Kisah Dedi, Berjuang Melawan Maut Melawan Kawanan Begal, Kini Jadi Tersangka
Pria bernama Dedi ditetapkan sebagai tersangka setelah menikam satu dari empat kawanan begal yang menyerangnya hingga membuat sang begal tewas.
Editor: Choirul Arifin
Keempat pria itu membawa dua bambu ditangan. Ia langsung dipukul dan handphonenya dirampas oleh para pelaku.
Dikatakannya para pelaku berkali-kali berupaya memukul bagian tengkuk kepalanya agar tidak sadarkan diri.
Dedi sempat berteriak minta tolong sekeras-kerasnya. Selain merampas ponsel milik Dedi, para pelaku begal ini juga berupaya mengambil sepeda motornya.
Dedi yabg berupaya mempertahankan sepeda motornya dengan dihujani pukulan.
Dia langsung membuang kunci sepeda motornya untuk menghambat para begal tersebut merebut sepeda motornya.
Gagal merampas sepeda motor Dedi, empat pria tersebut berusaha kabur. Dedi tak kehabisan akal dan terus melakukan perlawanan.
"Jadi saya tahan satu orang (Reza) tapi yang lain tetap mukulin. Sampai akhirnya kami terjatuh dan tiga orang lagi pergi," sebutnya.
Dedi terlibat aksi saling pukul dengan Reza. Dedi kemudian berinisiatif mengambi pisau yang dibawanya dan mengarahkan ke tubuh Reza.
Sembari memeluk, Dedi menikam Reza sebanyak tiga kali di bagian pinggang dan dada.
Dia mengaku membawa senjata karena selama beberapa Minggu ini merasa diikuti orang setiap pulang malam.
Setelah menikam, Reza telah tak bernyawa. Dengan penuh ketakutan, Dedi bergegas pulang ke kediamannya yang tak jauh dari lokasi.
Dedi langsung membangunkan ibunya yang sudah terlelap tidur. Kala itu, ayahnya masih bekerja di Duri, Riau.
Dedi langsung bersujud dihadapan ibunya dan mengaku salah dan menceritakan kejadian menimpanya.
Dedi bilang pada ibunya untuk menyerahkan diri ke pihak kepolisian karena merasa bersalah.