Fakta Penculik Anak Ditangkap di Senayan: Latihan Teroris di Poso, Baru Keluar Lapas Gunung Sindur
Fakta mengejutkan terungkap dari pelaku penculikan anak di Bogor dan Jakarta, ternyata punya riwayat terorisme, tiga kali masuk keluar penjara.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Pelaku penculik anak di Bogor dan Jakarta berhasil ditangkap tim gabungan kepolisian.
Pelaku diketahui merupakan pria berinisial ARA berusia 27 tahun.
Dia ditangkap di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/5/2022)
Proses penangkapan diwarnai aksi perlawanan hingga polisi nyaris ditabrak pelaku.
Lebih lanjut, 10 anak korban penculikan pelaku berhasil diselamatkan.
Kini terungkap latar belakang dan rekam jejak si pelaku.
Baca juga: Drama Penyergapan Penculikan Anak di Senayan, Pelaku Berniat Tabrak Polisi, Dibalas Timah Panas
3 Kali Jalani Hukuman Pidana
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dalam jumpa pers di Mako Polres Bogor, Kamis (12/5/2022) mengtakan pelaku merupakan residivis.
Kini penyidik sedang melakukan pendalaman karena berdasarkan pengakuan sementara, pelaku sudah 3 kali menjalani hukuman pidana.
Residivis Kasus Terorisme
Dari hasil pemeriksaan sementara terungkap pelaku pernah menjalani hukuman pidana kasus terorisme.
Yakni 2 kali menjalani hukuman pidana mengenai kasus terorisme dan satu kasus penipuan.
Karenanya penyidik bakal berkoordinasi dengan Densus 88.
7 Bulan Ikut Latihan Teroris di Poso
Bahkan pelaku juga pernah mengikuti pelatihan di Poso selama 7 bulan.
"Kami akan bekerja sama dengan Densus 88 untuk melakukan pendalaman dan pengembangan terhadap permasalahan ini," kata AKBP Iman Imanuddin.
Baru Keluar dari Lapas Gunung Sindur
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan mengatakan pelaku sehari-hari bekerja sebagai buruh.
Lalu berdasarkan pengakuan pelaku, dia baru keluar dari Lapas Gunungsindur.
"Bulan Februari kemarin tersangka baru keluar dari Lapas Gunung Sindur, " kata Siswo.
Berdasarkan pengakuan pelaku, dia tiga kali masuk keluar Lapas Gunungsindur.
"Dua kali tindak pidana terorisme, satu perkara penipuan, " tambah Siswo.
Motif Menculik Puluhan Anak Masih Misteri
Untuk motif dari penculikan anak yang mecapai lebih dari 10 korban termasuk korban asal dari Bogor ini, kata Kapolres, sementara masih didalami.
"Untuk motifnya sedang kami dalami nanti penyidik akan melakukan pemeriksaan pendalaman," kata Kapolres.
Sementara ini diduga motifnya pelaku punya kelainan seksual.
Sita Tas Bertuliskan Polda Metro Jaya
Dalam pengungkapan ini Polisi berhasil menyita barang bukti.
Barang bukti itu di antaranya sejumlah ponsel, motor, pakaian.
Ada pula helm hingga tas hitam berisi tulisan ' Polda Metro Jaya.'
Anak 11 Tahun Asal Bogor Diculik saat Olahraga
Seorang anak berinisial FF (11) asal Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor diduga menjadi korban penculikan anak setelah sempat hilang dan dicari keluarganya.
Korban dilaporkan hilang setelah terakhir kali berolahraga di wilayah Kemang, Kabupaten Bogor pada Minggu (8/5/2022) lalu dan dugaan dibawa orang tidak dikenal.
Korban berhasil ditemukan selamat di kawasan Jakarta selatan pada Selasa (10/5/2022).
Sampai Kamis (12/5/2022), korban masih dalam penanganan trauma healing oleh tim psikolog karena trauma yang dialami.
Kemudian belakangan diketahui bahwa FF diduga termasuk korban penculikan anak berantai yang mana korbannya lebih dari satu dari pelaku yang sama.
Penculikan 3 Anak di Danau Tanah Kusir
Kapolsek Pesanggarahan Kompol Nazirwan menuturkan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP) di area danau yang ada di Tanah Kusir.
Lokasi itu diduga menjadi tempat penculikan yang dilakukan oleh terduga pelaku.
"Berdasarkan hasil di TKP, mereka pada posisi main di pinggir kali," ujarnya pada Rabu.
"Lagi asik main-main terus disamperin terduga pelaku yang saat ini kita cari keberadaannya," sambung dia.
Berdasarkan informasi yang diterima Wartakotalive.com, kejadian itu terjadi pada Rabu (11/5/2022) siang.
Adapun tiga orang bocah yang diduga menjadi korban penculikan, yakni inisial RF (14), ZA (13), dan KD (12).
RF dan ZA telah ditemukan di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, sedangkan KD belum ditemukan.
Baca juga: Drama Penyergapan Penculikan Anak di Senayan, Pelaku Berniat Tabrak Polisi, Dibalas Timah Panas
Diberitakan sebelumnya, Polisi melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah orangtua korban melapor.
"Untuk laporan itu, kami sudah terima. Sekarang anggota sudah di lapangan untuk cek TKP," ujar Kapolsek Pesanggarahan, Kompol Nazirwan pada Rabu (11/5/2022).
"Kejadian persisnya tadi sekitar jam 11, tetapi informasi yang masuk ke kita itu sekitar jam 1," lanjutnya.
Kendati demikian, ia belum dapat memerinci lebih jauh mengenai kasus dugaan penculikan anak itu.
Nazirwan mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mendalami terkait kasus tersebut.
"Tetapi untuk kepastian dan kejelasan kronologisnya masih kita dalami," kata Nazirwan.
Ia menuturkan, tiga anak sempat dibawa oleh terduga pelaku.
Namun, dalam perjalanannya, dua anak diturunkan, sedangkan satunya dibawa.
"Informasi di TKP itu sempat tiga anak, dalam hal ini dua anak SD dan satu lagi statusnya kelas 2 SMP, tetapi dalam perjalanan di lapangan, dua anak malah ditinggal, satunya dibawa," sambungnya.
Baca juga: Wanita Asal Cengkareng Hilang Setelah Izin Bukber, Polisi Selidiki Laporan
Baca juga: Politisi Gerindra Kesulitan Beli Tiket Formula E hingga Penyelenggara Klaim Sirkuit Sulit Ditiru
Orang tua ZA, Aas membenarkan anaknya sempat menjadi korban penculikan, tetapi telah ditemukan di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Tak hanya ZA, RF juga berhasil ditemukan di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Namun, KD hingga saat ini belum ditemukan.
KD diketahui merupakan warga Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
"Anak saya sih nggak, tapi temannya yang diculik. Jadi anak saya awalnya boncengan sama K. RF motor sendiri," ujarnya, saat dihubungi pada Rabu siang.
"Terus di jalan, ZA turun diminta bareng RF. Terus pria itu jalan dengan KD. Setelah itu, anak saya dibebasin," sambung dia.
Baca juga: KPK Sebut Penyelidikan Formula E Jalan Terus, Tak Diintervensi Pihak Manapun
Baca juga: Polisi Bakal Periksa Pacar Wanita Asal Cengkareng yang Hilang saat Pamit Buka Puasa Bersama
Atas hal tersebut, orang tua korban langsung mendatangi Polsek Pesanggrahan untuk melapor.
Sementara itu, Kapolsek Pesanggarahan Kompol Nazirwan membenarkan adanya laporan itu.
"Benar ada info tersebut. Baru mau lapor. Perkembangan nanti diinfokan lagi," kata dia. (tribun network/thf/TribunnewsBogor.com/Wartakotalive.com)