Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiket VVIP Private Party di Depok Rp 8 Juta Bonus Minuman Keras, Siapa Saja Pesertanya ?

Polisi mengungkap Private Party di Depok diikuti ratusan peserta, siapa saja pesertanya hingga rela bayar Rp 8 juta untuk tiket VVIP bonus miras ?

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Tiket VVIP Private Party di Depok Rp 8 Juta Bonus Minuman Keras, Siapa Saja Pesertanya ?
Istimewa via Tribun Jakarta
Berikut update terkait acara private party yang digerebek pihak kepolisian di kawasan Pesona Kahyangan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (5/6/2022) dini hari. Terkait acara private party ini, pengelola merasa ditipu hingga polisi menemukan 10 kotak alat kontrasepsi. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Polisi mengungkap sejumlah temuan mereka dari hasil penggerebekan private party di Depok, Sabtu (5/6/2022) dini hari.

Para peserta hingga penyelenggara sempat digelandang ke Polda Metro Jaya, mereka menjalani pemeriksaan tes urine.

Hasilnya tak ada yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba.

Meski begitu polisi menemukan banyak alat kontrasepsi.

Polisi juga mengungkap harga tiket private party itu.

Biaya perorangan Rp 300 ribu, hingga Rp 8 juta untuk tiket VVIP.

Lantas siapa saja para peserta Private Party di Depok ?

Berikut update terkait acara private party yang digerebek pihak kepolisian di kawasan Pesona Kahyangan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (5/6/2022) dini hari. Terkait acara private party ini, pengelola merasa ditipu hingga polisi menemukan 10 kotak alat kontrasepsi.
Berikut update terkait acara private party yang digerebek pihak kepolisian di kawasan Pesona Kahyangan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (5/6/2022) dini hari. Terkait acara private party ini, pengelola merasa ditipu hingga polisi menemukan 10 kotak alat kontrasepsi. (Istimewa via Tribun Jakarta)
Berita Rekomendasi

Peserta Private Party di Depok Berasal Berbagai Daerah

Polisi menyebut peserta private party yang digerebak pada Sabtu (5/6/2022) dini hari berasal dari sejumlah daerah, bahkan dari luar Kota Jakarta.

"Macam-macam ya (daerah asal peserta), ada juga yang dari luar Jakarta," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

Yogen mengatakan, acara ini dihadiri oleh ratusan peserta.

"Kalau pastinya gak tahu, tapi memang ratusan ya (jumlah peserta)," jelasnya.


Lebih lanjut, ia menepis kabar bahwa acara ini adalah pesta bikini seperti yang beredar di masyarakat.

"Mengenakan pakaian, enggak ada yang pakai bikini," tuturnya.

Baca juga: Jambret HP Remaja di Kebon Jeruk, 2 Maling Bernasib Sial: Cium Aspal hingga Tertangkap Warga

Dari lokasi, Yogen mengatakan pihaknya juga mengamankan beberapa alat pengeras suara untuk dijadikan barang bukti, hingga alat kontrasepsi.

"Kemarin kita amankan beberapa soundsystem dan beberapa barang bukti seperti alat kontrasepsi yang belum dipakai. Ditemukan di dalam suatu kamar di dalam rumah itu," tuturnya.

Namun terkait dugaan alat kontrasepsi tersebut akan digunakan untuk pesta seks, Yogen mengatakan pihaknya belum tahu persis.

"Kita belum tahu persis kelanjutan klarifikasi dari Intel Polda, namun memang pada saat itu ditemukan (alat kontrasepsi) belum digunakan masih utuh 10 kotak, kita amankan juga," pungkasnya.

Private Party di Depok Diikuti Ratusan Remaja, Polisi Temukan 10 Kotak Alat Kontrasepsi

Kota Depok dihebohkan dengan kabar adanya pesta bikini diikuti ratusan remaja di sebuah kawasan perumahan di Kecamatan Sukmajaya.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, menjelaskan kabar yang beredar, sekaligus meluruskan bahwa di sana bukanlah pesta bikini.

"Sebenarnya adalah bukan pesta bikini," ujar Yogen di Polrestro Depok, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Warga Cisarua Mengaku Kepalanya Hampir Dimasukkan Dalam Kantong Plastik oleh Tamu Vila yang Ngamuk 

Ia menjelaskan mendapat informasi pada Sabtu malam dari jajaran intelijen Polda Metro Jaya soal adanya private party di sebuah rumah di perumahan di Depok.

"Selaku Polres Depok yang kedapatan wilayah terkait pesta tersebut, kita membackup jajaran intel Polda ke lokasi," terang Yogen.

Polres Metro Depok ke lokasi sekitar pukul 00.30 WIB dan memang benar ada pesta di dalam suatu rumah yang dimaksud.

"Ada minuman keras juga. Kemudian di sana ada kolam renang, beberapa orang sudah nyebur di dalam juga jadi kemudian kita lakukan pengamanan sementara saat itu utk pengunjung kita data baik KTP maupun fotonya," sambungnya.

Yogen mengatakan, sejumlah orang yang merupakan panitia juga telah diamankan dari lokasi tersebut.

"Panitia dan beberapa barang bukti yang ditemukan kita amankan dan akhirnya semuanya dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan klarifikasi oleh Intel Polda," jelasnya.

Baca juga: Brutal Tamu Vila Aniaya 6 Warga Cisarua, Korban Dipukul, Diludahi dan Dicekik hingga Pingsan

Menyoal kabar yang beredar bahwa lokasi pesta tersebut berada di Perumahan Pesona Khayangan, Yogen juga menepisnya.

"Di Pesona Depok Estate ya bukan Pesona Khayangan," tegasnya.

Dari lokasi, Yogen mengatakan pihaknya turut mengamankan beberapa barang bukti semisal alat pengeras suara hingga alat kontrasepsi.

"Alat kontrasepsi yang belum dipakai ditemukan di dalam suatu kamar di dalam rumah itu," tuturnya.

Terkait alat kontrasepsi tersebut diduga akan digunakan untuk pesta seks, Yogen belum tahu persis.

"Kita belum tahu persis kelanjutan klarifikasi dari Intel Polda, namun memang pada saat itu ditemukan (alat kontrasepsi) belum digunakan masih utuh 10 kotak, kita amankan juga," kata dia.

Harga Tiket VVIP Private Party Ratusan Remaja di Depok Sentuh Rp 8 Juta

Polisi mengungkap besaran harga tiket dalam acara private party yang tengah viral di Kota Depok.

Untuk informasi, acara private party yang berlangsung di sebuah rumah besar di kawasan Sukmajaya ini berlangsung pada Sabtu (4/6/2022) tengah malam hingga Minggu (5/6/2022) dini hari.

Lantaran tak berizin, polisi dari Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya dan Polres Metro Depok pun menggerebek acara ini.

Ketika digerebek, polisi mendapati ratusan remaja yang tengah larut dalam alunan musik EDM, bahkan beberapa diantara remaja ini ada yang tengah mabuk minuman keras.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan, sejumlah panitia acara tersebut telah diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya.

Diketahui, bahwa acara tersebut memiliki tarif yang beragam dan harus dibayar setiap peserta.

"Sekira Rp 300 ribuan, perorangan hingga Rp 8 juta untuk yang VVIP," ungkap Yogen di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Senin (6/6/2022).

Bahkan untuk peserta yang membeli tiket VVIP akan mendapatkan minuman keras secara gratis.

"Ada yang perorangan dan juga VVIP, misalnya kalau VVIP dapat bonus berapa botol (minuman keras) gitu," ungkapnya.

Dari lokasi, Yogen mengatakan pihaknya juga mengamankan beberapa alat pengeras suara untuk dijadikan barang bukti, hingga alat kontrasepsi.

"Kemarin kita amankan beberapa soundsystem dan beberapa barang bukti seperti alat kontrasepsi yang belum dipakai. Ditemukan di dalam suatu kamar di dalam rumah itu," tuturnya.

Baca juga: Polda Metro Bantah Ada Pesta Bikini dan Penyalahgunaan Narkotika di Depok 

Namun terkait dugaan alat kontrasepsi tersebut akan digunakan untuk pesta seks, Yogen mengatakan pihaknya belum tahu persis.

"Kita belum tahu persis kelanjutan klarifikasi dari Intel Polda, namun memang pada saat itu ditemukan (alat kontrasepsi) belum digunakan masih utuh 10 kotak, kita amankan juga," pungkasnya.

Begini Penampakan Lokasi Private Party Ratusan Remaja di Depok

Polisi menggerebek ratusan remaja dalam acara private party di sebuah rumah besar di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, pada Minggu (5/6/2022) dini hari.

Hasil penelusuran, pesta pribadi ini digelar di sebuah rumah besar yang ada di kawasan Sukmajaya, Kota Depok.

Rumah tersebut bertingkat dua dan memiliki lahan lebih dari 1.000 meter, serta bangunan seluas 800 meter.

Sejumlah fasilitas pun tersedia di rumah ini, mulai dari kamar yang jumlahnya cukup banyak, gazebo, kolam renang, hingga area barbeque.

Penjaga rumah tersebut, Tiar, mengatakan, sejatinya rumah tersebut memang disewakan untuk keperluan acara keluarga, gathering, halal bihalal, sampai reuni.

Namun dalam acara kemarin, pihaknya merasa tertipu karena panitia menyewa dengan alasan untuk acara ulang tahun.

"Saya kena tipu sama mereka, awalnya mereka bilang dari kampus buat acara ulang tahun. makanya harga juga untuk pelajar, ternyata malah acara kaya gitu," jelas Tiar di lokasi acara, Senin (6/6/2022).

Rumah yang dijadikan lokasi acara pesta pribadi ratusan remaja di Kota Depok, Senin (6/6/2022). Polisi menggerebek ratusan remaja dalam acara private party di sebuah rumah besar di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, pada Minggu (5/6/2022) dini hari.
Rumah yang dijadikan lokasi acara pesta pribadi ratusan remaja di Kota Depok, Senin (6/6/2022). Polisi menggerebek ratusan remaja dalam acara private party di sebuah rumah besar di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, pada Minggu (5/6/2022) dini hari. (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Namun demikian, Tiar mengatakan pesta tersebut bukanlah pesta bikini seperti dalam narasi yang telah beredar luas.

"Tapi kalau disebut pesta bikini gitu sih standar ya, celana pendek doang bukan bikini. Saya keberatan banget karena merugikan," ungkapnya.

Ditanya soal apakah pihaknya akan melaporkan panitia acara ini ke polisi, Tiar mengatakan hal tersebut adalah wewenang pemilik rumah.

"Tergantung pemilik rumah, kalau saya mah kan hanya penjaga saya," pungkasnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas