Masih Jadi Favorit Pelancong, Kawasan Puncak Dipadati 15 Ribu Kendaraan Hari Ini
Kawasan Puncak, Bogor masih menjadi pilihan favorit pelancong untuk berlibur pada H+4 Lebaran 2022.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Puncak, Bogor masih menjadi pilihan favorit pelancong untuk berlibur pada H+4 Lebaran 2022.
Terbukti, sedikitnya ada 15 ribu kendaraan yang sudah memasuki kawasan Puncak hingga pukul 09.00 WIB tadi. Alhasil, kemacetan pun tak terhindarkan di kawasan ini.
"Data kami mencatat dua hari lalu kendaraan masuk puncak ada 48 ribu, kemudian kemarin 28 ribu, hari ini sampai sekarang sekitar 10-15 ribu kendaraan sudah mengarah ke arah atas atau Puncak," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin saat dihubungi, Jumat (6/5/2022).
Meski cenderung menurun, Iman memprediksi masih ada lonjakan jumlah kendaraan menuju Puncak.
Diperkirakan lonjakan kendaraan menuju Puncak masih terjadi hingga Minggu (8/5/2022).
Untuk mengatasi lonjakan jumlah kendaraan tersebut, pihaknya masih akan memberlakukan sistem satu arah atau one way di tol mengarah Jakarta serta masuk akhir pekan.
"Mulai hari ini, tanggal 6, 7, 8 kami memprediksi terjadi peningkatan (jumlah kendaraan). Kami sudah mengantisipasi, mempersiapkan anggota untuk membantu masyarakat melalui jalur Puncak dengan aman, nyaman, dan lancar," kata Imam.
Baca juga: Antisipasi Kemacetan, Polres Bogor Terapkan One Way di Jalur Puncak, Berikut Jadwalnya
Beberapa titik kemacetan Puncak masih terjadi di tempat yang berdekatan dengan objek wisata.
Di antaranya Simpang Megamendung, Cimory Dairyland, dan beberapa titik di Cisarua Puncak.
"Titik-titik kemacetan di sepanjang jalur Puncak ada di Megamendung, kemudian di Cimory, Simpang Taman Safari, Pasar Cisarua, rest area Gunung Mas," katanya.
Untuk kelancaran pengendara, Polres Bogor juga menyiapkan titik-titik yang dijadikan lahan parkir, rest area hingga jalur evakuasi kendaraan yang mogok.
"Kami juga sudah menyiapkan beberapa titik yang menyediakan mobil derek dan kantong-kantong parkir, untuk istirahat maupun proses perbaikan mobil-mobil yang mogok," tutup Iman.