Seorang Duda Tega Rudapaksa Anak Autis di Bekasi, Pelaku Sempat Ancam Korban Tutupi Aksi Bejatnya
Seorang duda tega melakukan aksi tindak asusila terhadap anak pengidap autisme berusia tujuh tahun di Bekasi, Jawa Barat.
Editor: Adi Suhendi
![Seorang Duda Tega Rudapaksa Anak Autis di Bekasi, Pelaku Sempat Ancam Korban Tutupi Aksi Bejatnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapolres-metro-bekasi-kota-kombes-pol-hengki-dan-jajarannya.jpg)
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang duda tega melakukan aksi tindak asusila terhadap anak pengidap autisme berusia tujuh tahun di Bekasi, Jawa Barat.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Hengki mengatakan motif tersangka tersangka berinisial FS (46).
Pelaku berstatus duda setelah istrinya meninggal dunia sudah cukup lama.
"Sudah mempunyai istri, namun istrinya sudah meninggal dunia," kata Hengki di Mapolrestro Bekasi Kota, Senin (17/1/2022).
Status duda ini diduga membuat pelaku kesepian, sehingga ia tega melakukan perbuatan keji tersebut.
Hal ini juga diperkuat keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Alexander Yurikho.
Menurut dia, motif tersangka melakukan pencabulan untuk menyalurkan hasrat seksualnya.
Baca juga: Plt Wali Kota Bekasi Sebut Covid-19 Meningkat di Wilayahnya, Tapi Belum Ada Kasus Omicron
"Menyalurkan hasrat seksual karena Istrinya sudah lama meninggal," katanya.
Hengki menambahkan, sehari-hari korban tinggal bersama sang nenek lantaran ibu kandungnya bekerja di luar negeri.
"Sedangkan korban sendiri ibunya bekerja di luar negeri dan korban tinggal bersama neneknya," kata Hengki.
Kejadian rudapaksa bermula saat korban diajak tersangka main ke rumahnya.
Di lokasi tersebut aksi bejat tersebut dilakukan pelaku.
Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Wanita di Bekasi, Pelaku Teman Dekat Korban hingga Alasan Bisikan Gaib
"Kemudian setibanya korban di rumah tersangka, tersangka melakukan yaitu dengan dilakukan oral dan sodomi," katanya.
Usai melakukan perbuatannya, tersangka memberikan uang dan mengancam korban agar tidak bercerita kepada siapapun.
"Korban diberikan uang sebesar 15 ribu oleh tersangka dan diberikan ancaman agar korban tidak bercerita kepada siapapun," ucap Hengki.
Korban sesampainya di rumah, mulai mengeluh sakit pada bagian duburnya akibat dirudapaksa tersangka.
Dari situ, nenek korban bertanya dan barulah kasus ini terkuat setelah A bercerita dan dilaporkan ke polisi.
Baca juga: Pembunuhan di Jatibening Bekasi Terungkap, Korban Dibunuh Temannya Karena Dapat Bisikan Gaib
Hengki menambahkan, nenek korban awalnya sempat tidak berani melapor ke polisi.
Namun, pihaknya mendapat informasi setelah akun media sosial Twitter membuat cuitan tentang kejadian tersebut.
"Kami mendapatkan informasi dari mendia sosial, dari situ kami melakukan tindaklanjut jemput bola mengarahkan korban membuat laporan dan menangkap tersangka," katanya.
Kepada penyidik, tersangka mengaku baru pertama kali melakukan perbuatan keji kepada korban.
Namun, proses pendalaman masih dilakukan.
"Untuk korban sementara satu, sebab tersangka baru melakukan hal ini pertama kali," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pelaku Pencabulan Anak Autis di Bekasi Seorang Duda, Hasrat Tak Terbendung usai Istri Tiada
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.