Dirayu Tentara Amerika Gadungan Bermodus Love Scamming, Pria Ini Kehilangan Uang Rp 2,4 Miliar
Seorang pemuda Warga Negara Indonesia berinisial PC kehilangan uang sebesar Rp 2,4 miliar setelah ditipu wanita yang mengaku sebagai tentara Amerika.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pemuda Warga Negara Indonesia berinisial PC kehilangan uang sebesar Rp 2,4 miliar setelah ditipu wanita yang mengaku sebagai tentara Amerika Serikat.
Polisi menyebut modus penipuan ini diketahui bernama love scamming.
Modus ini dilakukan dengan cara-cara bujuk rayu hingga gombalan kepada korbannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan awalnya korban mengenal pelaku melalui media sosial Instagram.
"Pelaku ngajak korban kenalan dan ngaku tentara Amerika yang akan ditugaskan ke Afganistan," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Namun, pelaku menyebut tidak mau pergi ke Afganistan dan ingin segera mengundurkan diri dari dinas kemiliterannya.
Pelaku mengaku sedang membutuhkan sejumlah dana untuk membawa uang simpanannya yang berada di Syria sebesar USD 2 juta.
Baca juga: Tergiur Mahar Mobil dan Rumah, Gadis di Ngawi Mau Dinikahi Pria 50 Tahun Ternyata Ujungnya Penipuan
Komunikasi pelaku dan korban PC semakin intens.
Saat hubungannya semakin dekat itu, pelaku kemudian meminta dikirimkan uang oleh korban.
"Pelaku berkomunikasi dengan korban dan minta korban kirim sejumlah uang agar uang yang 2 juta dollar bisa dikirim ke Indonesia. Setelah diterima uang itu maka uang yang dikirim korban akan dikembalikan dan dapat komisi 30 persen," kata Zulpan.
Baca juga: Diperiksa Jadi Saksi, Denise Chariesta Bawa Bukti Satu Koper Terkait Dugaan Penipuan Medina Zein
Karena kedekatan dan rayuan gombal pelaku, akhirnya PC memenuhi permintaan pelaku dengan mengirimkan sejumlah uang hingga berjumlah Rp 2,4 miliar.
Dalam kasus ini polisi menangkap dua orang pelaku, yakni UY yang merupakan warga Nigeria dan seorang wanita berwarga negara Indonesia berinisial CS.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis menyebut kedua pelaku itu berperan sebagai pemilik rekening penerima uang yang dikirimkan korban.
Baca juga: Dipolisikan terkait Dugaan Penipuan & Penggelapan, Dirut Travel Umrah Bakal Laporkan Balik 26 Jamaah
Sedangkan pelaku yang mengaku sebagai tentara Amerika Serikat masih dalam perburuan polisi.
"Yang kita tangkap dua orang ini pelaku yang nampung dananya di Indonesia. Tapi pelaku yang dm pertama itu belum kira dapat. Makanya kita masih lakukan investigasi lebih lanjut," katanya.
Kedua pelaku tersebut telah ditetapkan tersangka. Keduanya ditahan di Rutan Polda Metro Jaya dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara.