Istri Dijadikan PSK, Suami Menunggu Istrinya Selesai Layani Lelaki Lain di Kamar Sebelah
Dia mengaku terpaksa melakukan terlarang itu karena tuntutan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Sebagai kepala keluarga, AR bukannya memberi contoh yang baik bagi istri dan anak-anaknya.
Dia malah memilih pekerjaan yang tak pantas untuk menyambung hidup keluarga.
Bahkan kehormatan istrinya EE pun digadaikan.
Ia mengikhlaskan EE bersama pria hidung belang tiap malam meski terkadang hati menolaknya.
EE menjual tubuhnya untuk menghibur lelaki lain lewat aplikasi Michat.
Suaminya, yang berperan sebagai germo, bertugas mempromosikan istrinya untuk memikat hati pria hidung belang.
Baca juga: Warung Remang-remang di Mojokerto Sediakan PSK, Satpol PP Langsung Bereaksi
Ketika ada pria yang terpincut, AR bernegoisasi soal harga.
Bila tawar menawar harga pas, EE dibawa ke kamar kos di Kaligandu, Kota Serang.
Sementara, dia dan kedua anak kembarnya berada di ruangan samping kamar.
Setelah selesai bermain cinta, EE memberikan uang bayaran itu kepada suaminya.
Ditangkap Polisi
Praktik prostitusi online suami istri ini akhirnya terbongkar.
Praktik ini kemudian dilaporkan ke polisi.
Pelapor berinisial B (33) serta dua saksi, ZA dan MS.
"Tersangka menjual istrinya. Hasil temuan di lapangan, AR dan istrinya mempunyai anak kembar," kata Kasatreskrim Polres Serang Kota, AKP David Adhi Kusuma pada Minggu (27/3/2022).
Polisi menyita barang bukti berupa uang Rp 500.000, lima bungkus alat kontrasepsi, satu bungkus alat kontrasepsi terpakai, dua dus kecil kartu perdana, dan satu ponsel.
Selain itu, juga turut serta melakukan perbuatan cabul sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 UU Nomor 21 Tahun 2007 TPPO Pasal 296 dan Pasal 506 KUHPidana.
Dalam satu bulan, penghasilan dari menjual badan istrinya mencapai Rp 10 juta.
Penghasilan itu sama seperti 2 kali gaji UMP DKI Jakarta sekitar 4,6 juta.
Pengakuan AR, tarif untuk berhubungan seks dengan sang istri dibanderol Rp 500 ribu sekali main.
"Penghasilan kotor Rp 10 juta, atas kemauan istri dan yang cari pelanggan istri," terangnya.
Penghasilannya itu digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
AR bekerja sebagai ojek online di Jakarta.
Saat istrinya melakukan pekerjaannya, AR sempat merasa cemburu.
"Sebagai lelaki normal saya cemburu," terangnya.
Dia mengaku terpaksa melakukan terlarang itu karena tuntutan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
"Terpaksa anak 2 kembar, usia 6 tahun, suami bekerja sebagai ojol di Jakarta," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Suami Jual Istri Lewat Michat, Bawa Anak Kembar saat Melayani Pelanggan di Kosan Kota Serang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.