Bamus Betawi Tunjuk Riano P Ahmad Jadi Plt Ketum Gantikan Almarhum Haji Lulung
Diputuskan, Wakil Ketua Umum Bamus Betawi I, Riano P Ahmad ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketum Bamus Betawi.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Bamus Betawi Abraham Lunggana alias Haji Lulung wafat pada Selasa (14/12/2021) lalu di RS Jantung Harapan Kita. Lulung diketahui jalani perawatan sejak 24 November 2021 karena alami gangguan kesehatan jantung.
Pada Jumat (24/12/2021) Bamus Betawi menggelar rapat pleno untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan almarhum Haji Lulung.
Diputuskan, Wakil Ketua Umum Bamus Betawi I, Riano P Ahmad ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketum Bamus Betawi.
"Alhamdulillah, Majelis Adat, Waketum, Sekjen beserta BPH Bamus Betawi bersama empat badan otonom, semuanya sepakat menunjuk Bapak Haji Riano P Ahmad sebagai Plt Ketum Bamus Betawi," kata Sekjen Bamus Betawi, Syarif Hidayatullah dalam keterangannya, Jumat.
Baca juga: Haji Lulung Wafat, Anies Baswedan: Jakarta Kehilangan Putra Betawi Terbaik
Syarif mengatakan keputusan ini telah sesuai aturan AD/ART Bamus Betawi. Rapat pleno penunjukan Plt Ketum dilakukan sebagai upaya menggerakkan roda organisasi.
Adapun Riano P Ahmad akan menjabat sebagai Plt Ketum Bamus Betawi hingga 2023, atau sampai digelarnya Musyawarah Besar ke-VIII pada tahun 2023 mendatang.
"Jadi, intinya kami semua pengurus mufakat menunjuk Plt Ketum Haji Riano sampai dilaksanakan Mubes Bamus 2023 mendatang," terangnya.
Atas penunjukan ini, Riano P Ahmad mengucapkan terima kasih karena dipercaya mengemban amanah. Ia mengajak jajaran pengurus dan keluarga besar Bamus Betawi untuk melanjutkan perjuangan almarhum Haji Lulung.
Baca juga: NEWS HIGHLIGHT: Dokter Ungkap Kondisi Haji Lulung Sebelum Wafat: Sempat Alami Badai Irama Jantung
"Saya siap menjalankan amanah yang diberikan dengan penuh rasa tanggung jawab dan siap melanjutkan perjuangan serta cita-cita Almarhum Haji Lulung dalam menjaga marwah Betawi di Jakarta," tegas Riano.
Adapun dalam rapat pleno yang digelar Jumat, Ketua Majelis Adat Haji Nuri Thahir menyampaikan bahwa Haji Lulung menitipkan wasiat sebelum meninggal.
Almarhum disebut berpesan jika terjadi sesuatu dengan dirinya, maka urusan Bamus Betawi diminta diserahkan ke Riano.
Haji Nuri menyebut wasiat itu disampaikan almarhum saat tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Kendati begitu, Haji Nuri mengatakan bahwa wasiat tersebut harus tetap dibahas secara kekeluargaan dengan tetap mematuhi aturan organisasi.
"Almarhum saat masih dirawat di rumah sakit berpesan, 'Kalau ada apa-apa dengan saya, nanti urusan Bamus Betawi sama Riano P Ahmad'," kata Haji Nuri menirukan pesan almarhum Haji Lulung.
Sebagai informasi, rapat pleno diikuti oleh Badan Pengurus Harian Bamus Betawi, dan empat badan otonom meliputi Laskar Adat Batawi, Lembaga Takmir Masjid dan Mushola, Lembaga Majelis Taklim Perempuan, dan Koperasi Bamus Betawi.
Rapat pleno turut dihadiri putra almarhum Haji Lulung sekaligus Wasekjen Bamus Betawi, Guruh Tirta Lunggana, jajaran pengurus Bamus Betawi, serta Ketua Umum Forkabi Abdul Ghoni dan Ketua FKDM DKI Munir Arsyad.