Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terkuak, Penggerebekan Pinjol di PIK 2 Berawal dari Laporan Masyarakat yang Jadi Korban

Seorang berinisial M melapor bahwa ia meminjam uang di salah satu aplikasi yang dikelola perusahaan pinjol ilegal tersebut pada Oktober 2021.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Terkuak, Penggerebekan Pinjol di PIK 2 Berawal dari Laporan Masyarakat yang Jadi Korban
Dokumentasi Bidang Humas Polda Metro Jaya
Sejumlah pegawai kantor pinjaman online (Pinjol) ilegal di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, tertunduk saat digerebek Polda Metro Jaya, Rabu (26/1/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Utara menggerebek kantor perusahaan pinjaman online (pinjol) ilegal di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 pada Kamis (27/1/2022).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, penggerebekan itu terjadi bermula dari masyarakat.

Seorang berinisial M melapor bahwa ia meminjam uang di salah satu aplikasi yang dikelola perusahaan pinjol ilegal tersebut pada Oktober 2021.

"Laporan dari seseorang bernama M, ia berkeberatan karena perjanjian peminjaman dengan tempo 7 hari tapi 4 hari setelah menerima pinjaman, korban dihubungi itu sudah ditagih. Jadi perjanjian tujuh hari, tapi baru empat hari sudah ditagih sehingga ia merasa keberatan," kata Zulpan, Senin (31/1/2022).

Zulpan menambahkan, akibat penagihan itu ia terkejut.

Markas pinjaman online ilegal di di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Penjaringan, Jakarta Utara, yang digerebek polisi, Rabu (26/1/2022).
Markas pinjaman online ilegal di di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Penjaringan, Jakarta Utara, yang digerebek polisi, Rabu (26/1/2022). (Warta Kota/Desy Selviany)

Ditambah M juga mengalami penagihan dengan mengancam dan mengucapkan kata-kata tidak pantas.

Selain itu, perusahaan pinjol itu juga menyebarkan data pribadinya kepada orang-orang yang ada nomor ponselnya ada di dalam kontak ponsel korban.

Baca juga: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Terkait Kasus Pinjol Ilegal di PIK 2, Satu Di Antaranya WNA Asal China

Berita Rekomendasi

"Korban bingung dan tidak terima dengan penyebaran data pribadi yang disebar aplikator yang disebar ke kontak ponsel korban," kata dia.

Ia berinisiatif untuk pengaduan korban ke Polres Jakarta Utara. Selanjutnya polisi menyelidiki dan menggeledah kantor pinjol tersebut di kawasan Pantai Indah Kapuk 2.

Alhasil, 27 orang langsung diamankan di lokasi saat penggerebekan saat para pegawai sedang bekerja.

"Dilanjutkan penggerebekan terhadap perusahaan pinjol di mana ada 27 karyawan di dalamnya. Selanjutnya, ditetapkan 3 orang tersangka di mana ada satu wna asal China," ujar dia.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Widodo meminta masyarakat untuk tidak ragu melapor apabila menemukan praktik pinjol ilegal.

"Jadi tolong masyarakat yang ada korban pinjol agar tidak sungkan-sungkan melaporkan baik ke Polda maupun Polres Jakarta Utara," kata Widodo.

Sebelumnya diberitakan, polisi menggerebek tempat pinjol ilegal di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 pada Kamis (27/1/2022) malam.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas