Resmikan Gereja Oikumene, KSAL: Perumahan Dinas TNI AL Dapat Dijadikan Contoh Toleransi
Yudo berharap Gereja tersebut dapat memberikan kesejukan hati kepada umat Kristiani khususnya Prajurit dan keluarga yang berada di wilayah Ciangsana
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan Gereja Persekutuan Oikumene Umat Kristen “POUK” TNI AL Ciangsana dan Kantor Konsistori Majelis di Komplek Perumahan Dinas TNI AL, Ciangsana, Gunung Putri, Bogor Jawa Barat pada Senin (27/12/2021).
Yudo berharap Gereja tersebut dapat memberikan kesejukan hati kepada umat Kristiani khususnya Prajurit dan keluarga yang berada di wilayah Ciangsana.
Selain itu, ia juga berharap sarana tersebut dapat dimanfaatkan untuk membangun dan membina kerukunan hidup antar umat beragama sebagai dasar membina persatuan dan kesatuan di tengah kehidupan bangsa yang majemuk.
Baca juga: Komisi Yudisial Usul TNI Ikut Menjaga Keamanan di Pengadilan
Baca juga: Kepala Bakamla: Pengiriman Nelayan Pantura ke Laut Natuna Utara Perlu Dievaluasi
Dalam amanatnya, Yudo mengatakan perumahan Dinas TNI AL dapat dijadikan contoh toleransi umat beragama.
Suasana toleransi antar umat beragama tergambar saat Yudo meninjau tempat ibadah Umat Hindu Pura Satya Loka Archana yang letaknya berada di seberang gereja.
Selanjutnya Yudo kemudian mengunjungi Masjid As-Salam yang juga berada di dalam Komplek Perumahan Dinas TNI AL Ciangsana dan hanya berjarak sekitar 50 meter dari Pura.
“Perumahan Dinas TNI AL dapat dijadikan sebagai contoh toleransi umat beragama,“ kata Yudo dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Senin (27/12/2021).
Yudo mengatakan Indonesia sebagai negara dengan segudang perbedaan termasuk perbedaan keyakinan.
Menurutnya, amatlah penting untuk menjaga dan memperkuat toleransi antar umat beragama.
Baca juga: Gereja Katolik Santo Petrus di Lingkungan Universitas Pancasila Diresmikan
Benih-benih intoleran, kata dia, akan melahirkan fanatisme sempit yang dapat merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa.
"Perbedaan-perbedaan ini telah menjadi kesadaran yang amat mendalam dari para pendiri Republik ini sehingga Bhinneka Tunggal Ika dijadikan sebagai semboyan negara," kata Yudo.
Yudo menjelaskan, moral dan mental spiritual merupakan pondasi kepribadian manusia yang sangat mempengaruhi karakter dan perilaku.
Moral dan mental spiritual yang baik, kata dia, akan membentuk karakter yang positif, dan pada akhirnya akan melahirkan perilaku yang jauh lebih bermanfaat tidak terkecuali bagi Prajurit Jalasena.
"Pembinaan moral dan mental spiritual di lingkungan TNI Angkatan Laut harus menjadi hal utama yang dilaksanakan secara terus menerus dan konsisten sebagai bagian dari pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)," kata Yudo.
Baca juga: Bikin Heboh hingga Turunkan Tim Gegana, Ini Isi Paket Mencurigakan di Asrama Perwira TNI Makassar
Dalam kegiatan peresmian Gereja “POUK” TNI AL tersebut juga dilaksanakan kegiatan donor darah dari tim Diskes Kolinlamil dan pelaksanaan vaksinasi jenis Sinovac untuk anak usia 6 sampai 11 tahun yang melibatkan 25 Nakes dari Diskes Lantamal III.
Dalam kegiatan tersebut, turut mendampingi Yudo para pejabat utama Mabesal.