknya sangat banyak. Saat Pemprov tidak membuka data tersebut, kami jadi curiga ada yang ditutup-tutupi," ujar dia.
Menurutnya pembentukan pansus dapat menyelesaikan masalah pembangunan sumur resapan.
Lewat pansus, PSI juga jngin memastikan program dengan dana Ro411 miliar tersebut dapat memberikan manfaat bagi warga Jakarta.
"Langkah ini harus kami ambil karena Pemprov DKI kurang terbuka. Kami harap fraksi-fraksi lain juga dapat mendukung langkah ini, kami ingin pastikan warga Jakarta menerima manfaat dari Rp411 miliar lebih ini," pungkas Justin.