Viral Video Warga Amuk Pengemudi Mobil yang Diduga Mabuk di Penjaringan, Ini Penjelasan Polisi
Setelah menabrak 3 kendaraan dan 1 gerobak sate, pengemudi itu masih nekat memacu kendaraannya untuk melarikan diri ke arah Apartemen Laguna, Penjari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa tabrak lari terjadi dikawasan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kejadian itu terjadi pada Rabu (6/4) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Dalam video yang beredar, pengemudi mobil dikejar warga dan diamuk dengan berbagai benda tumpul seperti helm, batu dan kayu.
Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Utara AKP Edy Wibowo menjelaskan, kejadian itu berawal saat mobil Nissan Serena, B 1869 NYS, yang dikemudian pria berinsial AL melaju di Jalan Pluit Karang Cantik ke arah selatan.
Diduga, pengemudi itu menabrak gerobak sate yang sedang berhenti di lampu merah.
"Tepatnya di depan A&W menabrak gerobak dorong (sate) yang sedang berhenti menunggu lampu merah," kata Edy dalam keterangannya, Kamis (7/4).
Bukannya berhenti saat menabrak, AL malah tancap gas dan memacu kendaraannya ke arah Jalan Muara Karang Raya. Sesampainya di sana, AL kembali menabrak, kali ini mobil Toyota Avanza bernopol B 1066 SOG.
Baca juga: Pedagang Tahu Tewas Dalam Kecelakaan di Underpass Mampang, Sempat Oleng dan Tabrak Beton
"Kemudian Kendaraan Nissan Serena kabur kembali menuju Jalan Pluit Selatan menabrak sepeda motor Yamaha NMax B 3670 UNF dan sepeda motor Honda Vario B 3235 UTL yang sedang diparkir," jelas Edy.
Setelah menabrak 3 kendaraan dan 1 gerobak sate, pengemudi itu masih nekat memacu kendaraannya untuk melarikan diri ke arah Apartemen Laguna, Penjaringan.
Namun laju mobilnya berhasil dihentikan oleh warga yang geram atas aksi tak bertanggung jawabnya itu.
"Kendaraan Nissan Serena kabur ke arah Apartemen Laguna dan tertangkap diamuk massa," ujar Edy.
Akibat peristiwa kecelakaan itu, pengemudi itu mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit guna mendapat penanganan.
Dalam video yang beredar, disebutkan bahwa pengemudi mobil itu dalam keadaan mabuk.
Namun Edy belum bisa memastikan dugaan itu dan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Masih dalam penyelidikan. Pengemudi mobil luka akibat dikeroyok massa dan masih dirawat di rumah sakit," tutupnya.