Siswa Terpapar Covid-19 saat PTM, Wagub DKI: Kami Masih Pantau & Pastikan Semua Berjalan Lebih Baik
Belasan siswa di wilayah DKI Jakarta terpapar Covid-19 saat pembelajaran tatap muka 100 persen, sehingga 10 sekolah ditutup sementara.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
Sebaiknya hal tersebut, dilakukan secara bertahap.
"Misal, lima puluh persen dulu, dua minggu berikutnya naik 75 persen, dua minggu berikutnya kalau evaluasinya aman, tidak ada klaster, warga sekolah taat dengan prokes, baru bisa 100 persen," kata Iman Zanatul Haeri, kepala bidang advokasi P2G, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (13/1/2022).
“P2G berharap Kemdikbudristek meninjau ulang kebijakan PTM 100 persen, khususnya daerah seperti DKI Jakarta termasuk daerah penyangga aglomerasi seperti Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi),” imbuhnya.
Selain meminta agar PTM 100 persen ditinjau, P2G juga mendesak pemerintah mempercepat vaksinasi Covid-19 pada anak 6-11 tahun yang capaiannya masih belum sebanyak vaksinasi pada anak 12-17 tahun.
Kemudian, vaksinasi dosis ketiga untuk para guru juga dinilai penting.
Baca juga: PTM Masih Digekar Saat Ada Kenaikan Kasus Covid-19, Ini Saran Epidemiolog
5 Hal yang Harus Ditingkatkan agar Siap PTM 100 Persen
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito membagikan cara agar setiap sekolah atau daerah dapat menerapkan kebijakan tersebut.
Di antaranya menyiapkan Prakondisi, melihat Timing hingga Prioritas.
Hal tersebut, disampaikan Wiku dalam acara Panggung Demokrasi yang disiarkan melalui Kanal YouTube Tribunnews, Rabu (5/1/2021).
Berikut ini lima hal yang harus ditingkatkan agar siap PTM 100 persen:
1. Prakondisi
Menurut Wiku, pada tahap pra kondisi ini, perlu menyiapkan fasilitas Kesehatan di sekolah maupun di rumah.
“Misalnya UKS di sekolah, di rumah sendiri juga ada prakondisi dari orang tua murid dan di perjalanaan,” ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.