Rumah Pompa Jadi Solusi Warga Kampung Malang Cengkareng Hadang Banjir Rutin
Wilayah Kampung Malang, Cengkareng Barat, Jakarta Barat selalu digenangi banjir di musim penghujan.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wilayah Kampung Malang, Cengkareng Barat, Jakarta Barat selalu digenangi banjir di musim penghujan.
Bahkan di saat hujan tak turun pun, air dari selokan kerap luber menggenangi jalan di kampung yang ramai dengan lalu lintas kendaraan roda dua.
Kampung yang terletak di belakang perumahan Taman Palem Lestari, Cengkareng Barat ini memang sudah langganan banjir, air semata kaki, dengkul bahkan hingga paha orang dewasa sudah biasa menggenangi rumah-rumah penduduk.
Dan banjir ini pun kembali melanda Kampung Malang pada Selasa (18/1/2022) setelah hujan turun deras selama dua jam.
Pada pukul 15.00 WIB, air sudah menggenangi wilayah itu setinggi 30 cm. Bahkan banjir terlihat sampai pintu masuk Taman Palem Lestari. Beberapa pengendara motor memutar balik meski ada yang menerobos dengan menuntun kendaraannya.
"Biasanya kita sedot menggunakan pompa mandiri untuk nyedot air dan di buang ke saluran air Taman Palem, tapi pompanya ini sering rusak," ujar Ketua RT 01/07, Endeh.
Akibat rusaknya pompa mandiri ini, air pun tak bisa disedot untuk dibuang ke saluran air. Hingga sore hari pun air terus menggenangi kawasan tersebut.
Hal ini mengundang warga RW 15 Taman Palem Lestari yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Kampung Malang ini tergerak.
Dimotori tokoh masyarakat RW 15, Kan Hiung dan Ketua RW 15 Yohannes Effendi, Walikota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko dihubungi.
"Setelah berkoordinasi dengan RT/RW setempat, kami telepon langsung Pak Walikota, dan respon beliau cepat. Hanya 15 menit saja, Camat Cengkareng datang ke lokasi diperintahkan Pak Walikota untuk mengecek keadaan," ujar Kan.
Selanjutnya, Camat Cengkareng Ahmad Faqih pun berkoordinasi dengan Asisten Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Yunus Burhan untuk melakukan tindakan yang tepat guna mengatasi banjir ini. Tak Lama kemudian, datang dua unit pompa yang langsung bekerja memompa air.
"Dari jam 11 malam sampai jam 4 subuh, pompa bekerja dan air mulai surut. Hanya sekitar enam jam, banjir menggenangi sekitar 60 KK surut dan jalan di Kampung Jawa Malang pun kembali aktif," ujar Kan lagi.
Proses penyedotan air ini dipantau langsung Camat Cengkareng Ahmad Faqih dan Lurah Cengkareng Barat Waluyo, Ketua RT01/07 Kampung Malang Endeh, Ketua RW 07 Arif, Ketua RW 15, Yohannes Effendi dan sejumlah warga Taman Palem Lestari.
"Kami ucapkan terima kasih atas perhatian pak Walikota dan gerak cepatnya semua pihak yang terlibat dalam penyedotan banjir ini," kata Ketua RT01/07, Endeh.
Ditambahkan Kan Hiung, ke depannya, Asisten Pemprov DKI Jakarta, Yunus Burhan menyarankan agar warga Kampung Malang membuat surat resmi permohonan bantuan pembuatan rumah pompa di wilayahnya yang memang jadi langganan banjir ini.
"Agar saat banjir seperti ini langsung bisa menyedot air. Solusinya sementara hanya ini karena wilayah Kampung Malang ini cekungan, jadi air nggak bisa kemana-mana kalau nggak disedot," ujar Kan.
Semoga rumah pompa ini nantinya menjadikan Kampung Malang tak lagi malang saat musim hujan tiba.