Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Puskesmas Cirendeu: 16 Warga Terindikasi Suspek Chikungunya

Kepala Puskesmas Cirendeu, Asih mengatakan pihaknya mencatat terdapat belasan warga di lingkungan tersebut yang memiliki gejala penyakit chikungunya. 

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kepala Puskesmas Cirendeu: 16 Warga Terindikasi Suspek Chikungunya
net
Nyamuk penyebar wabah cikungunya 

Pria yang terkategori lanjut usia (lansia) ini pun terpaksa tak dapat banyak beraktivitas seperti sedia kala. 

Hal itu dikarenakan penyakit chikungunya yang dideritanya kerap menimbulkan gejala nyeri pada sejumlah persendian tulangnya. 

Hingga saat melangsungkan ibadah salat pun dirinya terpaksa dengan posisi kaki terjulur ke depan akibat nyeri pada persendian tulang yang dirasakannya. 

"Yang sakit itu pertama kaki untuk salat saja sampai enggak bisa, terus naik kadang-kadang ke lutut. Terus naik ke punggung terus pergelangan-pergelangan tangan juga sakit sudah sekira sebulan yang lalu," ungkapnya. 

Angkat mengaku telah sebulan lamanya ia menderita penyakit tersebut. 

Menurutnya awal mula ia tak mengetahui bahwa sejumlah gejala yang dirasakan ya itu merupakan gejala darj penyakit chikungunya. 

"Saya sudah minum macam-macam obat enggak sembuh, asam urat obatnya juga enggak sembuh. Terus saya ke dokter langsung dokter pertama juga menyimpulkan bahwa saya dianggap asam urat. Ternyata diperiksa lab asam uratnya baik kondisinya. Cuman dokter hanya memberikan tiga macam obat. Obat infeksi, obat urat sama vitamin hanya itu saja," ungkap Angkat. 

Baca juga: PPKM Level 3, Ini Pesan Anies untuk Warga Jakarta hingga Aturan yang Berlaku

Baca juga: Sambangi Polda Metro, Majelis Adat Sunda dan Poros Nusantara Yakin Kasus Arteria Penuhi Unsur Pidana

Berita Rekomendasi

Tak kunjung sembuh dari penyakit yang dideritanya, ia pun mencoba mencari tahu dari sejumlah tetangganya. 

Alhasil, sang tetangga mengatakan bahwa gejala yang sama dirasakan oleh ia bersama anggota keluarganya. 

Sang tetangga itu pula menyampaikan bahwa terdapat warga lain yang telah terjangkit chikungunya di lingkungan tersebut. 

"Kalau sampai sekarang enggak tahu cuman banyak warga katakan gejala yang sama. Lebih dari 7 KK (Kepala Keluarga) terjangkit. Sepertinya dari sana terus menular dan kita sepertinya yang terakhir," ucapnya. 

Siklus hidup nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue dan chikungunya kian pendek menyusul perubahan iklim yang terjadi secara global.
Siklus hidup nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue dan chikungunya kian pendek menyusul perubahan iklim yang terjadi secara global. (net)

Sementara itu, Lurah Cirendeu, Win Fadlianta membenarkan adanya serangan penyakit chikungunya yang diderita warganya. 

Menurutnya saat ini pihaknya baru mencatat satu keluarga di Jalan Haji Risma RT 01/02, Cirendeu yang terjangkit chikungunya. 

"Pada intinya kita sudah menangani pasien (chikungunya) atas nama Endro," kata pria yang akrab disapa Win ini secara singkat saat dikonfirmasi, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Senin (7/2/2022).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas