Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Covid-19 di Lingkungan Sekolah: 39 Sekolah Ditutup, 67 Siswa dan Guru Tertular Corona

Apa kabar lingkungan sekolah di tengah meningkatnya penyebaran Covid-19 di ibu kota ? tercatat 39 sekolah ditutup karena temuan kasus positif.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Update Covid-19 di Lingkungan Sekolah: 39 Sekolah Ditutup, 67 Siswa dan Guru Tertular Corona
Tribunnews/Jeprima
ILUSTRASI. Sejumlah murid mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SDN Malaka Jaya 07, Jakarta Timur, Senin (30/8/2021). PTM terbatas terbagi atas dua sesi dengan durasi masing-masing berlangsung antara 2 hingga 3 jam. Selain itu peserta didik yang ikut dalam pembelajaran tatap muka maksimal 50 persen dari daya tampung perkelas dan pengaturan jarak 1,5 meter antar peserta didik. Tribunnews/Jeprima 

27. SMKS Insan Teknologi

28. SMAN 113 Jakarta

29. SDN Susukan 04 Pagi

30. SDN Tanjung Duren Selatan 01 Pagi

Baca juga: Temuan Pelanggaran PTM 100 Persen: Main Tiktok di Kelas Tanpa Masker Hingga Kantin Tetap Buka

31. SDN Cipete Utara 09 Pagi

32. SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

33. SDS Batu Karang

BERITA REKOMENDASI

34. SMPS Highfield

35. SDN Susukan 08 Pagi

36. TK Islam Birrul Amin

37. PKBM 10 Guntur

38. Holly Angel School Meruya Utara


39. SDN 05 Cijantung (probable Omicron)

Wagub DKI: Belum Ada Siswa dan Guru yang Terpapar Omicron

Sudah ada 16 siswa dan 3 guru terpapar Covid-19 sejak Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas kapasitas siswa 100 persen dilaksanakan di DKI Jakarta pada 3 Januari 2022.

Meski begitu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meyakinkan tidak ada siswa maupun guru yang terpapar Covid-19 varian Omicron.

"Alhamdulillah sampai hari ini belum ada satu kasus Omicron di sekolah. Mudah-mudahan tidak akan pernah ada," kata Ahmad Ariza Patria di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022).

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti)

Pemprov DKI Monitoring dan Evaluasi PTM 100 Persen

Wagub asal Partai Gerindra yang karib disapa Ariza itu menyampaikan, pihaknya bakal terus mengawasi pelaksanaan PTM 100 persen ini untuk memastikan sekolah tidak menjadi episentrum atau klaster penularan Covid-19.

Evaluasi terhadap pelaksanaan PTM 100 persen akan terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan.

"Kami akan terus melakukan monitoring, pengawasan, dan tentu saja evaluasi setiap saat sesuai dengan jenjang dan bidang masing-masing," ujarnya.

Sampai saat ini, Pemprov DKI Jakarta belum mengubah maupun berencana menghentikan kebijakan kegiatan PTM 100 persen di ibu kota.

Hal ini mengacu pada keputusan pemerintah pusat yang mengizinkan daerah PPKM Level 1 dan 2 menggelar PTM terbatas.

Walau demikian, Ariza menyebut pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait perkembangan terkini kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Sejauh ini DKI Jakarta masih memenuhi syarat ya, kami akan terus mengikuti perkembangan dan progresnya. Kami juga terus komunikasikan dengan Kementerian Pendidikan," kata Ariza.

Kondisi Siswa dan Guru yang Positif Covid-19

Terpisah, Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, belasan siswa dan 3 pendidik yang terpapar Covid-19 kini masih menjalani isolasi.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun memastikan, para murid dan guru yang terpapar Covid-19 itu tidak mengalami gejala berat.

"Yang terpapar masih isolasi mandiri. Ada yang enggak bergejala, ada yang gejalanya pusing," tuturnya.

Ilustrasi virus corona 12
Ilustrasi virus corona 12 (Freepik)

Setelah Dilanda Kasus Covid-19, Sejumlah Sekolah Sudah Kembali Gelar PTM

Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan, ada tiga sekolah yang kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen setelah sempat ditutup sementara pada pekan lalu.

Adapun penutupan sekolah itu dilakukan menyusul adanya temuan kasus Covid-19.

"Dari 15 sekolah yang ditutup, ada 3 sekolah yang sudah mulai PTM kembali, yaitu SMA 71, SMK Asisi, dan SMK Malaka," ucap Kasubag Humas Disdik DKI Taga Radja saat dikonfirmasi, Senin (17/1/2022).

Taga menyebut, ketiga sekolah itu kembali dibuka setelah Dinas Kesehatan DKI selesai melakukan contact tracing.

"Hasil kontak eratnya sudah keluar, semuanya negatif," ujar anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini.

Baca juga: Plt Wali Kota Bekasi Sebut Covid-19 Meningkat di Wilayahnya, Tapi Belum Ada Kasus Omicron 

Dengan demikian, berarti saat ini masih ada 12 sekolah yang terpaksa ditutup untuk pembelajaran jarak jauh.

Para siswa pun kini harus kembali belajar di rumah mereka masing-masing.

"Yang lain masih melakukan PJJ, pembelajaran jarak jauh," kata Taga.

Ia pun memastikan, 16 siswa dan 3 pendidik yang terpapar Covid-19 kini masih menjalani isolasi mandiri.

Bagi siswa yang ingin tetap belajar, Taga memastikan, pihak sekolah siap memfasilitasinya.

"Kalau mau belajar tetap dilayani, karena ada yang enggak bergejala, ada yang gejalanya pusing saja, itu kami layani, wali kelas nanti yang melayani," tuturnya.

Sempat Ditutup, SMAN 71 Jakarta Kembali Gelar PTM 100 Persen

Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di SMAN 71, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur yang sempat dihentikan kembali dimulai pada Senin (17/1/2022).

Kepala SMAN 71 Jakarta, Acep Mahmudin mengatakan PTM yang sempat dihentikan sementara karena satu muridnya terkonfirmasi Covid-19 kembali dimulai setelah hasil tracing rampung.

Dari hasil tracing lewat tes swab PCR yang dilakukan Puskesmas Kecamatan Duren Sawit terhadap murid dan guru tidak ditemukan ada kasus terkonfirmasi Covid-19 lainnya.

"Sesuai dengan ketentuan kalau sudah tracing dianggap bersih dan steril maka rekomendasi kembali 100 persen. Untuk hari ini kita belajar sampai pukul 11.10 WIB," kata Acep di Jakarta Timur, Senin (17/1/2022).

Tampak SMAN 71 di Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit yang ditutup sementara akibat satu siswa terkonfirmasi Covid-19 varian omicron, Selasa (11/1/2022)
Tampak SMAN 71 di Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit yang ditutup sementara akibat satu siswa terkonfirmasi Covid-19 varian omicron, Selasa (11/1/2022) (Istimewa)

Meski tidak ditemukan kasus terkonfirmasi Covid-19 lain di sekolah, pihak SMAN 71 memastikan PTM 100 persen berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Tidak hanya dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, mengenakan masker, dan menjaga jarak, saat jam istirahat pun para siswa tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan kelas.

"Istirahat kita berikan waktu kurang lebih 10-15 menit, tapi siswa yang bersangkutan tetap ada di ruangan, di kelas. Artinya interaksi tetap ada di dalam," ujarnya.

Acep menuturkan pihaknya juga membagi waktu pulang siswa sehingga pada jam bubar sekolah tidak terjadi kerumunan, waktu pulang dibagi tiga gelombang dengan selisih 15 menit.

Sementara terkait satu murid terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron, hingga kini belum mengikuti PTM 100 persen karena masih menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Alhamdulillah posisinya sudah sehat, hanya memang kemarin masih ada rencana swab kedua, kalau tidak salah tanggal 18 besok. Yang bersangkutan belum masuk sekolah," tuturnya.

Baca juga: Kisah Dokter, Perawat hingga Kurir yang Bertugas di Zona Merah Covid-19 Klaster Krukut Tamansari

Sebelumnya PTM 100 persen di SMAN 71 dihentikan sementara selama lima hari, terhitung 10-15 Januari 2022 setelah ditemukan kasus terkonfirmasi Covid-19 seorang siswa.

Seorang siswa terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron di SMAN 71 diketahui merupakan warga Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara yang kini menjalani isolasi mandiri.

"Pasien masih menjalani isolasi mandiri, dan kondisinya sudah semakin membaik," kata Lurah Cipinang Cempedak Abdul Muin saat dikonfirmasi di Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (15/1/2022). (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas