Harta Kekayaan Mayjen TNI Untung Budiharto yang Kini Resmi Jadi Pangdam Jaya, Total Rp 10,6 Miliar
Harta kekayaan Mayjen Untung Budiharto, mantan anggota Tim Mawar yang kini resmi menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya).
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini harta kekayaan Mayjen Untung Budiharto, mantan anggota Tim Mawar yang kini resmi menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya).
Penunjukannya menjadi Pangdam Jaya sempat menuai kontroversi, Mayjen Untung Budiharto resmi memegang jabatan Pangdam Jaya, Senin (10/1/2022).
Hal itu ditandai dengan adanya Serah Terima Jabatan (Sertijab) Pangdam Jaya dari Mayjen TNI Mulyo Aji kepada Mayjen Untung Budiharto di Mabesad Jakarta.
Prosesi sertijab dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Dalam kesempatan itu, Dudung berpesan kepada Mayjen Untung Budiharto agar menciptarakan rasa aman dan tenteram dalam menyikapi setiap situasi.
“Saya percayakan kepada Mayjen TNI Untung untuk memimpin Kodam Jaya/Jayakarta, kendalikan seluruh prajurit. Ciptakan rasa aman dan tenteram serta tetap menyikapi setiap situasi, sehingga hal-hal dan langkah antisipasi bisa dilakukan sedini mungkin,” kata Dudung dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD pada Selasa (11/1/2022), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Baca juga: Selain Mayjen Untung Budiharto, Ini 4 Eks Anggota Tim Mawar yang Dapat Jabatan
Mayjen Untung Budiharto menjadi Pangdam Jaya menggantikan Mayjen TNI Mulyo Aji.
Mayjen TNI Mulyo Aji mendapat tugas baru sebagai Sekretaris Kementerian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Seskemenko Polhukam).
Pengangkatan Mayjen Untung Budiharto menjadi Panglima Kodam Jaya itu diputuskan Jenderal Andika Perkasa melalui Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/5/1/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Sebelum menjabat sebagai Pangdam Jaya, Mayjen Untung Budiharto menjabat sebagai Staf Khusus Panglima TNI sejak 2021.
Penunjukannya sebagai Pangdam Jaya menuai kontroversi lantaran lulusan Akmil 1988 ini merupakan mantan anggota Tim Mawar
Tim Mawar merupakan tim yang dibentuk Grup IV Kopassus pada 1998.
Tim ini menjadi dalang dari operasi penculikan belasan aktivis politik pro-demokrasi menjelang berakhirnya pemerintahan Presiden Soeharto pada 1998.
Saat Tim Mawar dibentuk, Kopasuss dipimpin oleh Prabowo Subaianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.