52 Warga Usia Balita hingga Dewasa di Kelurahan Pondok Labu Cilandak Terjangkit Penyakit DBD
52 warga di Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan terjangkit penyakit DBD, angka ini tertinggi dari seluruh kelurahan di Jaksel.
Editor: Theresia Felisiani
Menurut Arum, curah hujan dan kelembaban yang tinggi menjadi penyebab tingginya kasus DBD di Jakarta Barat.
Arum menjelaskan, berdasarkan prediksi BMKG, tingkat kesesuaian kelembaban udara terhadap vektor atau jentik DBD Bulan Juni 2022 sebanyak 79 persen.
Prosentase tersebut merupakan angka yang cukup tinggi.
"Kami sudah melakukan berbagai langkah, salah satunya dengan pemeriksaan epidomologi kasus DBD," ujar Arum.
Selain itu, pihaknya juga fokus melakukan fogging di seluruh wilayah di Jakarta Barat, dengan tetap menjaga jarak dan mentaati protokol kesehatan.
"Jadi untuk DBD, Sudinkes melakukan pembinaan terhadap petugas kesehatan untuk tata laksana kasus, promosi kesehatan, monitoring pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," ujar Arum.
Baca juga: Sepanjang 2022, Delapan Warga Karawang Meninggal Akibat DBD
Lebih lanjut Arum menginformasikan, pihaknya juga akan melakukan pembinaan, pengawasa dan pengendalian program terkait masalah kasus DBD di Jakarta Barat.
"Pemantauan vektor atau jentik DBD tetap dilakukan dengan mengutamakan peran serta masyarakat dengan melaporkan hasil pemantauan jentik di rumah melalui grup WhatsApp," ujar Arum.
Sementara itu, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat mencatat sampai kini jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Pusat mencapai 377 kasus.
Angka kasus ini adalah yang tertinggi di tahun ini.
DBD di Jakarta Pusat
Sementara itu, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat mencatat sampai kini jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Pusat mencapai 377 kasus.
Angka kasus ini adalah yang tertinggi di tahun ini.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari mengungkapkan bahwa Kecamatan Kemayoran memiliki jumlah kasus paling tinggi di Jakarta Pusat yakni mencapai 114 orang.