Gas 3 Kg Meledak di Warteg Tambora, Korban: Ada Dentuman Seperti Perang, Kepala Saya Darah Semua
Tabung gas 3 kg di warteg kawasan Tambora meledak lukai 5 orang, rinciannya 2 korban luka bakar parah dirawat di RS Tarakan, 3 lainnya luka ringan.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tabung gas atau elpiji 3 kg di warung tegal (warteg) di Jalan Pekapuran II, RT 06/04, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, meledak hingga melukai lima orang Rabu (6/4/2022) malam pukul 23.30 WIB.
Dari lima orang itu, dua alami luka bakar parah sehingga harus dirawat intensif di RS Tarakan.
Sementara tiga lainnya mengalami luka ringan.
Baca juga: Curahan Hati Ibu Bocah yang Disetrika, Disundut Rokok dan Diikat Ayah Tirinya di Bojonggede
Radi (50), satu di antara tiga korban luka ringan mengingat betul bagaiamana ia mendengar ledakan tabung gas 3 Kg itu terjadi di dalam rumah yang ditinggalinya.
Saat kejadian ia sedang tidur.
Lalu mendengar dentuman sangat kencang di dalam rumah.
Akibat ledakan itu, kepalanya bocor, darah memenuhi kepalanya.
Radi Mengira Ada Perang saat Tabung Gas 3 Kg Meledak di Warteg, Alami Luka Bocor di Kepala
Ledakan tabung gas 3 Kg terjadi di warteg di Jalan Pekapuran II, RT 06/04, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (6/4/2022) malam.
Peristiwa itu membuat satu orang mengalami luka bakar cukup parah hingga 90 persen.
Selain itu ada 4 korban lain yang mengalami luka ringan akibat terkena percikan api dan material dari ledaksan akibat kebocoran selang di tabung gas yang meledak.
Baca juga: OTK Makin Meresahkan, Lakukan Pembakaran Rumah di Bekasi dan Bacok Wanita di Ragunan
Radi (50), satu di antara korban luka ringan mengingat betul bagaiamana ia mendengar ledakan tabung gas 3 Kg itu terjadi di dalam rumah yang ditinggalinya.
Saat kejadian ia sedang tidur.
Lalu mendengar dentuman sangat kencang di dalam rumah.
Ia mengira ada serangan bom seperti perang yang ada di film-film action luar negeri.
"Pas tidur tau-tau sudah meledak, saya kaget terus kebangun ada api menyembur," kata Radi di lokasi Kamis (7/4/2022).
Radi yang mendengar ledakan itu langsung membuka mata dan ia melihat ada api melintas dalam hitungan detik.
Untung saja api itu tidak sampai membakar kulit tubuhnya, tapi apesnya adalah asbes di atas kepalanya runtuh.
Alhasil kepalanya mengalami luka bocor dan harus mendapat perawatan di puskesmas.
Luka di kepala Radi diperban putih. Setelah mendapat perawatan ia kembali ke lokasi dan langsung ditenagkan oleh warga.
"Saya pegang kepala sudah darah semua. Ledakan dari dalam bagian belakang rumah sekaligus warung," jelas Radi.
Radi merupakan sopir bajaj, dimana di dalam warteg tersebut dijadikan parkiran kendaraannya.
Ada dua korban lain yang mengalami luka bakar cukup parah hingga 90 persen yakni Misnan, yang kini mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Tarakan.
Baca juga: Bawa Uang Rp 20 Ribu, Pamit Beli Mie Goreng, Remaja di Tambun Tewas Jadi Korban Perang Sarung
Baca juga: 6 Ruko dan 15 Kios di Cakung Ludes Terbakar Akibat Bocah Main Petasan, Kerugian Capai Ratusan Juta
Sementara korban luka ringan lain yakni Nur juga sudah sempat dirawat di puskesmas serta diperbolehkan pulang.
Saat kejadian katanya di dalam rumah sekaligus warteg itu ada enam orang.
Tapi yang terluka akibat ledakan tabung gas 3 orang.
Sementara dua korban lain adalah warga yang kebetulan melintas di depan warteg dan terkena semburan api.
"Jadi itu dua orang satu rumah ya kenal, pada dibawa ke rumah sakit," tuturnya.
Tabung Gas 3 Kg Meledak di Warteg, 5 Orang Terluka Bakar, Satu hingga 90 Persen
Tabung gas atau elpiji 3 kg di warung tegal (warteg) di Jalan Pekapuran II, RT 06/04, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, meledak hingga melukai lima orang Rabu (6/4/2022) malam pukul 23.30 WIB.
Supratman (67) warga sekitar menceritakan, ledakan berasal dari tabung gas 3 Kg di dalam warteg tersebut.
Ia menduga ada kebocoran di selang tabung sebelum pemilik rumah mengganti tabung gas yang kosong atau habis dengan yang baru.
"Jadi saya sama anak-anak sini pukul 23.30 WIB dengar ledakan tabung gas, terus saya datang ke rumah sini," katanya di lokasi, Kamis (7/4/2022).
Menurut Supratman, ketika ia sudah di depan warteg melihat satu orang terluka bakar cukup parah atau luka sekira 90 persen.
Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat.
Selain itu beberapa korban lainnya.
"Terus ternyata ada dua korban lainnya, yang kebetulan pada saat itu sedang lewat naik sepeda motor, jadi apinya sampai nyembur ke luar," ujarnya.
Dari dalam rumah tersebut, dua korban sudah diperbolehkan untuk pulang dan dua korban lainnya yang melintas jadi korban juga sudah boleh pulang.
Sementara satu korban lainnya yang luka cukup parah masih dalam perawatan medis di rumah sakit Tarakan.
"Dia pas keluar itu sudah telanjang luka parah, terus dibawa ke rumah sakit," tegasnya.
Keterangan Polisi
Ledakan tabung gas 3 Kg di warteg sekaligus rumah di Jalan Pekapuran 2 RT06/04, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (6/4/2022) malam melukai 5 orang.
Dari lima korban, dua di antaranya mengalami luka bakar cukup parah dan sampai Kamis (7/4/2022) harus menjalani perawatan intensif di RS Tarakan, Jakarta Pusat.
Korban luka bakar parah 90 persen bernama Ahmad Isnan alias Misnan.
Korban kedua yang juga cukup parah adalah Nur Kholis.
Ia mengalami luka disekujur tubuh dan juga menjalani perawatan di RS Tarakan.
Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Labobar mengatakan, tiga korban lainnya mengalami luka ringan.
"Yakni Radi luka di kepala, Rini sama Tri luka ringan," ujar Rosana yang akrab disapa Ocha kepada Wartakotalive.com, Kamis (7/4/2022).
Keterangan Saksi
Ocha menjelaskan, dari keterangan saksi bernama Evi Widianingsih diketahui bahwa sekitar pukul 23.30 WIB saksi mendengar teriakan dari bawah.
Kebetulan Evi berada di lantai dua rumah yang dijadikan warteg tersebut dan langsung turun ke tangga untuk melihat.
Ia melihat Nur sudah menenteng tabung gas 3 Kg ke kamar mandi dan Evi berlari ke atas lagi untuk memeluk anaknya.
"Ibu E ini menemani tidur anak nya yang baru berumur 6 tahun, tiba tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras dan dia tidak berani turun ke bawah," tegasnya.
Baca juga: Bikin Geleng Kepala, Bocah SD di Cibinong Ikut Tawuran Bersenjata Pedang dan Celurit
Akhirnya Evi berlari ke balkon lantai dua karena takut di bagian bawah rumahnya sudah mengalami kebakaran.
Evi dibantu warga untuk turun menggunakan tangga bersama anaknya yang masih kecil.
"Jadi ada lima orang korban luka bakar, dua orang luka bakar 80 sampai 90 persen di rawat di RS Tarakan dan tiga orang luka bakar ringan. Penyebab ledakan diduga karena gas bocor," jelasnya. (tribun network/wartakotalive.com)