Gerebek Prostitusi di Gunung Antang Matraman, Kafe hingga Bilik Bercinta Gelap Gulita
Penggerebekan di prostitusi Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur pada Jumat (22/4/2022), petugas dapati kafe dan bilik bercinta kosong.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas gabungan melakukan penggerebekan di prostitusi Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur pada Jumat (22/4/2022).
Apes, petugas harus pulang dengan tangan kosong.
Kasi Operasional Satpol PP Jakarta Timur, Badrudin mengatakan dalam penggerebekan yang berlangsung pukul 23.00 WIB tidak ada pekerja seks komersial (PSK) yang diamankan.
Kafe remang-remang dan bilik tempat bercinta yang berdiri di atas eks rel kereta api arah Stasiun Jatinegara - Stasiun Manggarai tersebut dalam keadaan gelap dan kosong saat didatangi.
"Untuk Gunung Antang tadi kebetulan dari Satpol PP Kecamatan Matraman sudah masuk (operasi) duluan, makanya kita datang sudah kosong," kata Badrudin di Jakarta Timur, Sabtu (23/4/2022).
Baca juga: Kopaja Geruduk Kantor Anies, Sempat Cekcok saat Layangkan SP1 hingga Wagub Ariza Beri Komentar
Baca juga: Viral Nama Unik: Lalu Dunia Pun Tersenyum & Dan Semuanya Menjadi Indah serta Hari Idul Fitri
Baca juga: Kronologi Maling Bawa Kabur Mobil Dinas Bupati Bojonegoro, Lolos dari Penjagaan Ketat Rumah Dinas
Keberadaan lokalisasi Gunung Antang di lahan milik PT KAI yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu ini jadi masalah yang belum terselesaikan petugas gabungan Jakarta Timur.
Meski lokasinya hanya terpaut beberapa ratus meter dari Polres Metro Jakarta Timur tapi aktivitas prostitusi di kawasan Gunung Antang tetap berjalan dan memiliki pamor kuat.
"Nanti untuk berikutnya pasti kita akan lakukan pengawasan dan penindakan," ujar Badrudin.
Baca juga: Ayah di Bogor Rudapaksa Anak Kandung Sejak 2019 Karena Istri Stroke, Pelaku: Saya Kapok
Sebagai informasi, prostitusi di Gunung Antang kembali mencuat akibat kasus pengeroyokan maut pada Minggu (17/10/2021) lalu yang dipicu masalah pembayaran uang kencan PSK.
Kombes Erwin Kurniawan yang kala itu menjabat Kapolres Metro Jakarta Timur mengatakan seorang pria bernama Sugito tewas dikeroyok karena menolak membayar uang kencan PSK.
"Setelah melakukan hubungan badan tidak mau membayar. Akhirnya terjadi ceckcok dengan kelompok yang ada di sana," kata Erwin di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (18/10/2021).
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Gerebek Prostitusi di Gunung Antang, PSK Menghilang, Petugas Harus Pulang dengan Tangan Kosong,