Ade Armando Sudah Keluar dari HCU, tapi Masih Alami Pendarahan dan Ada Masalah di Kandung Kemihnya
Sekjen ormas Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada memberikan informasi terkait update kondisi kesehatan Dosen UI, Ade Armando.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sekjen ormas Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada memberikan informasi terkait update kondisi kesehatan Dosen UI sekaligus Ketua PIS, Ade Armando.
Menurut Nong, saat ini Ade Armando telah keluar dari ruang High Care Unit (HCU) Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan.
Namun kondisi Ade saat ini masih belum benar-benar pulih.
Pasalnya, Ade memiliki masalah pada kandung kemih dan bagian hidungnya akibat menjadi sasaran pengeroyokan.
Baca juga: FAKTA Abdul Latip, Tersangka Pengeroyok Ade Armando yang Serahkan Diri ke Polisi, Diantar Guru Silat
Ditambah lagi Ade masih mengalami pendarahan di beberapa bagian organ tubuhnya.
"Tadi saya disampaikan oleh pihak keluarga bahwa bang ade masih pendarahan masih ada masalah dengan kandung kemih."
"Masih ada masalah dengan hidung, karena kita tahu bahwa bang ade dipukuli terus menerus sangat intens gitu. Jadi ya kondisinya masih seperti itu," kata Nong dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (15/4/2022).
Selain itu, Nong menyebut di beberapa bagian tubuh Ade masih terdapat luka lebam, lecet dan lainnya.
Baca juga: Sosok Abdul Latip, Tersangka ke-7 Pengeroyok Ade Armando yang Ditangkap Polisi
"Dan di beberapa bagian tubuhnya masih lebam, lecet, dan lain-lain. Gitu kondisi terakhir dari bang Ade," imbuh Nong.
Untuk itu, hingga kini kondisi kesehatan Ade masih harus dikontrol dan diawasi oleh dokter.
Diketahui Ade Armando menjadi korban pemukulan dan pengeroyokan pada saat demo mahasiswa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022) kemarin.
Demo yang awalnya berjalan aman dan kondusif itu tiba-tiba menjadi ricuh.
Baca juga: Kronologi Abdul Latif, Tersangka Penganiaya Ade Armando Berangkat ke Jakarta Hingga Menyerahkan Diri
Pengeroyokan Ade ini pun terjadi saat massa ricuh dan saling dorong.
Ade yang bergabung dalam barisan massa tiba-tiba ditarik dan terjatuh. Setelah itu, dia dikeroyok hingga tak berdaya.