Polisi Tangkap Seorang Pengendara Motor terkait Aksi Pengeroyokan di JLNT Casablanca
Ridwan belum dapat memberikan penjelasan pasti terkait penetapan status dari pengendara yang sudah diamankan tersebut.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan telah menangkap satu orang terkait insiden pengeroyokan yang dialami pengendara mobil di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan.
Penangkapan itu dikonfirmasi langsung oleh Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit.
"Satu orang sudah diamankan," kata Ridwan saat dikonfirmasi awak media, Minggu (27/3/2022).
Kendati demikian, Ridwan belum dapat memberikan penjelasan pasti terkait penetapan status dari pengendara yang sudah diamankan tersebut.
Termasuk jumlah para terduga pelaku yang turut terlibat dalam aksi pengeroyokan itu.
Sebab hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman pemeriksaan atas insiden yang terjadi.
"Masih dalam perkembangan," kata Ridwan.
Sebelumnya, insiden pemotor yang melintas di JLNT Casablanca dan diduga melakukan pengeroyokan kepada seorang pengendara mobil memasuki babak baru.
Korban yang juga pengemudi mobil yang berseteru dengan rombongan pemotor itu diketahui membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Dalam video yang beredar, tampak pengemudi mobil itu terlibat cekcok dengan beberapa pemotor di JLNT Casablanca karena diduga mobilnya diserempet.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit menjelaskan, polisi telah menerima laporan tersebut.
Kedua belah pihak juga sempat akan dimediasi, namun tak mencapai kesepakatan.
"Tadi mau dilakukan mediasi tapi belum terjadi, karena nggak ada yang datang dari pihak terlapor. Terlapornya yang pemotor," kata Ridwan saat dihubungi, Rabu (23/3/2022).
Ridwan menjelaskan lagi kronologi peristiwa itu.
Insiden cekcok di JLNT berawal dari pemotor dan pemobil yang sama-sama melintas di JLNT Casablanca.
Saat tiba di JLNT, diduga terjadi pemukulan yang dilakukan rombongan pemotor. Korban juga menyerahkan bukti visum kepada penyidik untuk menguatkan laporannya.
Baca juga: Polisi Cari Rombongan Pemotor yang Diduga Aniaya Pengendara Mobil di JLNT Casablanca
"Korban juga menyerahkan bukti visum, diduga yang melakukan pemukulan sekitar 4 sampai 5 orang," jelas Ridwan.
Ridwan mengatakan kasus ini sedang dalam penyelidikan kepolisian.
Terduga pelaku tengah dalam pengejaran aparat Polres Metro Jakarta Selatan.
Untuk itu upaya mediasi yang gagal ini telah berakhir.
Selanjutnya polisi akan mengambil langkah mengamankan terduga pelaku untuk dilakukan pemeriksaan.
"Kita nggak ada mediasi ulang, kita amankan dulu. Kita prosedural nanti ujungnya mediasi sambil berjalan. Selanjutnya lagi diupayakan identifikasi dan kita lidik untuk cari pelakunya," tutur Ridwan.
Sementara itu, pengemudi mobil, Gheyz, bersuara perihal soal cekcok dengan rombongan pemotor di jalan layang non-tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan pada Jumat (18/3/2022).
Gheyz mengaku mobilnya rusak, bahkan temannya terluka akibat dikeroyok para pelaku.
"Sampe kepala temen gua bocor dan mobil gua diancurin," kata Gheyz saat dimintai konfirmasi, Rabu (23/3/2022).
Pengeroyokan itu terjadi usai Gheyz mengingatkan salah satu pengendara motor agar tidak berkendara terlalu pelan saat melintas di JLNT Casablanca.
Dia juga mengingatkan bahwa motor tidak diperbolehkan melintas di JLNT Casablanca.
"Salah satu dari mereka nggak terima gua ngomong gitu. Akhirnya gua sama temen-temen gua diberentiin dan dikeroyok di bawah," jelas Gheyz.
Gheyz menuturkan, saat melintas di JLNT Casablanca bersama temannya menggunakan mobil ia melihat ada rombongan pemotor.
Pada saat itu ia lantas merekam video rombongan pemotor itu karena berjalan pelan.
"Kronologinya si rombongan motor rame-rame jalan pelan sambil ngerekam, sedangkan itu flyover belum sepi-sepi banget, abis itu gua klakson," kata Gheyz.
Namun yang terjadi, para pengendara motor ini tidak terima. Percekcokan pun berlangsung hingga terjadilah pengeroyokan.