Mudik Jalur Arteri Kalimalang: Volume Kendaraan Pemudik Motor Naik, Polisi Antisipasi Kemacetan
Volume kendaraan yang melintasi jalur arteri Kota Bekasi, meningkat 15 persen, guna antisipasi kemacetan polisi siapkan rekayasa arus lalu lintas
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pemudik mulai berbondong-bondong meninggalkan ibu kota menuju kampung halaman masing-masing untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga tercinta.
Bandara, Stasiun, Terminal hingga Pelabuhan ramai jadi hilir mudik para perantau.
Di jalan tol pun sudah banyak pemudik yang melintas, polisi juga telah menerapkan uji coba ganji genap.
Baca juga: Barbie Kumalasari Muncul di PN Depok, Jadi Kuasa Hukum Oknum Guru Ngaji yang Cabuli 10 Santriwatinya
Lantas bagaimana dengan jalur mudik bagi para pemudik sepeda motor ?
Seperti diketahui, mayoritas pemudik sepeda motor yang menuju ke Jawa Barat, Jawa Tengah ataupun Jawa Timur pasti melintasi Kalimalang.
Kalimalang merupakan jalur penghubung antara ibu kota dengan Kota Bekasi, selanjutnya ke Cikampek.
Apakan para pemudik sudah ramai memadati Kalimalang ?
Arus Mudik H-7 Lebaran di Jalur Arteri Kalimalang Kota Bekasi, Volume Kendaraan Naik 15 Persen
Memasuki H-7 Lebaran 2022, volume kendaraan yang melintasi jalur arteri Kota Bekasi, meningkat 15 persen.
Pantauan TribunJakarta.com di Pos Pengamanan Mudik di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bekasi, pada Selasa (26/4/2022), sejumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor sudah tampak melintas.
Mereka melintasi jalur mudik Kota Bekasi melalui akses Jalan KH Noer Ali Kalimalang, lalu masuk ke Jalan Jenderal Ahmad Yani mengarah ke jalur Pantura, Kabupaten Bekasi.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Agung Pitoyo mengatakan, volume kendaraan sudah telihat meningkatkan sejak kemarin, Senin (26/4/2022).
"Di sini (Jalur arteri Kota Bekasi) peningkatan dari kemarin baru 15 persen," kata Agung kepada wartawan.
Peningkatan ini lanjut dia, terlihat dari pemantauan sejumlah kendaraan terutama roda dua yang melakukan perjalanan mudik.
"Kita tidak bisa ambil secara rinci kecuali masuk tol, tapi kalau arteri kita tidak bisa lihat yang keliatan banyaknya motor, kedua lihat orang mau mudik kaya gimana banyak gembolan-gembolannya," jelas dia.
Prediksi puncak arus mudik kata Agung, kemungkinan terjadi seperti yang sudah diprediksi yakni, mulai 28 April 2022.
"Untuk prediksi angka peningkatan kita belum bisa pastikan, tetapi prediksi untuk puncak arus mudik kemungkinan tanggal 28," jelas dia.
Pemudik bernama Suparmin mengatakan, ia sengaja melakukan perjalanan mudik lebih awal untuk menghindari macet.
Pemudik asal Lenteng Agung Jakarta ini mulai melalukan perjalan sejak lukul 19.00 WIB dengan tujuan Solo, Jawa Tengah.
Takutnya bareng-bareng itu macet, tadi saya habis buka puasa jalan dari Lenteng Agung tujuan Solo," jelas dia.
Antisipasi Macet Arus Mudik, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Arteri Kota Bekasi
Polres Metro Bekasi Kota menyiapkan skema rekaya lalu lintas, hal ini untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas selama arus mudik.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki mengatakan, terdapat dua titik jalur arteri yang akan dilakukan rekayasa lalu lintas.
"Itu nanti kan akan diluruskan agar tidak berbelok (Jalan M Hasibuan), di luruskan sehingga tidak terjadi kepadatan termasuk di Harapan Indah," kata Hengki, Selasa (26/4/2022).
Secara teknis, rekayasa lalu lintas di jalur arteri Kota Bekasi berlaku untuk kendaraan dari arah Jakarta melintas di Jalan KH Noer Ali Kalimalang.
Saat ini, kendaraan akan berbelok ketika tiba di Simpang BCP menuju arah Pekayon atau ke arah Summarecon Bekasi.
Rekaman lalu lintas nantinya, memungkinkan kendaraan diluruskan ke Jalan M. Hasibuan, tujuannya agar mempermudah rute menuju perbatasan Kabupaten Bekasi arah Pantura.
Sementara itu untuk di Harapan Indah, rekayasa lalu lintas akan dilakukan dengan memperpanjang lintasan.
Kendaraan dari arah Jakarta melintas di Jalan Sultan Agung akan dibelokkan ke Harapan Indah berputar di bundaran untuk kembali ke Jalan Sultan Agung.
"Kita putar ke kiri dari Jakarta di Harapan Indah, di bundaran supaya jalurnya lebih panjang dan menghindari kemacetan yang luar biasa," kata Hengki.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Agung Pitoyo mengatakan, jalur arteri khusus di Jalan Kalimalang merupakan akses favorit pemudik toda dua.
Rekayasa lalu lintas dengan diluruskan dari Kalimalang ke Jalan Mayor M. Hasibuan akan mempersingkat jarak.
"Makanya kita akan buat rekayasa lantas M. Hasibuan dia akan kita luruskan kendaraan dari Kalimalang jadi ketika mereka mau ke Tongyang (Bekasi Timur) tinggal lurus saja," kata Agung.
Rekaya lalu lintas ini lanjut dia, akan diterapkan dalam kondisi tertentu jika terjadi kepadatan arus lalu lintas di jalur arteri.
"Kita melihat situasi arus mudik nanti, jadi rekayasa lalin itu situasional," tegas dia.
Hindari Kecelakaan, Polres Metro Bekasi Ingatkan Pemudik Tidak Bawa Barang Banyak Saat Berkendara
Menjelang Idul Fitri 1443 H, sejumlah pemudik mulai terlihat melintasi lintasan mudik di Kota Bekasi.
Meski demikian, jumlah pemudik yang melintas pun belum terjadi lonjakan yang begitu signifikan.
Pada arus musik tahun ini, masih ada beberapa pemudik yang kedapatan membawa barang-barang yang cukup banyak saat berkendara.
Oleh karena itu, Polres Metro Bekasi Kota meminta, agar pemudik tidak membawa barang terlalu banyak.
"Kami imbau juga tidak membawa barang barang yang jumlahnya tidak berlebihan saat berkendara. Sebab, hal itu akan berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki, pada Selasa (26/4/2022).
Baca juga: Evaluasi Uji Coba Ganjil-Genap di Tol, Kakorlantas Polri: Masyarakat Masih Belum Tahu dan Bingung
Baca juga: Hendak Mudik ke Serang, Ibu Muda dan Dua Anaknya Jadi Korban Calo di Terminal Bekasi
Menurut Hengki, hal ini juga berlaku bagi kendaraan roda empat.
Sempat pengalaman yang ada, kendaraan roda empat membawa barang-barang yang banyak yang diletakkan diatas mobil, dan hal ini tentu cukup membahayakan jika tidak di ikat dengan kencang.
"Termasuk para pemudik yang menggunakan mobil pribadi atas atau atap tidak di ikat, sehingga jatuh dan mencelakakan pengendara lain," ujar Hengki.
Hengki menyebut jika memang tidak ada sanksi yang diberikan jika ditemukan ada yang membawa barang cukup banyak saat berkendara.
Namun tentunya, hal ini perlu kesadaran masyarakat, demi kepentingan keselamatan berlalu lintas.
"Kepada para pemudik, terutama pengguna roda dua atau sepeda motor, jadi boleh berboncengan lebih dari dua orang, dan harus menggunakan helm lengkap," terang Hengki.
Posko Mudik di Jalan Pantura Bekasi ini Miliki Fasilitas Lengkap
Satlantas Polres Metro Bekasi telah mendirikan posko bagi pemudik dengan fasilitas lengkap di Jalan Raya Pantura, tepatnya di halaman PT Indo Beras Unggul (IBU), Jalan Rengas Bandung, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.
Di posko ini ada layanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan pemudik secara cuma-cuma.
Kepala Posko Pelayanan Kesehatan Kedungwaringin, AKP Aliyani menjelaskan posko tersebut diperuntukan bagi seluruh pemudik dan bisa dimanfaatkan masyarakat.
"Khusus di posko PT IBU, ada tempat istirahat baik yang terbuka maupun VIP, toilet gratis, bengkel, pom bensin dan gerai makanan," kata Aliyani saat dikonfirmasi, Selasa (26/4/2022).
Selain itu, pihaknya menyediakan fasilitas vaksinasi Covid-19, terutama bagi pemudik yang belum menerima vaskinasi dosis ketiga atau booster.
Menurutnya karena posko pelayanan baru didirikan beberapa hari lalu, maka jumlah masyarakat yang divaksinasi di sana masih sedikit.
Yakni baru berkisar 10 hingga 20 orang.
"Kami sediakan vaksinasi juga dengan jumlah sebanyak-banyaknya. Jadi silahkan bagi pemudik yang ingin vaksin booster, bisa mampir sebentar, kami siap layani," tuturnya.
Baca juga: Kisah Ibu dan Anak Tertinggal Bus Program Mudik Gratis Polda Metro Jaya
Sebanyak 30 orang personel dari tim gabungan katanya disiagakan untuk melayani pemudik selama 1x24 jam.
Ada pun instansi yang dilibatkan yakni, Korlantas Polri, Pramuka, PLN, Dishub Kabupaten Bekasi beserta TNI.
Aliyani yang juga menjabat sebagai Kanit Kamsel Satlantas Polres Metro Bekasi ini menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan instruksi untuk menerapkan random sampling tes Covid-19 kepada pemudik.
"Sementara belum ada instruksi. Ke depannya kami masih nunggu arahan dari pimpinan. Yang jelas kami di sini sifatnya pelayanan kepada pemudik," kata Aliyani. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)