Mantan Pesepakbola Dikeroyok Staf Sebuah Bar di Mega Kuningan, Korban Lapor ke Polda Metro Jaya
Menjadi korban pengeroyokan oleh staf sebuah Bar di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, mantan pesepakbola Claudio Martinez lapor ke Polda Metro
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pesepakbola yang kini menjadi pesinetron, Claudio Martinez (41) diduga menjadi korban pengeroyokan oleh staf sebuah Bar di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Video detik-detik pengeroyokan itu viral di media sosial.
Melansir unggahan akun Instagram @merekamjakarta, terdapat video rekaman CCTV yang merekam aksi pengeroyokan dugaan main hakim sendiri itu.
Di tengah temaram lampu bar itu, terlihat Claudio Martinez dikerumuni beberapa orang berbaju putih hingga terjadi dugaan pemukulan.
Istri Claudio Martinez , Musriana mengungkapkan bahwa pengeroyokan itu dilakukan oleh karyawan bar.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/7/2022) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
"Iya memang benar. Korban pengeroyokan suami saya Claudio Martinez oleh sebagian karyawan Basque," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (4/7/2022).
Menurut istri korban, kejadian itu bermula dari masalah sepele.
Saat itu, suaminya tersenggol dan tak sengaja kakinya terinjak oleh salah seorang staf pelayan.
Claudio Martinez disebutnya telah menegur staf itu secara sopan.
Ia menyatakan bahwa Claudio menegur staf itu karena dianggap kurang berhati-hati di tengah ramainya pengunjung bar itu.
"Awalnya karena tempat ramai, suami saya terinjak dan tersenggol. Suami saya tegur. Eh malah waiters-nya nyolot dan dorong suami saya duluan, sehingga suami saya marah dan menepuk bahu si waiters," jelas Ana
Bukan direspons dengan baik, staf tersebut malah datang membawa pegawai lain yang mendorong Claudio dari arah belakang.
Bahkan, staf yang ditegur suaminya balik menuduh jika Claudio telah memukul rekannya menggunakan botol.
Baca juga: Berkelahi di Warkop, Pria Paruh Baya di Tulungagung Ludahi Temannya, Kini Ditahan Polisi
Keributan itu tak terelakkan. Tampak pula dalam rekaman CCTV datang pegawai lain dan langsung mengeroyok korban hingga mengalami luka-luka.
"Selang sekitar 10 menit, waitress ini ngadu ke rekan-rekanya. Malah yang ditegur suami saya bilang dipukul pakai botol. Kemudian suamiku sengaja di dorong gitu sama waitress lain dan dicaci maki," ungkap Ana.
"Suami kepancing, dia doronglah. Eh tiba-tiba dicekik dan dipukul dari depan dan belakang. Itulah awal mula sampai di keroyok dan dikejar sampai lift, lobby dan keluar sampe jalan raya," beber Ana.
Korban lapor ke Polisi
Atas kejadian dugaan tindak penganiayaan tersebut, Ana dan suami melapor ke Polda Metro Jaya pada Sabtu siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP / B / 3318 / VII / SPKT / Polda Metro Jaya.
Ia berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Ana menyayangkan peristiwa itu malah berujung aksi pengeroyokan kepada Claudio.
"Jika suami saya salah, kami sudah minta maaf. Harusnya diselesaikan oleh security. Ini malah main hakim sendiri dan main pukul keroyok," kata Ana
Baca juga: Dipicu Masalah Sepele Suara Knalpot, 2 Pria di Bulukumba Keroyok Tetangga hingga Tewas
Hingga saat ini, Ana masih menunggu panggilan terkait informasi lebih lanjut dari penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Ia juga berharap penanganan laporan dugaan kasus pengeroyokan yang dilaporkannya bisa diusut tuntas.
"Kami masih menunggu kabar perkembangan dari Polda hari ini. Untuk dugaan pelaku berjumlah 5 orang," pungkasnya.
Untuk mengonfirmasi peristiwa itu, Tribunnews.com telah mencoba menghubungi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.
Namun, hingga berita ini ditulis Zulpan belum membalas pesan singkat yang dikirimkan terkait pengeroyokan Claudio.
Video: https://mega.nz/file/Vi5llTgQ#wTdtnHWZaCNcApxnUf_MHmkFVAz7mO4cM5kzwcXKszs