Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heboh Warga Cipete Terjangkit Virus Diduga dari Tikus, Muncul Bercak Merah di Tangan dan Kaki 

Kawasan Cipete Selatan, Jakarta Selatan dihebohkan dengan paparan penyakit tak biasa, diduga virus itu berasal dari tikus

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Heboh Warga Cipete Terjangkit Virus Diduga dari Tikus, Muncul Bercak Merah di Tangan dan Kaki 
Intisari Online
Ilustrasi tikus 

Dokter Sorta dari Kemenkes RI mengatakan, pihaknya akan mengirim sampel tersebut ke Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk diperiksa.

"Nanti kita periksa, dilakukan pemeriksaan di laboratorium, termasuk kita lakukan pemeriksaan di IPB apakah ini virus, bakteri atau parasit lainnya," kata dokter Sorta dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).

Baca juga: 9 Kambing di Depok Disembelih, Isi Perut Ditinggal di Kandang, Petugas Keamanan Mengaku Kena Sirep

Ia menjelaskan, terdapat beberapa penyakit yang disebabkan karena tikus yakni leptospirosis, hantavirus, dan sejumlah penyakit lainnya.

"Jadi kami melakukan survei pencegahan dan pengendalian penyakit, khususnya penyakit yang ditularkan oleh tikus," ujar dia.

Pengambilan sampel itu dilakukan dengan metode swab dari mulut dan anus tikus, serta pengambilan darah dan ginjal.

Cerita Dwi Lestari, Warga Cipete Selatan yang Diduga Sempat Terpapar Virus dari Tikus

Belasan warga Gang Melati 1 RT 08 dan 10, di RW 02, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, diduga terpapar virus dari tikus.

Berita Rekomendasi

Satu di antara warga yang sempat terpapar adalah Dwi Lestari (36), warga di RT 10.

Ia menceritakan, awalnya mengalami meriang, lalu sakit tenggorokan hingga akhirnya demam tinggi.

"Demamnya tinggi banget, terus nggak bisa jalan dan buat bangun tuh susah," kata dia, kepada Wartakotalive.com, Rabu (1/6/2022) siang.

"Kepala tuh pusing, berat banget. Untuk berdiri aja susah. Maunya tiduran aja. Tapi kepala mutar-mutar," sambungnya.

Baca juga: Malu Disuruh Berhutang Rokok di Warung, Kakak Beradik di Tanjung Duren Dipukul Paralon oleh Ayahnya

Dwi mengaku merasakan sakit seperti itu seminggu setelah Hari Raya Idulfitri 2022.

Namun, ia justru tak berobat ke puskesmas atau berbagai klinik umum di sekitar tempat tinggal.

"Cuman dikasih obat nyeri sama mertua. Karena sebelumnya mertua saya sakit juga. Itu obat dari dokter. Nah, saya dikasih obat sama beliau. Sejak itu, sudah mendingan. Bisa jalan sedikit," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas