Sejumlah Titik Jalan di Jakarta Macet Awal Bulan Ramadan, Ini Penjelasan Dirlantas Polda Metro Jaya
Hari ketiga bulan Ramadan masih diwarnai kepadatan arus lalu lintas di berbagai titik jalan di ibu kota Jakarta.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ketiga bulan Ramadan masih diwarnai kepadatan arus lalu lintas di berbagai titik jalan di ibu kota Jakarta.
Kemacetan ini kerap terjadi saat pagi hari tepatnya saat jam berangkat kantor yang bertepatan anak-anak sekolah berangkat hingga menjelang petang.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjelaskan meningkatnya volume kendaraan di wilayah Jakarta selama bulan Ramadan dipengaruhi beberapa faktor.
Salah satunya pergerakan masyarakat di waktu yang bersamaan terutama saat jam pulang kerja.
Baca juga: Pemprov DKI Bakal Gelar Takbiran hingga Salat Idul Fitri di Jakarta International Stadium
"Ya jadi sebelum bulan puasa aktivitas itu bervariasi, ada yang pulang jam 4 sore, ada yang pulang jam 5, 6, 7 semua terbagi. Di bulan Ramadan terutama pada minggu pertama awal puasa semua orang ingin buka puasa di rumah. Jadi pergerakannya serentak sehingga arus lalu lintas padat," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Selasa (5/4/2022).
Sambodo menjelaskan, meski padat arus lalu lintas berangsur terurai jelang malam hari. Saat waktu buka puasa atau sekitar pukul 18.30 WIB volume kendaraan berangsur menurun.
Jika sebelum memasuki Ramadan, aktivitas massa terbagi antara pukul 07.00 hingga 09.00. Saat memasuki bulan Ramadan, pergerakan orang hampir serentak pada pukul 07.00 WIB.
"Hampir semua aktivitas bersamaan di jam 8 atau masuk kantor. Sehingga pergerakan transportasi di masa awal bulan Ramadan berpengaruh," ucap Sambodo.
Baca juga: Wagub DKI: Pemindahan Ibu Kota Antisipasi Kenaikan Permukaan Air Laut, Kurangi Macet dan Banjir
Adapun faktor lain peningkatan volume kendaraan di awal Ramadan ini dipengaruhi kebijakan kantor atau perusahaan yang tak lagi menerapkan sistem work form home (WFH).
Selain itu pembelajaran tatap muka (PTM) di mana anak sekolah yang sedang menghadapi ujian, juga mempengaruhi kepadatan lalu lintas.
"Jadi memang ini menambah jumlah volume lain, baik volume dalam Jakarta sendiri, maupun volume tarikan dari kota-kota aglomerasi dari Tangerang, Bogor, dari Depok, Bekasi dan sebagainya," tutup Sambodo.