Hercules Singgung Ada yang Kebakaran Jenggot Dirinya Diangkat Anies Jadi Staf Ahli Dirut Pasar Jaya
Hercules mendadak jadi sorotan setelah diangkat menjadi tenaga ahli Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Rosario de Marshall alias Hercules mendadak jadi sorotan setelah diangkat menjadi tenaga ahli Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hercules yang dikenal pernah menjadi penguasa Tanah Abang itu diangkat sebagai tenaga ahli di Pasar Jaya.
Menyadari pengangkatan dirinya menjadi sorotan, Hercules akhirnya buka suara.
Dengan tegas Hercules mengatakan bahwa dirinya tidak cari makan di sana.
Dia menilai penunjukan dirinya sebagai tenaga ahli merupakan suatu penghargaan.
"Namanya, ini suatu penghargaan ya terima kasihlah. Tapi kita bukan cari makan di situ," kata Hercules saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, di Jakarta, pada Selasa (22/2/2022).
Hercules mengaku penghargaan yang diberikan kepadanya itu tidak terlepas dari persahabatan atau kedekatan dirinya dengan Dirut Perumda Pasar Jaya.
Baca juga: Hercules Sosok Legendaris dari Tanah Abang, Diangkat Anies Jadi Tenaga Ahli Dirut Perumda Pasar Jaya
Meskipun dekat dengan sang dirut, Hercules menekankan jika dirinya tidak meminta jabatan tertentu.
Hercules memilih menjadi staf karena ingin mengabdi pada DKI Jakarta.
"Orang mengangkat supaya jadi satu penghargaan, karena saya ini berteman baik dengan Dirut, bersahabat baik, jadi saya (bilang) jadi staf aja lah bang," ujar Hercules.
"(Dirut membalas) Oh iya boleh, boleh enggak ada masalah. Ya enggak apa-apa."
Lebih lanjut, Hercules juga menampik bahwa dirinya ditunjuk menjadi tenaga ahli Perumda Pasar Jaya karena terkait dengan keamanan pasar.
"Keamanan apa? Apa yang mau diamankan, saya juga terlibat di salah satu security tapi enggak perlu saya bicara, saya pernah jabatan, tapi orang enggak tau aja," ujar Hercules.
"Tapi itu kan jabatan. Anak buahnya hampir tiga ribu lebih, apakah perlu kasih tau orang? Kan tidak perlu."