Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Ikan Mati Mendadak, Benarkan Sungai Cikaniki Bogor Tercemar Sianida, dari Mana Sumbernya ?

Aliran Sungai Cikaniki di Kab Bogor dikabarkan memiliki kandungan sianida hingga mengakibatkan ribuan ikan mati mendadak dan berbahaya bagi manusia.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Ribuan Ikan Mati Mendadak, Benarkan Sungai Cikaniki Bogor Tercemar Sianida, dari Mana Sumbernya ?
Dokumentasi Kepala Desa Kalong Liud
Ikan-Ikan Mati di Aliran Sungai Cikaniki, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. 

TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Ribuan ikan di aliran air sungai Cikaniki, Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, mati mendadak.

Informasi yang dihimpun oleh TribunnewsBogor.com, ikan yang mendadak mati tersebut diduga karena aliran air sungai yang tercemar serta menghasilkan bau yang tidak sedap.

Kejadian itu terjadi pada Rabu (2/2/2022) pagi.




Belakangan dikabarkan aliran Sungai Cikaniki memiliki kandungan sianida.

Kandungan sianida itu disebut menjadi penyebab ikan-ikan di aliran sungai mati seperti yang diberitakan beberapa waktu lalu.

Lantas benarkan ada kandungan sianida disana ?

Warga di wilayah Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor dikejutkan dengan ikan-ikan yang mendadak mati di aliran Sungai Cikaniki.
Warga di wilayah Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor dikejutkan dengan ikan-ikan yang mendadak mati di aliran Sungai Cikaniki. (Istimewa/Polsek Nanggung)

Keterangan Kepala Desa Kalong Liud

BERITA TERKAIT

Kepala Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jani Nurjaman membenarkan kabar ribuan ikan mendadak mati di Sungai Cikaniki.

Dia menceritakan, pihaknya menerima kabar tersebut dari laporan warga.

"Iya benar. Adanya laporan dari warga. Ikan-ikan yang berada di sungai tersebut mati," ujarnya saat dikonfirmasi oleh TribunnewsBogor.com via sambungan telpon.

Dia melanjutkan, para warga melaporkan kejadian pada pagi hari.

Menurut Jani, pengakuan warga merasa kebingungan atas hal yang terjadi di aliran Sungai Cikaniki.

"Pas pagi tidak bisa digunakan karena keruh. Karena biasanya warga mencuci, mandi disitu," tambahnya.

Baca juga: PPKM Level 3, Ini Pesan Anies untuk Warga Jakarta hingga Aturan yang Berlaku

Sementara itu, disinggung soal penyebab, Jani melanjutkan, belum bisa memberikan kepastian penyebab dari hal tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas