Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Ruang Ketiga di Jakarta? Bisa Jadi Tempat Interaksi Warga, Ini Penjelasan Anies Baswedan

Inilah penjelasan mengenai ruang ketiga di Jakarta yang ingin diwujudkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bisa jadi tempat interaksi bagi warga.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Miftah
zoom-in Apa Itu Ruang Ketiga di Jakarta? Bisa Jadi Tempat Interaksi Warga, Ini Penjelasan Anies Baswedan
Tangkap layar kanal YouTube Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam acara #DariPendopo bertajuk Ruang Ketiga, Ruang Interaksi yang Setara yang ditayangkan melalui kanal YouTube Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWS.COM – Inilah ruang ketiga di Jakarta yang ingin diwujudkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ruang ketiga diharapkan menjadi tempat interaksi bagi semua warga ibu kota tanpa ada kesetaraan. 

Menurut Anies, Jakarta bisa menjadi rumah bagi semua warga melalui ruang ketiga ini. 

Lantas, apa itu ruang ketiga di Jakarta?

Baca juga: Gubernur Anies Undang Nidji ke JIS Usai Giring PSI Terperosok Lumpur di Lokasi Formula E

Ruang ketiga juga bisa diartiken sebagai tempat interaksi bagi warga di antara ruang pertama dan kedua. 

Melalui kanal YouTube Anies Baswedan, dikatakan, ada ruang pertama dan kedua yang biasanya dikenal oleh masyarakat.

Ruang pertama adalah rumah sebagai tempat tinggal dan menghabiskan waktu bersama keluarga, sedangkan ruang kedua sebagai tempat kerja dan belajar.

Berita Rekomendasi

Kemudian, ada ruang ketiga yang berada di antara ruang pertama dan ruang kedua. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam acara #DariPendopo bertajuk Ruang Ketiga, Ruang Interaksi yang Setara yang ditayangkan melalui kanal YouTube Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam acara #DariPendopo bertajuk Ruang Ketiga, Ruang Interaksi yang Setara yang ditayangkan melalui kanal YouTube Anies Baswedan. (Tangkap layar kanal YouTube Anies Baswedan)

"Begitu banyak penduduk di kota ini menghabiskan waktu untuk dari ruang pertama ke ruang kedua beraktivitas apapun, lalu kembali ke ruang pertama.”

“Sementara ada ruang di antara keduanya yakni ruang ketiga,” katanya dalam acara #DariPendopo bertajuk Ruang Ketiga, Ruang Interaksi yang Setara.

Hal tersebut, kata Anies, yang biasanya terlewatkan dalam pembangun kehidupan di sebuah kota.

“Untuk itu, kita secara serius membangun ruang ketiga untuk memberikan tempat bagi warga agar bisa mendapatkan ruang alternatif di luar ruang pertama dan kedua,” jelasnya.

Melalui ruang ketiga ini, Anies ingin mewujudkan kota yang bisa dijadikan rumah bagi warganya.

Baca juga: Sebanyak 90 Persen Transmisi Lokal Kasus Omicron Ada di Jakarta, Menkes: Prokes Harus Ditingkatkan

Wujud Ruang Ketiga di Jakarta

Anies menambahkan, selama ini ada ratusan fasilitas umum sebagai ruang ketiga yang telah dibangun.

Ruang ketiga tersebut, meliputi taman kota hingga ruang kota yang bukan hanya memperindah kota, namun juga bisa dijadikan sebagai tempat interaksi warga.

“Sejak tahun 2018-2021 kita membangun dan merevitalisasi 296 taman kota, 29 hutan kota, 154 jalur hijau.”

“Ini adalah ruang-ruang ketiga yang memang dibangun untuk berinteraksi,” ungkap Anies.

Anies juga memberikan contoh ruang ketiga yang dibangun untuk ruang interaksi.

Seperti dilakukan konversi kawasan yang semula untuk kendaraan roda empat dan dua, diubah menjadi jalan untuk pejalan kaki.

Tepatnya, di kawasan Dukuh Atas, ada jalan Kendal.

Anies menjelaskan, yang semula Jalan raya diubah menjadi jalan pejalan kaki.

Ditambah, ia melakukan penataan 8 stasiun, yakni Stasiun Tanah Abang, Stasiun Senen, Stasiun Juanda, Stasiun Sudirman, palmerah, Tebet, Manggarai, dan Gondangdia.

Di mana warga bukan langsung menuju tempat kendaraan berikutnya, tetapi ada ruang di mana warga bisa berinteraksi

“Nah, ini adalah contoh bagaimana kita membangun ruang ketiga.”

“Dari mulai taman yang dijadikan tempat bermain, dari mulai trotoar yang dijadikan tempat berinteraksi dan mendapatkan pengalaman, dari kawasan stasiun yang diubah menjadi interaksi, lalu kawasan jalan raya yang diubah menjadi jalan pejalan kaki,” jelas Anies.

Ruang Ketiga Bisa Jadi Rumah bagi Semua Warga Ibu Kota

Berdasarkan keterangan Anies, berbagai lokasi ruang ketiga di Jakarta itulah yang dimaksud bisa jadi rumah bagi semua warga. 

Mulai dari taman kota, hutan kota, trotoar hingga jalan raya yang ditata menjadi jalan bagi pejalan kaki. 

Anies menyebut, warga dari latarbelakang yang berbeda bisa saling berinteraksi di ruang ketiga ini.

"Warga dengan latarbelakang berbeda-beda bisa menggunakan ruang ketiga tersebut," katanya. 

Setiap warga negara punya kesetaraan yang sama, sehingga kota Jakarta bisa menjadi milik semua warga.

Pejalan kaki saat melintas di bawah terowongan yang memiliki lampu jalan warna-warni dikawasan jalan Kendal, dekat Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019). Pada kawasan ini pejalan kaki akan dimanjakan dengan kerlap kerlip lampu warna-warni.
Pejalan kaki saat melintas di bawah terowongan yang memiliki lampu jalan warna-warni dikawasan jalan Kendal, dekat Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019). Pada kawasan ini pejalan kaki akan dimanjakan dengan kerlap kerlip lampu warna-warni. (Tribunnews/JEPRIMA)

Prinsip Pembangunan Ruang Ketiga 

Berdasarkan keterangan Anies, dalam membangun ruang ketiga perlu memiliki beberapa prinsip.

Pertama, harus memberikan perasaan kesetaraan.

Kedua, memberikan persaan inklusif.

Ketiga, memberikan pengalaman tinggal di kawasan perkotaan.

“Tentunya, harus memiliki prinsip, yakni memberikan perasaan kesetaraan, memberikan perasaan inklusif seperti menjadikan tempat berinteraksi serta berkegiatan, dan memberikan sebuah pengalaman tinggal di kawasan perkotaan,” ungkap Gubernur DKI Jakarta ini.

Untuk itulah, Anies berharap Jakarta bisa menjadi rumah bagi semua warga.

Warga Jakarta bisa menggunakan ruang ketiga tersebut tanpa ada kesetaraan,

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Simak berita lainnya terkait Jakarta dan Anies Baswedan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas