Tak Terima Ditendang saat Tidur, Pemuda 18 Tahun Gelap Mata Bunuh Teman Rantau
Murka ditendang saat tidur, pemuda 18 tahun habisi nyawa teman rantaunya, jenazah dimasukkan karung dibawa pakai motor dibuang ke Kali Pesanggrahan.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Motif pembunuhan Aples Bagus Trion Langgeng (21) hingga mayatnya dibuang ke Kali Pesanggrahan terungkap.
Ternyata tersangka Muhamad Rizki Ikmi Aryanto (18) sakit hati dengan korban hingga nekat melakukan pembunuhan.
Ruko di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan jadi saksi bisu peristiwa berdarah, saat tersangka Rizki menghabisi nyawa korban Aples.
Kemarahan tersangka makin memuncak setelah ditendang korban saat sedang tidur.
Keduanya terlibat perkelahian, tersangka melihat ada pisau lalu menusuk korban tiga kali hingga tewas.
Sampai akhirnya mayat korban dibawa pakai motor dan dibuang di Kali Pesanggrahan.
Motif Sakit Hati hingga Ditendang saat Tidur
Sama-sama merantau dari Lampung di Ibu Kota Jakarta, Muhamad Rizki Ikmi Aryanto (18) tega menghabisi teman kerjanya, Aples Bagus Trion Langgeng (21).
Tersangka Rizki mengeksekusi teman kerjanya itu di ruko tempat mereka bekerja di Jalan RS Fatmawati Raya.
Setelah itu tersangka membuang mayat korban di Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Kepada polisi, tersangka Rizki mengakui motif pembunuhan teman kerjanya itu karena dendam.
Dia tega membunuh teman kerjanya sesama asal Lampung itu karena sakit hati dan dendam kerap dikasari.
Puncaknya, ia mengaku dibangunkan dari tidur dengan cara ditendang oleh korban.
"Awalnya korban dengan tersangka merupakan teman dan sama-sama dari Lampung," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat merilis kasus ini di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (30/6/2022).
Meski berteman, lanjut Zulpan, korban diketahui kerap menerima perlakuan kasar dari korban.
Tersangka Rizky disebut pernah menggadaikan motornya kepada korban seharga Rp 2 juta.
Namun, ketika hendak menebus motor tersebut, tersangka mengaku sulit untuk menemui korban. Hal itu membuat tersangka jengkel.
Hilangkan Jejak, Mayat Korban Dimasukkan Karung Dibuang di Kali Pesanggrahan
Puncak kekesalan tersangka terjadi pada Senin petang, 27 Juni 2022, sekitar pukul 18.30 WIB.
Ketika itu, tersangka sedang tidur setelah menjalankan ibadah Salat Magrib.
"Tiba-tiba korban datang langsung menendang tersangka, sehingga tersangka kaget dan marah kepada korban," ujar Zulpan.
Keduanya lantas terlibat perkelahian di kamar tempat mereka menginap.
Di tengah-tengah perkelahian itu, tersangka melihat sebilah pisau yang terletak di atas meja.
"Tersangka mengambil pisau tersebut dan langsung menusuk korban pada bagian leher sebanyak tiga kali hingga korban sudah tidak bergerak lagi atau meninggal," ungkap Zulpan.
Baca juga: Pemuda 18 Tahun Eksekutor Dibalik Kasus Mayat Dalam Karung Kali Pesanggrahan
Melihat korban sudah tak bernyawa ditambah darah yang berceceran di kasur, tersangka panik dan membersihan darah tersebut dengan bajunya.
Setelahnya, tersangka membungkus jasad Rizky menggunakan plastik sampah dan karung goni.
Selain itu, tersangka juga memasukkan bantal dan guling yang terdapat bercak darah korban ke dalam karung dengan tujuan untuk menghilangkan jejak.
"Setelah itu tersangka menunggu situasi di bawah sepi lalu tersangka membuang baju tersangka ke tempat sampah di pinggir jalan," jelas Zulpan.
"Selanjutnya tersangka mengeluarkan korban dengan menggunakan troli lalu korban dinaikkan ke atas sepeda motor Yamaha Aerox milik korban di bagian depan dengan posisi korban memanjang atau melintang, selanjutnya mayat korban dibawa ke kali Pesanggrahan dan dibuang di kali," tambahnya.
Pelaku Rampas Uang Korban Lalu Disedekahkan
Pemuda berusia 18 tahun, Muhammad Rizky Ikmi Aryanto, ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap pria bernama Aples Bagus Trion Langgeng (21).
Setelah menghabisi nyawa Aples, tersangka juga merampas sepeda motor dan sejumlah uang milik korban.
Rizky menggunakan uang tersebut untuk bersedekah di satu masjid dekat tempat kejadian perkara di Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Tersangka Salat Subuh di masjid. Saat di masjid, tersangka menginfakkan uang korban sebesar Rp. 500 ribu ke kotak amal masjid," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat merilis kasus ini, Kamis (30/6/2022).
Tersangka Rizky kemudian membawa motor korban ke sebuah bengkel untuk diservis.
"Uang yang digunakan untuk servis motor itu juga punya korban. Makanya kita kenakan juga Pasal 365 KUHP, pencurian disertai dengan kekerasan," terang Zulpan.
Nyawa Aples dihabisi di kamar ruko
Ruko di Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan yang menjadi TKP pembunuhan pria bernama Aples Bagus Trion Langgeng dipasang garis polisi, Rabu (29/6/2022).
Pemasangan garis polisi di ruko yang menjadi tempat pembunuhan dari pria yang mayatnya ditemukan di Kali Pesanggarahan itu, dilakukan saat tim gabungan kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Tim gabungan terdiri dari Subdit Resmob Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, serta Puslabfor Polri.
"Diduga di sini (TKP pembunuhan), makanya kami kumpulkan alat bukti bersama Puslabfor Polri untuk mendapatkan hasil maksimal guna proses penyidikan," kata Kanit 5 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Dimitri Mahendra di lokasi.
Ada Bercak Darah di Kasur
Nyawa Aples dihabisi di kamar yang berada di lantai 2 di ruko tersebut.
Pantauan TribunJakarta.com, kamar yang menjadi TKP pembunuhan itu berukuran sekitar 3x4 meter.
Terdapat dua kasur tanpa sprei yang letaknya berjajar.
Terlihat bercak darah di kasur yang letaknya berdempetan dengan tembok.
Tim Pusat Laboratorium Forensik kemudian mengambil sampel kasur yang terdapat bercak darahnya.
Mayat Diikat Dua Karung, Ada Batu Pemberat
Mayat pria dalam karung ditemukan di Kali Pesanggrahan di Jalan Deplu Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022).
Mayat pria tersebut pertama kali ditemukan oleh operator alat berat ekskavator bernama Rano Barasa (35).
Ketika itu Rano yang berprofesi sebagai petugas UPK Badan Air Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Selatan tengah menjalankan tugas rutin membersihkan sampah di aliran Kali Pesanggrahan.
"Tadi kami aktivitas bekerja jam 08.00 dengan rekan-rekan empat rekan kerja saya di sini. Pas saya lagi aktivitas sekitar pukul 08.30, saya sedang mengoperasikan alat berat ini," kata Rano di lokasi.
Saat detik-detik melakukan pengerukan sampah menggunakan alat berat, Rano melihat karung berwarna putih yang terikat.
Merasa ada yang janggal, ia pun mengeruk karung tersebut hingga ke bantaran kali.
"Pas di cek, ini kayanya mayat. Jadi dengan spontanitas saya, karena saya juga lagi syok takut, saya lepas lagi ke air situ. Enggak lama kita koordinasi sama pengawas kita di sini, baru pengawas kita kontak pihak kepolisian," ujar dia.
Ia memaparkan, mayat tersebut terbungkus dua karung. Karung pertama menutupi kepala hingga pinggang.
Sedangkan karung kedua menutupi pinggang hingga ke ujung kedua kaki.
"Dua karung, jadi atas bawah, terus diikat dan kayaknya dikasih batu buat jadi pemberat," ungkap Rano.
Uang Rp 2 Ribu di Saku Celana
Sesosok mayat pria terbungkus karung ditemukan di Kali Pesanggrahan wilayah Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022).
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Agus Widartono mengatakan, mayat pria dalam karung itu ditemukan sekitar pukul 10.15 WIB.
Mayat pria dalam karung ditemukan pertama kali petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan saat membersihkan Kali Pesanggrahan dengan beko.
"Pada saat mereka dari dinas kebersihan membersihkan pakai beko. Kemudian ditemukan itu dilaporkan ke Binmas. Binmas dilaporkan ke Kapolsek, kita datang," kata Agus saat dikonfirmasi, Selasa.
Agus mengungkapkan, polisi tidak menemukan identitas di tubuh korban. Hanya ditemukan uang Rp 2.000 di saku celana pria tersebut.
"Mr X, identitas belum ditemukan, tidak ada di TKP. Cuma uang Rp 2.000 di dalam kantong," ungkapnya.
Hingga saat ini polisi belum memastikan apakah mayat pria dalam karung itu merupakan korban pembunuhan atau bukan.
"(Dugaan pembunuhan) nanti saja lah itu Polres yang menangani, kita kan TKP awal dulu," tutur Agus.
Diduga Dibuang dari Jembatan
Sesosok mayat yang ditemukan di Kali Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022), diduga dibuang dari atas jembatan.
Hal tersebut dikatakan oleh Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Agus Widar pada Selasa (28/6/2022).
"Makannya tadi ditemukan di karung, ada indikasi dibuang. Dibuang dari jembatan," kata dia, saat dikonfirmasi.
Agus menuturkan, mayat itu ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB.
Adapun mayat ditemukan berada dalam karung.
"Identitas belum ditemukan. Tidak ada KTP. Ada uang 2 ribuan di dalam kantong," ujarnya.
"(Lokasi penemuan mayat) Kali pesanggrahan, Jalan Departemen Luar Negeri," sambungnya.
Agus menuturkan, mayat diperkirakan berusia di atas 20 tahun. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.