Kondisi Terkini Kampung Bahari Setelah Digerebek, Lapak Narkoba Dibongkar, Polisi Bangun Tenda
Setelah digerebek 700 polisi, kini lapak transaksi narkoba di Kampung Bahari dibongkar, giliran polisi yang buka tenda pengamanan hingga sebulan.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 700 personel gabungan menggerebek sarang narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara, Rabu (9/3/2022).
Hasil penggerebekan, polisi mengamankan sedikitnya 28 orang dan barang bukti seperti sabu, ganja, senjata tajam, hingga petasan.
Penggerebekan sempat berjalan menegangkan saat polisi ditembaki petasan ketika menyisir rumah-rumah tempat persembunyian bandar narkoba.
Baca juga: Kronologi Mobil Daus Mini Dikejar dan Diamankan ke Polres Metro Depok Karena Pasang Rotator
Lantas bagaimana situasi terkini di Kampung Bahari ?
Adapun situasi di Kampung Bahari saat ini kondusif.
Namun polisi tetap berjaga mengamankan lokasi hingga beberapa waktu ke depan.
Lapak tempat transaksi narkoba juga dibongkar.
Lapak Tempat Transaksi Narkoba Dibongkar
Satu hari setelah penggerebekan, Kamis (10/3/2022) sejumlah lapak semi permanen di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dibongkar.
Lapak-lapak tersebut ialah tempat yang selama ini digunakan untuk transaksi serta konsumsi narkoba.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com pada Kamis (10/3/2022) siang, pembongkaran lapak-lapak ini berlangsung dengan pengerahan petugas PPSU setempat.
Secara manual, petugas menghancurkan lapak-lapak berbahan kayu hingga rata dengan tanah.
Banyak Alat Isap Sabu dan Plastik Klik Kecil saat Pembongkaran Lapak
Dalam prosesnya, terpantau masih banyak alat isap sabu serta plastik klip kecil yang disinyalir menjadi tempat menampung barang haram tersebut.
Barang-barang yang menjadi bukti adanya lingkaran hitam peredaran narkoba di Kampung Bahari itu berserakan dalam lapak-lapak yang dibongkar petugas siang hari ini.
Adapun selama proses pembongkaran berlangsung, aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara, Polsek Tanjung Priok, hingga anggota Brimob Polda Metro Jaya terus berjaga di lokasi.
Keterangan Polisi
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ricky Pranata Vivaldi mengatakan pembongkaran ini dalam rangka penataan Kampung Bahari ke depannya.
"Pascapenindakan di Kampung Bahari, mulai kemarin kita sudah mulai melakukan pembongkaran, baik itu gubuk-gubuk liar yang ada di sepanjang rel dari Kampung Bahari ini," kata Ricky di lokasi.
"Kami dibantu dari Wali Kota Jakarta Utara bersama-sama dengan Satpol PP untuk membongkar bangunan-bangunan liar tersebut," sambungnya.
Baca juga: Bacok 3 Warga Depok, Keganasan Gangster T2CR Buat Kapolda Metro Geram, 8 Pelaku Tertangkap
Pembongkaran ini nantinya akan dilanjutkan dengan pengadaan Kampung Tangguh Jaya di permukiman Kampung Bahari.
Hal itu dalam rangka memperbaiki wilayah tersebut menjadi lebih baik dan terbebas dari citra sarang narkoba yang selama ini melekat.
"Mudah-mudahan citra tersebut akan hilang adanya, dengan munculnya Kampung Tangguh. Khususnya dengan program Bapak Kapolda Metro Jaya," kata Ricky.
Polisi Buka Tenda Pengamanan Sebulan ke Depan di Kampung Bahari: Ratusan Personel Siaga 24 Jam
Tenda pengamanan dibuka di sepanjang rel kereta Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara sebulan ke depan pascapenggerebekan bandar narkoba, Rabu (9/3/2022) kemarin.
Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Ricky Pranata Vivaldi, mengatakan, pengerahan pengamanan sebulan ke depan seiring dibangunnya pos jaga dalam rangka membuat Kampung Bahari menjadi Kampung Tangguh Jaya.
"Untuk tahap awal pelaksanaan satu bulan, namun akan diperpanjang nanti melihat situasi berikutnya," kata Ricky di lokasi, Kamis (10/3/2022).
"Namun untuk personel tetap dari Polres dan Polsek tetap selanjutnya dan selamanya. Karena di sini dibangun pos jaga, pengamanan pos tetapnya," sambung Kapolsek.
Dalam prosesnya, pengamanan pihak kepolisian di Kampung Bahari akan berlangsung 24 jam.
Kini masih ada sebanyak 100 aparat gabungan dari Polres Metro Jakarta Utara, Polsek Tanjung Priok, hingga anggota Brimob Polda Metro Jaya yang berjaga di lokasi.
"Untuk saat ini total pengamanan kita bergabung dengan personel Polda Metro Jaya dan Brimob berjumlah 100 personel setiap harinya ya pascapenggerebekan kami di Kampung Bahari kemarin," kata Ricky.
"Jadi 24 jam, 100 personel melakukan pengamanan di Kampung Bahari," ucap dia. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)