Asyik Ngopi, 2 Warga Joglo Didatangi 6 Begal Bawa Celurit dan Pedang, Pasrah HP dan Motornya Raib
Aksi pembegalan terjadi saat keduanya sedang menyeduh kopi, Sabtu (27/5/2022) sekira pukul 00.30 WIB, ponsel dan motor korban raib dibawa pelaku.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua orang di Jalan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat menjadi korban begal.
Aksi pembegalan terjadi saat keduanya sedang menyeduh kopi, Sabtu (27/5/2022) sekira pukul 00.30 WIB.
Satu korban menyerahkan telepon genggam serta motor miliknya, karena dikalungi celurit oleh pelaku.
Istri korban, Ruri (22) mengatakan, saat itu suaminya, Ronald Lumowa (21) dan teman kerjanya, Maulana Nofan (22) tengah ngopi di depan usaha percetakan milik ibunya.
"Pas suami saya sama teman kerjanya lagi ngopi, tiba-tiba datang enam orang pakai tiga motor dari arah Joglo," ujar Ruri.
Baca juga: Warga Depok Lolos dari Kejaran Begal Bercelurit hingga Tabrak Polisi Tidur dan Tersungkur di Jalan
Baca juga: Damkar Karawang Selamatkan Anjing Kurus yang Ditinggal Pemiliknya Selama 2 Bulan di Kontrakan
Kepada wartakotalive.com, Senin (30/5/2022), Ruri menceritakan, saat itu keenam orang tersebut putar balik lalu menghampiri suami dan teman kerjanya.
Ruri menggambarkan, dua orang pelaku yang turun dari motor langsung mengeluarkan celurit dan sempat dikalungkan ke korban.
"Jadi yang turun dua orang, empat orang lainnya nunggu motor. Satu orang yang turun itu langsung ngalungjn celurit ke teman suami saya," ujar Ruri.
Ruri mengatakan, saat itu korban menyerahkan telepon genggam serta motor miliknya karena panik.
Selain itu, Ruri juga menggambarkan kondisi sekitar lokasi saat kejadian sedang sepi.
Hal itu yang membuat kerumunan begal berani melakukan aksinya.
"Kondisi emang lagi sepi banget di sini, karena kan kejadian dini hari," ujar Ruri.
Baca juga: Bocah SD di Bandar Lampung Alami Luka Tusuk hingga Dioperasi Setelah Berhadapan dengan Begal HP
Ruri mengatakan, suaminya sempat melihat pelaku lain yang menunggu di motor juga membawa senjata tajam, namun dengan jenis pedang.
Ia mengaku, teman suaminya beruntung karena tidak diapa-apakan oleh pelaku.