Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Idulfitri, Minyak Goreng Curah dan Daging Sapi Diprediksi Alami Kenaikan Harga Paling Tinggi 

Pemprov DKI Jakarta memprediksi, harga sejumlah komoditas pangan bakal naik 1,39 persen hingga 40,35 persen menjelang Idulfitri.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Jelang Idulfitri, Minyak Goreng Curah dan Daging Sapi Diprediksi Alami Kenaikan Harga Paling Tinggi 
Tribunnews/JEPRIMA
Pedagang saat menunjukkan minyak goreng curah di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (17/1/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memprediksi, harga sejumlah komoditas pangan bakal naik 1,39 persen hingga 40,35 persen menjelang Idulfitri.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, peningkatan harga tertinggi terjadi pada komoditas minyak goreng curah sebesar 40,35 persen.

"Penyebab mahalnya minyak goreng curah dikarenakan berkurangnya pasokan minyak goreng curah yang masuk ke pasar tradisional," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/3/2022).

"Pasokan yang biasanya masuk 4 kali dalam seminggu menjadi hanya satu kali saja dalam seminggu," sambungnya.

Baca juga: Catat, Harga Sejumlah Komoditas Pangan Naik Jelang Ramadan, Warga Diminta Tak Panic Buying

Baca juga: Polemik Anggaran Baju Dinas DPRD DKI Capai Rp 1,7 Miliar, Wagub hingga Anggota Dewan Bersuara

Baca juga: Legislator PKS Tagih Janji Menperin Stabilkan Harga Minyak Goreng

Sedangkan, minyak goreng kualitas premium mengalami kenaikan lebih dari 100 persen.

Hal ini terjadi lantaran adanya aturan pemerintah pusat harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah dan penetapan harga minyak goreng kualitas premium yang ditetapkan melalui mekanisme pasar.

Untuk bahan segar, kenaikan harga tertinggi adalah daging sapi sebesar 16,85 persen.

BERITA REKOMENDASI

Kenaikan harga ini dikarenakan berkurangnya pasokan daging impor dari Australia.

"Pemerintah Australia lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri yang melonjak tinggi setelah pandemi Covid-19 mulai terkendali," ujarnya.

Selain itu, tingginya biaya impor dan naiknya harga pakan sapi turut mempengaruhi kenaikan harga daging sapi segar.

Baca juga: Kakinya Dibakar 3 Pelajar SMP, Bocah SD di Pasar Rebo Tak Berani Keluar Rumah dan Jadi Pendiam

Baca juga: Cabuli 2 Bocah SD di Mushola Iming-iming Uang Rp 10 Ribu, Pria di Jonggol Meringkuk Dalam Tahanan

Sedangkan, peningkatan harga terendah terjadi pada komoditas cabai merah besar sebesar 1,39 persen.

"Harga komoditas hortikultura pada Idulfitri tahun ini lebih terjangkau dibandingkan kondisi tahun lalu karena pasokan pada tahun ini cukup baik dan musim penghujan tidak terjadi saat ini," kata dia.


Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menambahkan, untuk harga beras sepanjang 2022 ini diprediksi stabil karena lancarnya pasokan beras dan tidak terjadinya gagal panen di daerah produsen.

Berikut harga rata-rata pangan dan gas elpiji di Jakarta per 28 Maret 2022:

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas