Pemuda-pemudi Jemaat GPIB Immanuel Jakarta Bersyukur Bisa Rayakan Kenaikan Isa Almasih Secara Luring
Pemuda dan pemudi jemaat GPIB Immanuel Jakarta bersyukur karena dapat merayakan ibadah Kenaikan Isa Almasih secara luring
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemuda dan pemudi jemaat GPIB Immanuel Jakarta bersyukur karena dapat merayakan ibadah Kenaikan Isa Almasih secara luring meski pandemi Covid-19 masih belum hilang total.
Evangeli, seorang jemaat mengaku senang sebab dapat kembali beribadah luring setelah sekian lama merasa jenuh harus beribadah daring.
"Kalau dari saya sendiri sangat bersyukur masih bisa beribadah di tengah pandemi. Apalagi sekarang sudah ada peraturan kelonggaran penggunaan masker, jadi jauh lebih memudahkan juga," ujarnya.
Jemaat lainnya, Petra, menambahkan meski sudah adanya pelonggaran masker dan pandemi Covid-19 mulai landai, ia masih merasa protokol kesehatan (prokes) masih harus tetap dijalankan.
"Dari saya pribadi fine-fine saja (untuk tetap menjalankan prokes dan memakai masker), daripada kita memicu bahaya," tambahnya.
Hal senada juga dilontarkan oleh Nanda. Perempuan berkacamata yang juga mengikuti ibadah secara luring ini menyetujui agar prokes, penggunaan hand sanitizer, serta social distancing untuk tetap terus diterapkan
Apalagi mengingat ruang ibadah merupakan tempat yang tertutup.
GPIB Immanuel yang berlokasi di Jalan Mefan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat ini memang sudah menerapkan 100 persen penuh jumlah kuota untuk jemaat yang hendak beribadah luring.
Setelah sebelumnya, akibat pandemi Covid-19, GPIB Immanuel hanya menerapkan sebanyak 50 persen jemaat yang boleh hadir.