Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wantimpres Sambangi Wisma Atlet Kemayoran dan RSCM Pantau Perkembangan Covid-19 dan Kasus Hepatitis

Tren penurunan kasus Covid-19 yang terus terjadi di tanah air harus disikapi dengan optimistis namun penuh kehati-hatian.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Wantimpres Sambangi Wisma Atlet Kemayoran dan RSCM Pantau Perkembangan Covid-19 dan Kasus Hepatitis
ist
Anggota Wantimpres HR Agung Laksono melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (17/5/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren penurunan kasus Covid-19 yang terus terjadi di tanah air harus disikapi dengan optimistis namun penuh kehati-hatian.

Karena itu, kesadaran untuk peduli terhadap kesehatan masih sangat penting di tengah pandemi yang belum berakhir.

Sebab dalam jangka panjang, kondisi ini dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru seperti fenomena hepatitis yang terjadi pada kelompok anak yang belum mendapat vaksinasi.

Demikian disampaikan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) HR Agung Laksono kepada wartawan usai melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (17/5/2022).

"Meskipun kasus positif Covid-19 di Indonesia kini mulai terkendali, kita tetap harus waspada dan tidak boleh lengah. Perkembangan baik ini perlu dipertahankan melalui kolaborasi kita sebagai masyarakat demi membantu segala usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, agar kita semua bisa terus dalam keadaan sehat," ujarnya.

Baca juga: Dukung Kebijakan Pelonggaran Penggunaan Masker, Bukti Pemerintah Berhasil Atas Pandemi Covid-19

Agung Laksono mengungkapkan dirinya sengaja mendatangi RSDC Wisma Atlet Kemayoran untuk melihat situasi dan kondisi terkini rumah sakit tersebut pasca libur Idul Fitri 2022.

“Saya berkunjung kesini untuk melihat secara langsung bagaimana situasi dan kondisi wisma atlet yang pernah menjadi gedung perawatan para penderita Covid-19 dari berbagai varian, yang terakhir adalah varian Omicron,” katanya.

Berita Rekomendasi

Dalam kunjungannya, Agung Laksono beserta jajaran Wantimpres yang didampingi langsung oleh Kepala Pusat Kesehatan (Kepuskes) TNI yang juga Kordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen TNI Budiman sempat meninjau ketersediaan tempat tidur pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

"Walau keadaan semakin membaik, tapi mereka mengaku masih waspada. Hanya tidak semua tempat tidur digunakan, hanya 100 tempat tidur saja yang disiapkan. Kalau siap ada 3000 tempat tidur, namun beberapa sementara ditutup sambil melihat perkembangan,” jelasnya.

Ia juga meminta masyarakat tetap melakukan kebiasaan-kebiasaan positif, salah satunya tetap menggunakan masker dan lainnya.

“Baiknya dipakai terus selain untuk mencegah polusi dan inveksi, juga bisa melindungi dari hal lainnya. Apalagi negara tetangga seperti Australia dan Thailand, Covid-19 masih ada,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kapuskes TNI Mayjen Budiman menyebutkan secara kesiapan pihak RSDC Wisma Atlet tetap menyiapkan tempat tidur pasien mengantisipasi kalau-kalau ada lonjakan kasus Covid-19.

“Kami kerjakan tetap rawat pasien yang ada, relawan juga diberdayakan untuk vaksinasi dasar maupun booster. Tapi yang jelas kita tetap siap dan waspada,” katanya.

Saat ditanya apakah ada lonjakan kenaikan kasus Covid-19 pasca- Idul Fitri 2022, Budiman menyebutkan saat ini ada delapan orang pasien Covid-19 dari total 3000 ketersediaan tempat tidur di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

“Kami berharap tidak ada gelombang berikutnya. Kita salah satu negara yang berhasil menangani Covid-19. Walaupun kasus Covid-19 mengalami penurunan yang cukup signifikan kita tetap tingkatkan kewaspadaan,” tutupnya.

Sebelum berkunjung ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Agung Laksono menyambangi RSCM guna memantau kondisi penderita hepatitis akut dan melihat perkembangan penanganannya di RSCM.

“Memang saat ini sedang dalam proses penelitian karena kita tidak tahu apa penyebabnya. Namun pemerintah menganjurkan kepada masyarakat untuk menghindari penyebarannya,” katanya.

Agung Laksono menuturkan saat ini jumlah kasus penderita hepatitis akut tidak banyak, namun ia berharap persoalan ini bisa ditangani dengan baik

“Memang belum diketahui penyebabnya dan sedang dilakukan penelitian. Tapi tak perlu khawatir, tetap jaga kebersihan dan kesehatan. Pihak RSCM tadi melaporkan sudah melakukan antisipasi-antisipasi yang cepat, terkait kasus hepatitis akut ini,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas