Ajang Formula E di Sirkuit Ancol Dipastikan Bernuansa Syariah Tanpa Sponsor Perusahaan Bir
Hal itu lantaran dipastikan tak melibatkan perusahaan bir sebagai sponsor resmi di ajang Formula E yang berlangsung di Sirkuti Ancol.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang balap mobil listrik Formula E bakal digelar di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (4/6/2022).
Balapan berskala internasional itu dipastikan digelar secara syariah.
Hal itu lantaran dipastikan tak melibatkan perusahaan bir sebagai sponsor resmi di ajang Formula E.
Diketahui sebelumnya, adanya perusahaan bir yang menjadi sponsor Formula E sempat menuai kontroversi.
Bahkan soal informasi adanya perusahaan bir yang menjadi sponsor Formula E di Ancol sempat membuat Persaudaraan Alumni (PA) 212 bereaksi.
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengatakan Anies telah mengkhianati umat Islam lantaran mengizinkan perusahaan bir menjadi sponsor Formula E.
"Penyelenggaraan Formula E sebenarnya baik, namun jangan menghalalkan segala cara karena perlu diingat Anies Baswedan itu pilihan umat Islam dengan semangat bela Islam," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (27/5/2022).
"Sehingga harus dijaga perasaan umat Islam, jangan sampai melukai hati umat Islam yang telah memilihnya," sambungnya.
Baca juga: Akankah Giring PSI Ikut Nonton Balapan Formula E di Sirkuit Ancol?
Menurutnya, tanpa adanya sponsor dari produsen minuman keras, gelaran Formula E tetap bisa berjalan dengan lancar.
Oleh sebab itu, ia mendesak agar Anies menghapus produsen minuman keras dari daftar sponsor Formula E.
"Saya rasa tanpa sponsor minuman keras bisa terlaksana sehingga saya meminta agar Anies membatalkan bekerja sama dengan segala merk minuman keras, karena Formula E harus menjadi simbol membangun jati diri bangsa dengan nilai-nilai luhur," ujarnya.
Tak Ada Logo Perusahaan Bir
Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Jakarta E-Prix 2022 Ahmad Sahroni tegas berjanji tak akan memasang logo perusahaan bir serta penjualan bir di arena Formula E.
"Kami sudah bersepakat bahwa tidak akan ada logo Heineken di area sirkuit. Selain itu tidak ada penggunaan champagne beralkohol dalan acara penyerahan juara," ucap Sahroni dalam keterangan tertulis, Jumat (27/5/2022).
Pria yang dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung Priok ini menyebut, logo Heineken nantinya akan diganti dengan tagline berbunyi 'When you drive, never drink'.
Tak hanya itu, Sahroni juga memastikan, pihaknya juga tak akan menjual minuman beralkohol selama gelaran Formula E yang akan dihelat 4 Juni 2022 mendatang.
"Jadi perlu ditegaskan bahwa tidak ada penjualan bir dan logo perusahaan bir di ajang Jakarta E-Prix," ujarnya.
Politisi muda NasDem ini menjelaskan, perusahaan bir asal Belanda itu bukan sponsor resmi Jakarta E-Prix.
Ia menyebut, Heineken merupakan sponsor global dari Formula E Operations (FEO).
Oleh karena itu, Heineken hadir di berbagai seri balapan Formula E.
"Perlu diketahui juga bahwa Heineken adalah sponsor global FEO, yang hadir dalam seluruh seri balapan Formula E di berbagai kota, termasuk di Diriyah, Arab Saudi," kata dia.
Walau demikian, ia memastikan bahwa FEO dan Heineken berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai masyarakat di negara atau kota yang akan menjadi tuan rumah E-Prix.
Oleh karena itu, kedua pihak tak keberatan bila tak ada logo Heineken dalam penyelenggaraan Jakarta E-Prix.
"Pihak FEO, Heineken, dan perusahaan lainnya pun menjunjung tinggi budaya lokal dan nilai-nilai masyarakat negara yang menjadi tuan rumah gelaran Formula E," tuturnya.
"Jadi mereka akan menyesuaikan dengan kondisi di negara masing-masing. Ini adalah komitmen yang sudah ditegaskan sejak awal," sambungnya.
Bernuansa Syariah
Sementara itu, loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah mengaku tak kaget dengan tak disertakannya perusahaan bir dalam ajang Formula E di Ancol.
Bahkan, Geisz Chalifah sebenarnya sudah tahu bahwa perusahaan bir tak disertakan dalam ajang balap mobil di Jakarta itu sejak sebulan lalu dan sudah menjadi bahan perbincangannya.
Dikatakan Geisz Chalifah, kebijakan hal itu membuat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali mendapat pujian karena mampu menyelenggarakan ajang balapan Formula E secara syariah tanpa melibatkan produsen minuman alkohol.
Karenanya, dia hanya tertawa saat logo sponsor Formula E menjadi gorengan dari pihak lain untuk menyerang Anies.
"1 Bln lalu sy bincang2 dgn pengelola ABC Mall, dia cerita: Pak Anies hebat, mampu bikin Formula E jadi Formula Syariah. Sy tanya emang kenapa? Lalu dia cerita: Heineken itu sponsor Global. Tapi logonya di Ancol ga akan ada. Kemarin rame OD membully & gue ketawa bacanya," cuit Geisz Chalifah di akun Twitternya.
Siapa lagi jadi sponsor Formula E?
Panitia penyelenggara bakal mengumumkan nama perusahaan yang jadi sponsor Formula E Jakarta pada Selasa (31/5/2022) esok.
Hal ini diutarakan Vice Managing Director Organizing Committee Jakarta E- Prix 2022 Gunung Kartiko saat preskon di Hotel Pullman, Jakarta Pusat.
Ia mengatakan, sejauh ini sudah ada tujuh perusahaan yang bersedia menjadi sponsor Formula E Jakarta.
Jumlah ini diklaimnya bakal terus bertambah lantaran masih ada penandatanganan dengan pihak sponsor pada Senin (30/5/2022) besok.
"Sponsorship pasti akan bertambah, tidak hanya tujuh itu, makanya kami akan sampaikan di hari Selasa karena besok juga masih ada penandatanganan sponsorship," terangnya, Minggu (29/5/2022).
Menurutnya, tujuh perusahaan yang menjadi sponsor Formula E itu adalah perusahaan swasta nasional.
Sejauh ini, belum ada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi sponsor event balap mobil listrik internasional yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta ini.
"Namun, sampai hari ini itu masih perusahaan swasta nasional. Jadi BUMN belum ada," ungkapnya.
Sebelumnya, Gunung Kartiko mengatakan perusahaan-perusahaan yang menjadi sponsor Formula E Jakarta bergerak di bebagai bidang.
Sponsor yang terlibat dalam Jakarta E-Prix 2022 nanti berasal dari bank lokal, bank swasta, perusahaan digital, perusahaan listrik, hingga perusahaan kesehatan.
"Food and beverage ada juga beberapa, kita juga ada hospitality, perhotelan, kemudian itu dari sisi kesehatan, telco company dan otomotif," kata Gunung.
Gunung menambahkan, nama-nama jelas terkait perusahaan-perusahaan itu rencananya diumumkan pekan depan.
Ia beralasan, saat ini panitia Formula E masih harus menandatangani kontrak sponsorship dengan perusahaan lainnya.
"Detailnya seperti apa kita akan sampaikan dalam waktu terpisah karena dalam beberapa saat masih ada yang akan kita tanda tangan kontrak lagi," tutup Gunung.