Ayah dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan dalam Kebakaran Bengkel di Jakarta Selatan
Kebakaran hebat melanda sebuah bengkel motor di Jalan Bangka XI, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (2/1/2022) pagi.
Editor: Hasanudin Aco
Di mata Anton, Muhidin termasuk sosok yang taat beribadah. Ia sering kali menjumpai Muhidin di masjid di kawasan tersebut.
"Dia orangnya baik, rajin juga ke masjid. Makanya agak ngenes aja lihat dia meninggal dengan kayak gitu," ujar Anton.
Dalam peristiwa kebakaran ini, Muhidin dan anak perempuannya, Mawar (20), ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan.
Anton menceritakan, kebakaran bermula ketika Muhidin sedang menambal ban motor sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat itu, Muhidin dibantu anak lelakinya bernama Angga. Muhidin diketahui menambal ban sambil merokok.
"Awalnya bapaknya lagi nambal ban, terus anaknya (Angga) lagi nuangin bensin. Dengan space yang segini (kecil), mungkin terlalu dekat, jadi (bara rokok) kena anginnya buat bensin itu kan bisa kena anginnya," kata Anton.
Api dengan cepat membesar dan membakar hampir seluruh area bengkel Muhidin.
Menurut Anton, Angga sempat menendang jerigen yang berisi bensin ke luar bengkel agar api tidak semakin membesar.
"Pas kebakaran itu, anak laki-lakinya (Angga) coba buat nendang jerigen bensin ke jalan, maksudnya biar kebakarnya enhgak di dalam bengkel. Nah, Angga ini berhasil keluar sama bapaknya," ungkap dia.
Namun, Muhidin ingat anak perempuannya, Mawar, masih terbaring di dalam kamar.
Sebagai ayah, tanpa pikir panjang Muhidin langsung menerobos kobaran api untuk menyelamatkan putrinya.
"Mungkin karena naluri orangtua ya, melihat anak ceweknya masih terjebak itu dia masuk enggak peduli sama api, pokoknya dia masuk," ujar Anton.
"Anak perempuannya di dalam, kabarnya lagi sakit. Belum jelas sih," tambahnya.
Angga dan Anton sempat melarang Muhidin untuk masuk. Namun, Muhidin mengabaikannya dan tetap menerobos kobaran api.