Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Remaja di Bekasi yang Tewas Dikeroyok hingga Meregang Nyawa saat Mencari Kucing

Luthfi Erlangga (17), pemuda yang tewas jadi korban pengeroyokan sekelompok orang di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, ternyata pandai buat puisi.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Sosok Remaja di Bekasi yang Tewas Dikeroyok hingga Meregang Nyawa saat Mencari Kucing
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Ernawati dan suaminya Abdul Hafidz orangtua Luthfi Erlangga Hafidz korban pengeroyokan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi saat menunjukkan puisi buatan putranya. 

TRIBUNNEWS.COM, TARUMAJAYA - Kepergian Luthfi Erlangga Hafidz (17) membawa duka mendalam bagi keluarga.

Bagaimana tidak, korban tewas dikeroyok karena disangka maling.

Padahal korban keluyuran tengah malam di kawasan rumahnya, Tarumajaya, Kota Bekasi untuk mencari kucingnya yang hilang.

Baca juga: Mayat Misterius di Kampung Pisang Cibinong Buat Geger, Ditemukan Meringkuk, Dibungkus Layaknya Paket

Ernawati, ibunda hingga guru korban mengungkap sosoknya, korban juga ternyata pandai membuat puisi.

Puisi terakhir yang dibuatnya memiliki makna mendalam dan sangat menyayat hati.

Korban Buat Puisi Berjudul 'Sahalat Menuju Kebaikan'.

Berdasarkan keterangan sang ibu, Luthfi Erlangga Hafidz merupakan sosok pribadi orang yang baik dan tidak neko-neko.

BERITA TERKAIT

Tak hanya itu, Luthfi Erlangga Hafidz mempunyai niat mulai ingin mengikuti kelas tahfiz Qur’an di sekolahnya.

Sebelum ditemukan tewas, Luthfi Erlangga Hafidz sempat membuat puisi yang pesannya bikin merinding.

Saat ini, putranya tersebut merupakan pelajar kelas 11 di SMA Negeri 10 Kota Bekasi.

"Dia bikin puisi tugas sekolah, gurunya waktu pada melayat sempat dibacain puisi buatan anak saya, isinya tentang mengingat salat," kata Ernawati, Rabu (9/2/2022).

Abdul Hafidz (tengah) bersama istri menunjukkan foto putra mereka, Luthfi Erlangga Hafidz (17) yang tewas dikeroyok sekelompok orang karena dituduh maling saat mencari kucing di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/2/2022).
Abdul Hafidz (tengah) bersama istri menunjukkan foto putra mereka, Luthfi Erlangga Hafidz (17) yang tewas dikeroyok sekelompok orang karena dituduh maling saat mencari kucing di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/2/2022). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Puisi tersebut diberi judul 'Sahalat Menuju Kebaikan'.

Berikut adalah bait puisi yang diciptakan Luthfi Erlangga Hafidz sebelum ditemukan meregang nyawa;

Aku adalah perintah Tuhanmu.

Aku telah diwajibkan atasmu.

Aku adalah pembeda, antara kau dan musuhmu.

Penuhilah panggilanku, niscaya engkau beruntung.

Kerjakanlah aku, niscaya engkau bahagia.

Jagalah aku, niscaya engkau akan selamat.

Dirikanlah aku, niscaya Ia merahmati dan menaungimu.

Aku membawa kebaikan dan ketenangan.

Aku adalah jalan menuju surga.

Aku adalah kebaikan untukmu.

puisi korban didira maling di bekasi
Ernawati dan suaminya Abdul Hafidz orangtua Luthfi Erlangga Hafidz korban pengeroyokan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi saat menunjukkan puisi buatan putranya.

Disekolah Aktif Ikut Organisasi dan Ekstra Kulikuler

Di sekolah, Angga sapaan akrab korban memang dikenal sebagai remaja yang baik.

Dia bahkan aktif di sejumlah organisasi siswa mulai dari pramuka, ekstra kulikuler badminton hingga terakhir, ingin mengikuti kelas tahfiz Qur’an.

"Gurunya bilang dia ada niat mau ikut tahfiz, anak saya enggak pernah macam-macam dia tipikal anak rumahan enggak pernah ke mana-mana pulang sekolah," ujar Ernawati.

Kronologi

Nasib tragis dialami pemuda bernama Luthfi Erlangga Hafidz (17) alias LEH, warga Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten yang tewas usai dikeroyok menggunakan senjata tajam oleh sekelompok orang.

Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno mengatakan, kejadian ini diduga merupakan aksi main hakim sendiri lantaran korban disangka maling.

"Yang jelas ini bukan kasus pembegalan, karena korban ini sempat diteriaki maling oleh kelompok tersangka," kata Edy, Rabu (9/2/2022).

Malam petaka itu datang pada Minggu (6/2/2022) sekira pukul 01.00 WIB dini hari, korban keluar dari rumah menggunakan sepeda motor.

Pakaian yang dikenakan korban santai, ia keluar berniat mencari kucingnya yang hilang.

Sambil berkendara di malam hari, LEH berkeliling hingga keluar komplek perumahannya.

"Si korban awalnya sedang mencari kucingnya yang hilang, bawa motor seorang diri, lalu berpapasan dengan kelompok tersangka," ucap Edy.

Baca juga: Niat Cari Kucing, Remaja di Bekasi Disangka Maling, Dihajar Membabi Buta hingga Tewas di Tempat

Tepat di depan Portal Perumahan Taman Harapan Mulya Regency, korban bertemu kelompok tersangka dan dituduh maling.

Ia yang kebingungan tak bisa berbuat banyak, Edy mengungkap, sempat terjadi cekcok antara korban dengan kelompok tersangka.

"Lalu korban dikejar oleh pelaku menggunakan senjata tajam," ucap Edy.

Tanpa pikir panjang, kelompok pelaku mengayunkan senjata tajam hingga tepat mengenai bagian kepala.

"Korban sempat terkena tebasan di kepala oleh pelaku sehingga mengakibatkan tempurung kepala belakang terbelah," ucapnya.

Luka menganga di bagian kepala tak membuat LEH berhenti, semangatnya untuk menyelamatkan diri terus berkobar.

Namun nahas, tubuhnya tak lagi sanggup menahan sakit. Sekitar 25 meter dari lokasi pertama penganiayaan, ia terjatuh dari sepeda motor.

"Korban pada saat itu masih mengendarai motor walau kepalanya sudah kena tebasan senjata tajam," ujar Edy.

Baca juga: Remaja di Bekasi yang Tewas saat Mencari Kucing Sempat Selamatkan Diri Meski Kondisinya Sekarat

Pada saat tubuhnya terjatuh, korban tak bisa berbuat apa-apa. Kelompok pelaku langsung menyerang secara membabi buta baik menggunakan senjata tajam atau tangan kosong.

"Walau sudah terjatuh korban masih di aniaya oleh pelaku sehingga menyebabkan korban terkena bacokan di bahu lengan sebelah kanan," jelasnya.

Kelompok tersangka kemudian kabur meninggal lokasi setelah melihat korban tak berdaya, tubuhnya dibiarkan tergeletak di pinggir jalan dekat sepeda motornya.

"Korban meninggal dunia di tempat dan didekat motor miliknya, para pelaku sempat melarikan diri menggunakan empat sepeda motor," ucap Edy.

Empat Pelaku Diciduk

Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno mengatakan, jasad LEH pertama kali diketahui warga setempat pada Minggu (6/2/2022) sekira pukul 01.00 WIB.

"Korban mengalami luka bacok akibat sabetan senjata tajam di bagian kepala, mengakibatkan meninggal dunia," kata Edy.

Warga lalu melapor ke Polsek Tarumajaya, tim satuan resserse kriminal langsung melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno di Mapolsek Tarumajaya , Polres Metro Bekasi, Selasa (14/9/2021)
Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno di Mapolsek Tarumajaya , Polres Metro Bekasi, Selasa (14/9/2021) (Istimewa)

"Kami sudah amankan empat orang pelaku pembacokan, dua pelaku lagi masih DPO (daftar pencarian orang) jadi total ada enam pelaku," ungkap Edy.

Pihaknya sejauh ini masih melakukan pendalaman kasus tewasnya pemuda berinisial LEH, termasuk mengejar dua tersangka yang masih buron.

"Tim kami masih menyebar di lapangan, kita masih akan dalami kasus ini agar terungkap seterang-terangnya," tegas Edy (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas