Komentari Pelajar Ikut Aksi 11 April, Kapolda Metro: Mereka Massa Cair, Penggeraknya Kami Pelajari
Kapolda Metro menyebut elemen pelajar dalam aksi 11 April di depan Gedung DPR merupakan massa cair, ada yang mengerakkan.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pelajar di Bogor, Tangerang hingga Jakarta diamankan polisi.
Mereka terindikasi kuat hendak ke DKI Jakarta, bergabung dalam aksi 11 April di DPR RI maupun di Patung Kuda.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran angkat bicara mengenai pelajar yang ikut turun aksi.
Dia menduga kuat ada yang menggerakkan, siapa mereka ?
Kapolda Metro Sebut Pelajar yang Terlibat Unjuk Rasa Depan Gedung DPR Digerakkan Orang Lain
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, menyebut adanya elemen pelajar dalam aksi unjuk rasa hari ini di depan Gedung DPR, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Fadil mengatakan, elemen pelajar ini disebut dengan massa cair.
Ia juga menyebut, diduga ada yang menggerakan massa dari elemen pelajar ini.
"Tadi ada pelajar yang kategorikan massa cair. Kami pelajari ada orang yang menggerakkan," jelas Fadil pada wartawan, Senin (11/4/2022).
Baca juga: Siapa Dalang yang Gerakkan 86 Pelajar Tangerang ke DPR RI ? Janjikan Uang Puluhan Ribu
Lebih lanjut, Fadil berujar pihaknya mengamankan puluhan orang dalam aksi unjuk rasa kali ini.
Mereka yang diamankan, adalah provokotor yang mencederai aksi unjuk rasa kali ini.
Namun demikian, Fadil berujar mereka yang diamankan akan langsung dipulangkan malam ini juga.
"Ada 80 orang di Monas. Malam ini kami pulangkan," pungkasnya.
Seperti diketahui, aksi di depan Gedung DPR RI ini diinisiasi oleh mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) untuk menyuarakan penolakan terhadap perpanjangan massa presiden.
Namun, pada akhir-akhir unjuk rasa, massa selain mahasiswa datang dan membuat kerusuhan.
Polres Metro Tangerang Kota Amankan 86 Pelajar
Hingga petang, total ada 86 anak-anak yang diamankan Polres Metro Tangerang Kota lantaran hendak bertolak ke DKI Jakarta, Senin (11/4/2022).
Kendati demikian, ada beberapa unsur yang seharusnya tidak mengikuti demo seperti pelajar di bawah umur dan anarko.
Komarudin pun mengatakan hingga petang ini ada 86 anak-anak di bawah umur diamankan.
Mereka terindikasi bergerombol untuk ikutan demo ke Jakarta.
"Sampai dengan saat ini ada 86 anak di bawah umur, anak sekolah, bukan mahasiswa," jelas Komarudin di kantornya.
"Mereka akan berangkat ke Jakarta, setelah kami dalami isi handphone-nya memang ajakan," sambungnya.
Baca juga: Momen Emak-emak Dukung Demo Mahasiswa Suarakan Harga Minyak: Kami Dukung Kalian Anak-anakku
Dari penelusuran sementara, para pelajar tersebut terhasut ajakan oknum-oknum tidak bertanggungjawab.
Sebab, sebagian besar dari pelajar tersebut tidak mengetahui duduk perkara demo yang diadakan BEM SI tersebut.
"Sementara ada yang melalui WA, japri dan lain sebagainya. Masih dalam lingkaran sesama teman, namun pasti akan terus kami kembangkan," tegas Kapolres.
Dari 86 yang diamankan, lanjut Komarudin, Kecamatan Teluknaga jadi penyumbang paling banyak pelajar yang diamankan.
Menurutnya, data tersebut sesuai dengan prediksi polisi bahwa, pelajar paling banyak datang dari Kabupaten Tangerang.
"Sementara tertinggi dari Teluknaga sampai dengan 26 anak sekolah. Ini sama seperti prediksi dan informasi. Bahwa memang akan dikerahkan anak-anak dari daerah Sepatan, Pakuhaji dan Teluknaga," papar Komarudin.
Pantauan TribunJakarta.com mereka dikumpulkan di ruang perawatan tahanan dan barang bukti Polres Metro Tangerang Kota.
Satu-satu mereka dimintai keterangan soal identitas diri, maksud dan tujuan, sampai barang bawaan mereka.
Beberapa ada yang masih mengenakan seragam Sekolah Menengah Atas (SMA).
Diketahui tujuh anak berseragam tersebut merupakan murid SMA 12 Teluknaga.
Ada satu siswa dari sekolah tersebut yang secara spontan dan gamblang menyebutkan alasannya ingin pergi ke Jakarta.
"Saya mau ke istana mau demo soal harga minyak! Soalnya orang tua saya jualan bala-bala (bakwan)," teriak siswa berambut pirang itu, Senin (11/4/2022).
Baca juga: Kisah Pelajar dan Mahasiswa Ikut Aksi 11 April: Demo Harga Minyak, Demi Orangtua Jualan Gorengan
Celetukan anak tersebut pun sontak membuat petugas kepolisian dan anak yang lain tertawa.
Namun, hal tersebut tidak membuatnya lolos dari pendataan polisi.
Dari data yang didapatkan, sekira 50 anak tersebut didominasi berumur di bawah 17 tahun.
Bahkan ada yang mengaku berusia 13 tahun masih berstatus kelas 1 SMP.
"Masih SMP saya, 13 tahun pak," kata siswa itu ketika ditanya petugas.
Polisi Amankan 30 Pelajar hingga Pengamen di Jakarta Timur yang Hendak Ikut Demo di DPR
Jajaran Polres Metro Jakarta Timur mengamankan 30 remaja usia 15-20 tahun yang hendak melakukan aksi demo di gedung DPR pada Senin (11/4/2022).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan 30 orang tersebut meliputi pelajar dan remaja yang tidak tamat pendidikan sekolah dasar (SD).
"Hingga pukul 17.45 WIB diamankan 30 orang. Lima diamankan Polsek Pasar Rebo, delapan orang diamankan Polsek Ciracas," kata Ahsanul saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (11/3/2022).
Kemudian empat orang diamankan Polsek Cakung, dan 13 orang diamankan anggota Polsek Pulogadung, seluruhnya kini sudah diambil sidik jari dan foto untuk keperluan identifikasi.
Dari jumlah tersebut dua orang tidak tamat SD, satu orang tamat SD pekerjaan pengamen dan satu pelajar SMP dan 9 orang pelajar SMA dari sejumlah sekolah di Bogor.
"Mereka saat ini didata dulu, setelah ada orangtuanya yang baru kita kembalikan," ujarnya.
Di Jakarta Timur sendiri pada hari ini terjadi aksi unjuk rasa di Jalan Supriyadi, Kecamatan Ciracas yang dilakukan ratusan mahasiswa dari Unindra dengan cara memblokade gerbang Tol Gedong.
Imbasnya arus lalu lintas dari arah Jalan TB Simatupang, Kecamatan Pasar Rebo menuju Jalan Supriyadi macet total karena arus lalu lintas menuju tol tertutup bus yang dinaiki mahasiswa.
Sempat terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan anggota Polres Metro Jakarta Timur hingga akhirnya mahasiswa membubarkan diri sekira pukul 14.18 WIB dengan berjalan ke kampusnya.
11 Pelajar Hendak Ikut Demo Diamankan di Jalan Yos Sudarso Jakut, Ada Temuan Pesan di Grup WA
Sedikitnya 11 pemuda diduga pelajar diamankan aparat gabungan di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (11/4/2022).
Belasan pemuda itu diamankan saat hendak menuju ke kawasan Monas dan sekitarnya untuk mengikuti demo mahasiswa hari ini.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, belasan pemuda itu diberhentikan saat berkendara melintasi titik penyekatan aparat gabungan Jakarta Utara di Traffic Light Coca Cola.
Titik penyekatan itu merupakan perbatasan wilayah Jakarta Utara dengan Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.
Ketika berboncengan mengendarai sepeda motor dari Jalan Yos Sudarso menuju ke arah Senen, para pemuda itu diberhentikan untuk diperiksa.
Baca juga: 45 Menit Bupati Ade Yasin Kunjungi Bocah yang Diikat, Disetrika, Disundut Rokok oleh Ayah Tirinya
Baca juga: Mau Ikut Demo, 70 Remaja Diamankan di Monas, Polisi Sita Jimat, Jamu hingga Selongsong Peluru
Polisi menggeledah badan belasan pemuda itu serta memeriksa masing-masing ponsel mereka.
Dari ponsel para pemuda yang diamankan, ditemukan pesan dalam grup WhatsApp yang berisi ajakan mengikuti demo hari ini.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Mikael Tobing mengatakan, belasan pemuda tersebut diduga pelajar yang hendak mengikuti unjuk rasa di Jakarta Pusat.
"Pada hari ini kami mengamankan ada 11 orang yang diduga pelajar yang datang dari wilayah Koja dan juga Bekasi, di mana mereka datang dengan maksud untuk bergabung dengan massa di Monas," kata Rio di lokasi, Senin siang.
Baca juga: Beraksi Seorang Diri, Pria Misterius Demo di Tengah Kolam Bundaran Patung Kuda, Teriak: Merdeka
Rio mengatakan, meski ditemukan pesan ajakan dari grup WhatsApp para pemuda itu, polisi tak mendapati keberadaan benda membahayakan yang dibawa mereka.
Selanjutnya belasan pemuda itu didata dan dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara untuk dijemput orangtuanya masing-masing.
"Hingga saat ini, belum ditemukan adanya barang-barang berbahaya. Jadi saat ini kami hanya mendata dan kemudian kami juga akan memanggil orang tuanya, dan juga kami akan memberikan imbauan-imbauan kepada keluarganya," tutup Kapolsek.
Amankan 11 Anak Tangerang yang Mau Demo ke Jakarta, Polisi Temukan Ajakan Ikut Aksi di Ponselnya
Polres Metro Tangerang Kota mengamankan belasan anak-anak di bawah umur yang terindikasi akan mengikuti unjuk rasa di DKI Jakarta, Senin (11/4/2022).
Sejak pagi hari, pukul 10.15 WIB ini, Polres Metro Tangerang Kota sudah mengamankan 11 anak-anak di bawah umur.
Mereka semua ditangkap di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Komarudin mengatakan, ke-11 anak tersebut diamankan melalu patroli mobile.
"Sangat disayangkan, baru sampe jam 10.15 WIB sudah ada 11 anak kita amankan," ujar Komarudin di Mapolres Metro Tangerang Kota, Senin (11/4/2022).
Menurutnya, 11 anak tersebut terindikasi akan mengikuti unjuk rasa yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) di depan Gedung DPR/MPR RI.
"Mereka semua terindikasi dari handphone yang kita periksa itu ada ajakan-ajakan ke Jakarta," ucap Komarudin.
Berangkat dari situ, polisi akan mendalami dan menelusuri siapa dalang di balik ajakan anak-anak untuk ke Jakarta.
Tidak menutup kemungkinan, oknum tersebut bisa dikenakan pasal Pidana karena hasutan.
"Tentunya nanti bisa mengarah ya, kita tidak segan-segan sekiranya nanti ada satu orang yang terindikasi menyuruh anak-anak ini mungkin akan kita laporkan ke KPAI," tegas Komarudin.
Parahnya, anak-anak ini ketika ditanya petugas maksud dan alasannya ke Jakarta tidak ada yang bisa menjelaskan.
"Dari 11 anak yang kita amankan, satu pun tidak ada yang bisa jelaskan tujuan mereka ke Jakarta, atau permasalahan aksi itu apa mereka enggak ada yang tahu," terang Komarudin.
Untuk pengamanan di Kota Tangerang, pihaknya menerjunkan 1.361 personel tersebar dibeberapa titik.
Personel tersebut merupakan gabungan dari TNI/Polri untuk mengamankan massa yang bertolak ke Jakarta untuk demo.
"Personel gabungan yang tersebar di delapan titik pos penyekatan yakni emlat stasiun kereta api mulai dari Stasiun Tangerang, Batuceper, tanah tinggi sampai dengan Poris," jelas Komarudin.
Kemudian, empat pos penyekatan tersebut berada di akses-akses yang menuju Jakarta dari Kota Tangerang.
Mulai dari Jatiuwung, Batuceper, Cipondoh, kemudian Ciledug.
"Nah ini lah akses Jakarta yang kita antisipasi mulai dari semalam kita sudah lakukan upaya pemantauan. Yang kita antisipasi adalah kelompok yang bukan mahasiswa, seperti kelompok anarko, pelajar," pungkasnya.
Bosan Belajar di Kelas, 3 Pelajar Diamankan Polisi Saat Hendak Ikut Demo Mahasiswa di DPR
Tiga orang pelajar asal Bogor diamankan saat hendak mengikuti aksi demo mahasiswa di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.
Ketiganya terciduk Satgas Pelajar di Stasiun Bogor saat hendak mengikuti aksi di Jakarta menggunakan Commuter Line, Senin (11/4/2022).
Pantauan TribunnewsBogor.com, siswa itu terlihat mengenakan seragam sekolah.
Tiga pelajar itu terdiri dari dua orang laki-laki, dan satu orang perempuan.
“Sekolah dari arah Leuwiliang tiga-tiganya, satu PGRI 1 Leuwiliang, Pandu Leuwiliang, sama Pertiwi,” tutur Satgas Pelajar Kota Bogor, Hendri Rivelyanto kepada TribunnewsBogor.com, Senin.
Hendri menuturkan dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa ketiganya hendak mengikuti aksi di Jakarta.
Hal itu terbukti dari pesan singkat yang ada di ponsel mereka.
“Sudah ada chatan-nya tadi dilihat akan ikut melakukan demo di Jakarta,” tutur Hendri.
Kemudian ketiga pelajar itu pun dibawa oleh petugas ke SMA Taruna Andhiga untuk diperiksa lebih lanjut.
Kepada petugas, salah seorang pelajar mengaku tidak berniat untuk ikut aksi.
“Saya mah bolos aja, bete sama pelajarannya,” kata salah satu pelajar, Evan.
Satgas Pelajar pun kemudian menghubungi guru dari masing-masing sekolah mereka untuk menjemput siswanya.
“Kalo mau aman gurunya datang, kalo gak datang orangtua kalian. Kalau semua gak datang (dibawa) ke Polres ya,” jelas petugas kepada ketiga pelajar tersebut.
Baca juga: Polisi hingga Disdik Turun Tangan Awasi Pelajar SMK-STM Tak Bergabung Dalam Aksi 11 April
Baca juga: Berkumpul di Lapangan Ahmad Yani, Ribuan Mahasiswa Tangerang Konvoi ke Jakarta, Ikut Aksi 11 April
Mendengar itu, para pelajar pun tampak ketakutan dan mengaku hanya ikut-ikutan temannya saja.
“Jangan Pak, saya mah ikut dia aja. Abis bete sekolahnya ada ngaji dan lain-lain terus pulang,” sahut pelajar yang lain.
Pantauan TribunnewsBogor.com pun terdapat dua orang pelajar laki-laki pun ikut diamankan terlebih dahulu.
“Beda kasus kalau ini mau PSG, tapi kita suruh ada pendamping dari wali kelasnya. Karena kan sekarang lagi mau ada demo, biar antisipasi,” tandasnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Tribunnews.com)