Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Ungkap Motif Pengeroyokan yang Menewaskan Anggota TNI AD, Diduga karena Kesalahpahaman

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan motif dari para tersangka pengeroyokan yang menewaskan anggota TNI AD.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Polisi Ungkap Motif Pengeroyokan yang Menewaskan Anggota TNI AD, Diduga karena Kesalahpahaman
tangkap layar Tribunnews Video
Anggota TNI yang tewas dikeroyok. Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan motif dari para tersangka pengeroyokan yang menewaskan anggota TNI AD. 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan motif dari para tersangka pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota TNI AD, Pratu Sahdi (23) di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara.

Menurut Tubagus, motif dari pengeroyokan tersebut diduga kuat karena adanya kesalahpahaman antara pelaku dan korban.

Pasalnya Pratu Sahdi sebelumnya tidak pernah memiliki permasalahan dengan pelaku.

"Motifnya diduga kuat ada kesalahpahaman. Kenapa diduga ada kesalahpahaman, karena anggota prajurit TNI yang saat ini jadi korban dengan para pelaku tidak pernah ada permasalahan sebelumnya," kata Tubagus dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Selasa (18/1/2022).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat saat memberikan keterangan perkembangan Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang di Polda Metro Jaya, Senin (20/9/2021)
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat saat memberikan keterangan perkembangan Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang di Polda Metro Jaya, Senin (20/9/2021) (Tribunnews.com/ Fandi Permana)

Baca juga: Anggota Raider yang Tewas Dikeroyok Preman Itu dalam Kondisi Sakit, Panglima TNI: Kami Mau Keadilan

Tubagus menambahkan, pada saat kejadian para pelaku juga tidak sedang mencari Pratu Sahdi, tapi saat itu Pratu Sahdi sedang berada di lokasi kejadian.

"Enggak pernah dia (tersangka) mencari anggota TNI tidak, tetapi kebetulan anggota TNI ada di sana," imbuhnya.

Sehingga motif dari pengeroyokan karena adanya perselisihan di lokasi kejadian.

BERITA TERKAIT

Selain itu, antara Pratu Sahdi dengan para pelaku juga tidak memiliki hubungan apapun sebelum kejadian.

"Sehingga motivasinya adalah perselisihan di lokasi kejadian. Karena antara anggota TNI dengan para pelaku tersebut tidak punya hubungan apa-apa sebelum kejadian," terang Tubagus.

Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa Kawal Kasus Anggota TNI AD yang Tewas Dikeroyok: Kami Ingin Keadilan

Peran Tersangka Pengeroyokan yang Menewaskan Anggota TNI di Muara Baru

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara menangkap tiga pelaku pengeroyokan yang menewaskan anggota TNI AD Pratu Sahdi (23) di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara.

Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan para terduga pelaku yang mengeroyok dan menusuk Sahdi.

Polisi mengungkapkan peran satu pelaku berinisial R yang telah ditangkap pada Senin (17/1/2022) kemarin.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo mengatakan tersangka R ditangkap di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.

"Peran R membantu memiting korban ketika korban dipukul dan ditusuk oleh tersangka B yang saat ini masih DPO," kata Wibowo saat dikonfirmasi, Senin (1/17/2021).

Baca juga: FAKTA-FAKTA Anggota TNI Tewas Dikeroyok di Waduk Pluit, Kronologi hingga Reaksi Panglima TNI

Tersangka B (DPO) masih diburu polisi. Ia diketahui berperan menusuk korban dengan senjata tajam hingga Sahdi tewas di lokasi tersebut.

"Selanjutnya tersangka B yang masih DPO melakukan penusukan terhadap korban sebanyak dua kali dengan sajam," imbuhnya.

Berdasarkan keterangan saksi dan hasil pemeriksaan sementara, diketahui pelaku pengeroyokan S dan SM berjumlah 6 orang.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus ini.

"Dari hasil pemeriksaan kita dapatkan hasil bahwa pelaku berjumlah enam orang, " beber Wibowo.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fandi Permana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas