Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap di Sidang: Dokter Bakar Bengkel Sang Kekasih Menangis Pura-pura Tanya Kondisi Korban

sidang dokter muda tersangka kasus bengkel dibakar di Cibodas, Kota Tangerang, menjalani sidang kedua di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Selasa (11/

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Terungkap di Sidang: Dokter Bakar Bengkel Sang Kekasih Menangis Pura-pura Tanya Kondisi Korban
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Fernando Syahputera saat menjelaskan kronologi bengkel terbakar di Cibodas, Kota Tangerang,yang merenggut nyawa kakak LE dan kedua orangtuanya, LE dan ED, pada sidang kedua di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (11/1/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pengadilan Negeri Tangerang menggelar sidang dokter muda tersangka kasus bengkel dibakar di Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (11/1/2022).

Dokter muda bernama Mery Anastastia (30) yang tengah mengandung tersebut menjalani sidang secara virtual (online) dengan agenda pemeriksaan saksi dari jaksa penuntut umum (JPU).

Saksi yang dihadirkan JPU pada sidang kedua yakni Fernando Syahputera yang merupakan anak dan adik dari tiga orang korban meninggal dunia dalam peristiwa itu.

Pantauan Tribuntangerang.com, sidang dimulai pukul 15.30 WIB, dipimpin hakim ketua Yuliarti, dan dua hakim anggota, Tugiyanto dan Ferdinan Markus.

Sidang berlangsung  70 menit hingga 16.40 WIB. Agenda pembacaan kronologis kejadian tersebut yang ditanyakan hakim ketua.

Fernando menjelaskan kronologi kejadian sepanjang hari kejadian, Jumat (6/8/2022) tersebut.

Sejak pukul 04.00 WIB, saat LE kakak Fernando yang menjadi korban meninggal dunia dijemput Mery di kediamannya untuk pergi ke suatu tempat.

Baca juga: Sebelum Bakar Bengkel Keluarga Pacar, Dokter Mery Minta Rp 300 Juta dan Jatah Bulanan

Berita Rekomendasi

Kemudian, pukul 14.00 WIB Mery menghubungi LI, ibu korban,  kemudian Fernando mengetahui bahwa ibunya sedang cekcok dengan kekasih LE.

"Kakak saya berangkat dari rumah itu Jumat dinihari, dengan dijemput oleh terdakwa, saya tidak tahu waktu itu tujuan mereka ke mana," ujar Fernando di ruang sidang.

"Lalu pada siang hari, saya mendengar ibu saya menerima telepon dari terdakwa dan terlihat berantem, sambil mengatakan 'kamu kurang ajar ya sama saya'," ujarnya lagi.

Fernando menjelaskan, pada pukul 19.00 WIB, Mery sempat mengirim pesan melalui aplikasi media sosial WhatsAap kepada ibunya yang memberitahu bahwa LE tidak pulang pada malam itu.

Namun, tidak lama berselang ternyata LE pulang ke rumah dengan dijemput oleh salah seorang karyawan yang bekerja di bengkel milik keluarganya.

Baca juga: Ubedilah: Relasi Bisnis Anak Presiden Diduga KKN dengan Grup Bisnis yang Terlibat Pembakaran Hutan

"Sekira jam 19.00 WIB, Mery sempat me-WhatsAap ibu saya yang memberitahu kalau kakak saya enggak pulang di malam itu. Tapi ternyata, kakak saya pulang ke rumah dengan dijemput oleh pekerja bengkel saya di Hotel Olive," kata dia.

"Sesampainya di rumah, kakak saya menjelaskan kepada ibu saya bahwa kekasihnya itu hamil dan meminta segera dinikahkan," katanya.

Namun, saat itu Mery mengajukan enam tuntutan yang dibutuhkan untuk pernikahannya nanti.

"Jawaban ibu saya saat itu, menjelaskan akan menikahkan kakak saya dengan kekasihnya itu. Tapi untuk enam permintaan kekasihnya, ibu saya bilang akan mengusahakan semaksimal mungkin, karena tuntutannya itu ada enam."

"Dan setelah membicarakan itu, kakak saya kembali pergi lagi ke Hotel Olive, dengan kembali diantar oleh orang yang bekerja di bengkel saya," ujarnya.

Selanjutnya, Fernando pun menjelaskan detik-detik menjelang terjadinya peristiwa naas tersebut.

Ketika pukul 22.30 WIB, LE pulang dengan tergesa-gesa, sambil mengatakan kepadanya bahwa Mery sudah membakar bengkel dan rumahnya tersebut.

Baca juga: Sidang Perdana Kebakaran Lapas Tangerang Digelar 18 Januari 2022 di PN Tangerang 

Mengetahui hal itu, seluruh anggota keluarga yang sedang di lantai dua bangunan rumah tersebut, bergegas hendak turun dan keluar dari rumah itu.

Namun, api telah berkobar, mereka pun memutuskan kembali ke atas, untuk menyelamatkan diri.

Kondisi rumah gelap lantaran aliran listrik mati, membuat keluarga tersebut terpisah dalam perjalanan menuju lantai 3 dan lantai 4.

Fernando dan kakak perempuannya, berhasil selamat sampai di lantai paling atas rumah itu.

Sedangkan LE, LI dan ED (ayah), menjadi korban tewas dalam kejadian itu.

"Sesampainya saya di atas, saya melihat ayah, ibu, dan kakak laki-laki saya tidak ada, akhirnya saya kembali mencoba turun melewati tangga."

"Namun saya lihat api sudah sangat besar, makanya saya mengurungkan niat saya untuk kembali turun ke bawah," ujarnya.

"Saat mau naik kembali, setelah mencoba mengecek orangtua saya itu, saya sempat tersandung oleh jasad kakak saya yang sudah tewas, tapi selanjutnya saya naik lagi menyelamatkan diri."

"Dan sebelum kejadian itu, waktu kakak saya menggedor pintu saya sempat dengar, kalau di luar warga sudah teriak mengatakan 'jangan neng, jangan neng,' seperti itu," tutur Fernando sambil mengusap air mata.

Setelah berjibaku melompat ke balkon yang berada di lantai empat, akhirnya hanya Fernando dan kakak perempuannya yang selamat dari kejadian itu.

Selanjutnya mereka dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran.

Saat dievakuasi, Fernando sempat melihat Mery di depan bengkel sambil menanyakan kondisi kakak dan orangtuanya tersebut.

Selanjutnya dia dan kakak perempuannya dibawa menuju puskesmas, kemudian ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

"Setelah berteriak meminta tolong sambil memadamkan api, akhirnya saya dan kakak perempuan dievakuasi sama petugas pemadam kebakaran."

Baca juga: Pelaku Pembakaran Rumah Wartawan di Aceh 2,5 Tahun Lalu Diduga Oknum TNI

"Kalau kata petugas kebakaran, kedua orangtua saya ditemukan meninggal di lantai tiga," ucapnya.

"Saat ingin dibawa ke puskesmas, di depan bengkel ada Mery yang menanyakan kondisi kekasih sama orangtua saya. Dia (Mery) menanyakannya sambil menangis."

"Tapi seperti biasa saja, baru selanjutnya saya dibawa ke puskesmas dan kemudian ke rumah sakit," kata Fernando Syahputera. 

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Dokter Muda Diduga Bakar Bengkel hingga Kekasih Tewas Jalani Sidang Pemeriksaan Saksi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas