Fakta Sebenarnya Kampung Mati di Bekasi, Begini Kesaksian Warga Soal Kabar Ada Janda Bunuh Diri
rumah yang berada di Jalan Raya Siliwangi Narogong, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi dibiarkan kosong ditinggal penguninya.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sejumlah rumah yang berada di Jalan Raya Siliwangi Narogong, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi dibiarkan kosong ditinggal penguninya.
Seorang YouTuber atau pembuat konten yang mendatangi permukiman tersebut menarasikan bahwa daerah tersebut adalah Kampung Mati.
Konten dari channel YouTube Bang brew Tv, itu pun viral hingga digambarkan sebagai tempat yang menyeramkan atau angker.
TribunJakarta.com mencoba mendatangi langsung lokasi yang disebut Kampung Mati, lokasinya berada tidak jauh dari pintu masuk Komplek Perumahan Vida Bantargebang Bekasi.
Akses masuk Kampung Mati berada di gang sempit, terletak di antara ruko rumah makan bakso dan warung.
Terdapat dua atau tiga rumah dari gang masuk yang masih terdapat penghuninya.
Sementara lokasi Kampung Mati berada di area dalam setelah komplek pemakaman keluarga milik warga setempat.
Berdasarkan narasi Chanel YouTube Bang brew Tv, terdapat sekitar 30 unit rumah yang berada di Kampung Mati.
Sang Youtuber juga menyebut, bahwa Kampung Mati sudah ditinggal penghuninya sejak tujuh tahun silam dan bangunan rumah dibiarkan begitu saja.
Tidak kalah heboh, Youtuber dalam Channel Bang brew Tv juga menambahkan bumbu mistis yang menyebutkan, di Kampung Mati terdapat rumah janda yang tewas bunuh diri.
Segala narasi mistis tersebut rupanya hanya konten semata, hal ini berdasarkan keterangan ketua RT 01 RW 08, Kelurahan Bantargebang bernama Nur Ali.
Lokasi Kampung Mati berada di lingkungan tempat tinggalnya, dia membantah bahwa, salah satu rumah merupakan milik seorang janda yang tewas bunuh diri.
"Tidak ada (rumah janda bunuh diri), itu kabar bohong, ini efeknya mulai nggak bener ke lingkungan saya," kata Nur Ali.