Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polsek Tambora Buru Oknum Sopir Taksi Online yang Dilaporkan Aniaya Penumpang

Kepolisian Sektor Tambora membenarkan peristiwa dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum sopir taksi online.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polsek Tambora Buru Oknum Sopir Taksi Online yang Dilaporkan Aniaya Penumpang
Kolase Ilustrasi Tribun Bali, Tribunnews.com
Ilustrasi penganiayaan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Sektor Tambora membenarkan peristiwa dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum sopir taksi online.

Peristiwa yang dialami Novia Tambrani itu viral di media sosial.

Melalui akun Instagram @noviatambrani membagikan kronologi kejadian itu dan menyedot perhatian netizen hingga 3.500 komentar.

Kapolsek Tambora Kompol Faruk Rozi membenarkan peristiwa penganiayaan yang dialami Novia.

Pihaknya juga sudah menerima laporan itu yang dilayangkan oleh korban.

Terlapor dalam kasus itu adalah sopir Grab yang mengantar Novi menuju kediamannya di Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (23/12/2021) kemarin.

Berita Rekomendasi

"Sudah diterima laporannya pada Kamis dini hari kemarin, ya," kata Faruk kepada Tribunnews.com, Jumat (24/12/2021).

Faruk menambahkan, pihaknya juga mengantarkan langsung Novia ke RS Atmajaya untuk menjalani visum.

Korban diantarkan oleh anggota piket seusai membuat laporan.

"Iya didampingi oleh anggota ke Rumah Sakit Atmajaya untuk visum. Ada fotonya sama anggota berdua kok, sekitar pukul 03.25," tambah Faruk.

Faruk mengungkapkan, pihaknya langsung bergerak untuk menangkap pelaku.

Terlapor berinisial GJ itu diduga menganiaya Novi hingga mengalami luka di wajah dan bagian perut.

Disinggung soal koordinasi pihak Grab, Faruk mengatakan pihaknya belum melakukan hal itu.

Baca juga: Tak Terima Mobil Kena Muntah, Sopir Taksi Online Diduga Aniaya Penumpang di Tambora Jakarta Barat

"Belum, kalau ada koordinasi paling tidak ada upaya dari Grab untuk menghadirkan terduga pelaku terkait adanya laporan itu. Tapi kalau enggak pun tetap anggota sedang bergerak di lapangan untuk mencari pelaku. Mudah-mudahan hari ini bisa kami tangkap," kata Faruk.

Sebelumnya, dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum sopir Grab berinisial GJ viral di media sosial.

Dalam akun @noviatambrani, ia menceritakan kronologi lengkap kejadian itu dan mendapatkan atensi khusus Grab Indonesia dengan memberikan komentar.

Kronologis Kejadian

Melansir postingan akun Instagram @noviatambrani, diduga GJ tak terima lantaran bodi mobilnya terkena muntah.

Novi mengaku dalam perjalanan sempat muntah dengan mengeluarkan kepala keluar jendela agar muntahannya tidak terkena mobil.

Novi bersama kakaknya, Julia, saat itu memesan taksi online untuk mengantarkan pulang ke kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Seorang saksi mata yang juga adik sepupu Novi, Berlas, membenarkan dugaan peristiwa penganiayaan tersebut.

Bahkan korban telah melakukan visum dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Tambora.

"Jadi awalnya hangout dan minum. Memang itu kan acara keluarga, ada yang ulang tahun. Nah kebetulan saya memang datang ke acara malamnya," ujar Berlas kepada Tribunnews.com, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Seorang Residivis di Rokan Hulu Aniaya Warga, Pelaku Tikam Kepala Korban Pakai Pisau

Berlas menuturkan, korban saat itu menghadiri acara ulang di kawasan Pluit tanpa membawa kendaraan.

Di acara itu, korban bersama keluarganya sempat meminum minuman beralkohol hingga sedikit mabuk dan memutuskan untuk pulang dengan memesan taksi online.

"Kalau berangkatnya juga saya kurang tahu ya sendiri atau sama siapa. Cuman dia itu enggak bawa kendaraan yang jelasnya, acara itu memang ada sedikit minum dan mba Novi itu datang ke lokasi ulang tahun. Acara ulang tahun itu sendiri ya, maksudnya tidak membawa kendaraan ya, makanya pulang pesan taksi online," jelas Berlas.

Saat di perjalanan, Novi sempat muntah akibat mabuk seusai pesta tahun.

Ia dibantu kakaknya, Juli, dan beritikad baik memberikan tip untuk cuci mobil.

Meski sudah diberikan tip, sang sopir GJ tak terima karena merasa mobilnya terkena muntahan Novi.

Lantas ia memukul dan meraba Novi hingga sang kakak berusaha menangkis ulah oknum sopir itu.

"Kayak percobaan lah, mba Novi bilang sopir megang-megang segala macam sampe ditampar mukanya dan nendang," kata Belkas.

Belas yang kediamannya berdekatan dengan Novi mendengar keributan itu.

Ia awalnya menduga kegaduhan itu adalah tawuran.

Namun, setelah banyak warga sekitar mendatangi lokasi kejadian, Berlas keluar dan menyaksikan peristiwa dugaan penganiayaan itu yang dialami Novi.

"Saya kira ribut biasa kan, karena ada teriak-teriak suara perempuan ternyata saudara saya. Pas saya ke tkp, dia ngadu ke saya. Beliau ngaku dirangkul sampe ada pemukulan dari sopir itu," imbuhnya.

Berlas melanjutkan, bahwa peristiwa itu sudah dilaporkan ke Polsek Tambora.

Selain itu, pihak Grab secara langsung memberikan komentar di akun Novi ketika melihat peristiwa dugaan penganiayaan itu viral.

"Sudah dilaporkan ke Polsek Tambora saat itu juga. Pihak Grab juga sudah mention ke akun Kak Novi di Instagram," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas