Bosan Belajar di Kelas, 3 Pelajar Diamankan Polisi Saat Hendak Ikut Demo Mahasiswa di DPR
Tiga orang pelajar asal Bogor diamankan saat hendak mengikuti aksi demo mahasiswa di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnewsbogor.com, Siti Fauziah Alpitasari
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Tiga orang pelajar asal Bogor diamankan saat hendak mengikuti aksi demo mahasiswa di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.
Ketiganya terciduk Satgas Pelajar di Stasiun Bogor saat hendak mengikuti aksi di Jakarta menggunakan Commuter Line, Senin (11/4/2022).
Pantauan TribunnewsBogor.com, siswa itu terlihat mengenakan seragam sekolah.
Tiga pelajar itu terdiri dari dua orang laki-laki, dan satu orang perempuan.
“Sekolah dari arah Leuwiliang tiga-tiganya, satu PGRI 1 Leuwiliang, Pandu Leuwiliang, sama Pertiwi,” tutur Satgas Pelajar Kota Bogor, Hendri Rivelyanto kepada TribunnewsBogor.com, Senin.
Baca juga: Jelang Demo Mahasiswa di Jakarta, Polisi dan TNI Berjaga di Sekitar Istana Presiden
Hendri menuturkan dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa ketiganya hendak mengikuti aksi di Jakarta.
Hal itu terbukti dari pesan singkat yang ada di ponsel mereka.
“Sudah ada chatan-nya tadi dilihat akan ikut melakukan demo di Jakarta,” tutur Hendri.
Kemudian ketiga pelajar itu pun dibawa oleh petugas ke SMA Taruna Andhiga untuk diperiksa lebih lanjut.
Kepada petugas, salah seorang pelajar mengaku tidak berniat untuk ikut aksi.
“Saya mah bolos aja, bete sama pelajarannya,” kata salah satu pelajar, Evan.
Satgas Pelajar pun kemudian menghubungi guru dari masing-masing sekolah mereka untuk menjemput siswanya.
“Kalo mau aman gurunya datang, kalo gak datang orangtua kalian. Kalau semua gak datang (dibawa) ke Polres ya,” jelas petugas kepada ketiga pelajar tersebut.
Mendengar itu, para pelajar pun tampak ketakutan dan mengaku hanya ikut-ikutan temannya saja.
“Jangan Pak, saya mah ikut dia aja. Abis bete sekolahnya ada ngaji dan lain-lain terus pulang,” sahut pelajar yang lain.
Pantauan TribunnewsBogor.com pun terdapat dua orang pelajar laki-laki pun ikut diamankan terlebih dahulu.
“Beda kasus kalau ini mau PSG, tapi kita suruh ada pendamping dari wali kelasnya. Karena kan sekarang lagi mau ada demo, biar antisipasi,” tandasnya.