Wilayahnya Rawan Tawuran Buat Kapolda Metro Geram, Kapolres Metro Tangerang Kota Beri Penjelasan
Kabupaten/Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten/Kota Tangerang masuk dalam kategori rawan tawuran dan begal, Polda Metro akan menggelar operasi itu.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran geram hingga bakal menggelar operasi intervensi penindakan khusus atas maraknya tawuran pelajar, penyerangan gangster dan begal motor hingga mengakibatkan korban luka dan jiwa.
Kabupaten/Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten/Kota Tangerang masuk dalam kategori rawan tawuran dan begal sehingga Polda Metro Jaya akan menggelar operasi tersebut.
Lantas bagaimana tanggapan Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Komarudin atas evaluasi dan rencana aksi Kapolda Metro Jaya ini?
Komarudin mengakui wilayahnya masuk wilayah rentan tawuran pelajar dan pihaknya segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk membahas masalah ini.
"Ini tentu jadi atensi kami bersama. Kami pun terus berkoodinasi dengan pemerintah daerah, untuk menganalisa serta mengevaluasi," jelas Komarudin di Karang Tengah, Kota Tangerang, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Kerap Buat Onar di Jatiasih hingga Aksi Tawurannya Viral, 2 Anggota Gangster Mysterious Ditangkap
Baca juga: 2 Kelompok Remaja di Tangerang Tawuran: Janjian Melalui Instagram
Menurut Komarudin, pihaknya selama ini sudah melakukan sejumlah langkah dalam menghadapi maraknya tawuran bersenjata tajam, mulai dari tindakan preentif dan preventif untuk melakukan imbauan kepada masyarakat.
"Jika tahapan dari keduanya tidak digubris, kami melakukan penegakan hukum," sambung dia.
Upaya preentif yang diupayakan pihaknya yakni melakukan sosialisasi dan imbauan.
Sedangkan upaya preventif yakni mengerahkan kekuatan, tidak kurang dari satu kompi dikerahkan tiap malam.
"Satu kompi itu kita bagi menjadi dua tim, siang dan malam. Ini kita lakukan untuk membatasi ruang gerak, dari para perilaku-perilaku yang seperti tawuran dan begal," jelasnya.
Baca juga: Setelah PDIP, Giliran PSI Sentil Anggaran Sirkuit Formula E Membengkak Rp 10 Miliar
Baca juga: 230 Tempat Hiburan Malam di DKI Jakarta Bangkut Karena Pandemi Covid-19
Komarudin mengungkapkan modus para pelaku tawuran di wilayahnya yakni kelompok pelajar biasanya mengundang atau mengajak atau menantang kelompok lawan di media sosial.
"Ini yang sulit kita bendung. Namun, tentunya dengan penggelaran kekuatan, diharapkan mereka bisa mengurungkan niat, karena petugas kami sebar di lapangan," kata dia lagi.
Polisi pun telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tangerang untuk mencegah terus terjadinya tawuran pelajar.
Komarudin mengimbau, orang tua dapat mengawasi gerak gerik anaknya, agar tidak terjerumus dalam tindak kriminal seperti tawuran.