Lawan Arus hingga Tabrak Belasan Kendaraan di Jakut, Pengemudi Diamuk Massa Ternyata Buronan Polisi
pengemudi mobil tersebut menabrak belasan kendaraan saat melawan arah dengan kecepatan tinggi di lokasi.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan pengendara mobil diamuk massa di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (4/7/2022).
Dalam video yang diunggah akun Instagram @merekamjakarta disebutkan jika pengemudi mobil tersebut menabrak belasan kendaraan saat melawan arah dengan kecepatan tinggi di lokasi.
Akibatnya, pengemudi itu diberhentikan hingga diamuk massa. Akun tersebut juga menyebutkan jika pengemudi sempat mengeluarkan senjata api (senpi).
Di samping itu, narasi video itu juga menyebutkan jika pengemudi itu merupakan buronan Polda Metro Jaya yang tengah dikejar polisi.
"Pengemudi berpistol diduga DPO Polda Metro Jaya nekat lawan arah dan tabrak sejumlah motor dan mobil di Sunter, akhirnya diamuk massa dan mobilnya hancur," tulis akun tersebut seperti dikutip.
Dalam akun tersebut juga disebutkan pengendara mobil kemudian berusaha lari untuk menyelamatkan diri dari pintu belakang. Namun, massa yang sudah ramai kemudian berusaha menangkap lalu memukuli pengendara mobil.
Polisi berpakaian preman yang ada di sekitar lokasi melepaskan tembakan ke udara untuk mengurai massa. Pengendara mobil kemudian diamankan oleh anggota
Terkait itu, Polda Metro Jaya membenarkan adanya insiden tersebut. Pengemudi yang belum diketahui identitasnya itu sudah ditangkap.
Baca juga: Viral Mobil Pajero Dirusak Massa di Pejompongan, Ini Dugaan Penyebabnya
"Kita tangkap dan melakukan perlawanan, mereka melawan arus nabrak beberapa korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa (5/7/2022).
Hengki menjelaskan jumlah pelaku yang ditangkap satu orang. Namun, polisi masih melakukan pengembangan terkait kasusnya itu.
"Tersangka berhasil ditangkap, sekarang dalam proses penyidikan," jelasnya.