Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Napi Teroris Sembunyi Dalam Bak Kamar Mandi Selama Api Membakar Lapas Kelas I Tangerang

narapidana teroris sempat selamat karena berlindung di bak kamar mandi selama api membakar Lapas Kelas I Tangerang, dia tewas dalam perjalanan ke RS

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Napi Teroris Sembunyi Dalam Bak Kamar Mandi Selama Api Membakar Lapas Kelas I Tangerang
Istimewa
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten terbakar pada Rabu (8/9/2021) dini hari. Akibat kebakaran yang terjadi selama dua jam lebih itu, sedikitnya 41 orang tewas. Begini kondisi lapas setelah alami kebakaran hebat selama 2 jam lebih. Kisah para narapidana berupaya menyelamatkan diri dari panasnya kobaran api yang melalap Lapas Kelas I Tangerang pada 8 September 2021 lalu terungkap. Adalah DAP (25) narapidana teroris yang sempat selamat karena berlindung di bak kamar mandi selama api mengamuk membakar Lapas Kelas I Tangerang.  

Sesaat menyelamatkan narapidana di salah satu sel itu, Yoga mencoba menyelamatkan narapidana yang masih terjebak.

Di sel sebelahnya, kala itu api sudah lebih ganas.

Berbekal kain dingin yang sudah diceburkan ke air, Yoga terus berteriak ke narapidana lewat ventilasi udara.

"Pak tolong pak tolong," Yoga menirukan suara narapidana saat api membakar mereka.

"Saya tidak ada ilmu kebakaran sama sekali, saya mikir bagaimana caranya orang ini bisa nerjang api saya cuma bawa kain basah dan menyemangati mereka untuk terjang api," kata dia.

Dari fakta persidangan, terungkap bila keempat terdakwa memiliki tugas dan fungsi berbeda.

Seperti Rusmanto, yang bertugas sebagai komandan regu yang tengah piket berjaga.

Berita Rekomendasi

"Pada malam kejadian, seharusnya personil lengkap berjumlah 13 orang, namun satu orang tidak masuk, jadi saat itu hanya 12 orang," ungkap Rusmanto.

Sementara, terdakwa lain yakni Yoga dan Suparto adalah juga sipir yang berada di bawah komandonya.

Kepada majelis hakim, Yoga mengaku tengah berjaga sendiri untuk Blok C dan menara Pos 3.

Sementars Suparto berjaga di blok B dan menara Pos 2.

Lalu, Panahatan adalah satu-satunya petugas listrik yang bekerja di Lapas Kelas I Tangerang.

Pada saat itu, hanya 12 orang sipir yang berjaga untuk 8 blok di Lapas Kelas I Tangerang.

Ruswanto pun mengaku kepada majelis hakim yang diketuai Aji Suryo, jumlah 12 personel tersebut sangatlah kurang.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas