Korban Pembacokan di Tanjung Priok Sempat Teriak Minta Tolong, Warga Takut Keluar Rumah
Kasus pembacokan sadis di Jalan Kebon Bawang VII, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menggemparkan warga.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembacokan sadis di Jalan Kebon Bawang VII, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menggemparkan warga.
Pembacokan itu terekam CCTV menewaskan seorang pria.
Korban didatangi, dikejar, dan dibacok pelaku yang berjumlah dua orang saat sedang memainkan handphone-nya di depan sebuah rumah pada Selasa (12/7/2022) dini hari menjelang pukul 04.00 WIB.
Baca juga: Pria Dibacok Bertubi-tubi di Tanjung Priok, Pelaku Kejar Korban Sambil Ayunkan Senjata Tajam
Penjelasan Warga
Aldi (38), pemilik warung di lokasi kejadian, sempat mendengar teriakan minta tolong seorang pria yang dibacok berkali-kali di depan indekos Jalan Kebon Bawang VII.
Ia mendengar sampai empat kali permintaan tolong dari korban pada saat kejadian, Selasa (12/7/2022) subuh itu.
Tapi ia tak berani keluar dari warungnya karena takut jadi sasaran pembacokan si pelaku.
"Saya denger teriakan minta tolong, saya kan mau keluar takut juga jadi sasaran. Dia teriak minta tolong doang, tiga kali sampe empat kali lah," kata Aldi saat ditemui di lokasi, Kamis (14/7/2022).
Aldi yang sedang terlelap di dalam warung kecilnya dibangunkan suara teriakan kencang minta tolong dari korban sekira menjelang pukul 4.00 WIB.
Dari dalam warung, Aldi sempat mengintip keluar namun tak mendapatkan gambaran jelas apa yang terjadi di Jalan Kebon Bawang VII saat itu.
Apalagi, teriakan yang tadi terdengar beberapa kali tiba-tiba menghilang begitu saja sehingga Aldi menganggapnya hanya ribut-ribut biasa.
"Saya juga mikirnya udah pasti berantem sama pada minum atau apa gitu, jadi mau keluar juga takut. Eh abis itu udah nggak kedengeran lagi teriakannya, orangnya juga udah kabur," kata Aldi.
Kemudian, pagi harinya, Aldi mendapati ada bercak darah yang berceceran di depan warungnya.
Setelah mengobrol bersama warga setempat, baru lah Aldi tahu bahwa teriakan yang didengarnya dini hari tadi adalah teriakan minta tolong korban pembacokan sadis.
"Saya ingetnya pas ada yang ngasih tau, itu ada darah, baru saya inget semalem ada yang minta tolong. Tapi untuk kejadian ini baru kali ini kejadiannya di sini," katanya.
Kronologis Kejadian
Diberitakan sebelumnya, pembacokan sadis di Jalan Kebon Bawang VII menewaskan seorang pria yang merupakan seorang penghuni kosan di sekitar lokasi.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Wicaksono mengatakan pada saat kejadian, korban baru saja tiba dari kampung halamannya di Kuningan Jawa Barat.
"Pada awalnya korban datang dari kampung halamannya di wilayah Kuningan, ke kosannya sekitar jam 4 pagi," kata Bryan.
Ketika korban hendak masuk ke dalam kosan, ternyata pintu gerbangnya masih terkunci.
Korban pun menunggu pagi dengan duduk bersantai di depan salah satu rumah dekat kosannya sambil memainkan HP.
"Pada saat itu pintu kosan korban belum ada yang membuka, jadi korban menunggu di wilayah sekitar kosannya lalu datang lah pelaku," kata Bryan.
Dalam rekaman CCTV yang viral di media sosial salah satunya diunggah akun Instagram @merekamjakarta, terlihat detik-detik penganiayaan sadis ini.
Korban awalnya terlihat tengah duduk bersila di depan pagar salah satu rumah sambil memainkan HP-nya.
Tiba-tiba, datang dua pelaku berboncengan dengan sepeda motor ke lokasi dan mendekati korban.
Pelaku yang dibonceng turun dari motornya dan langsung mengayunkan senjata tajam ke arah korban.
Dalam kondisi panik, korban berdiri dan berupaya menghindar.
Ia pun lari terbirit-birit sementara pelaku yang membawa senjata tajam tadi mengejarnya sambil mengayunkan benda diduga golok itu.
Sambil berlari, pelaku yang mengenakan jaket dan celana panjang membacok korban berkali-kali hingga akhirnya pria itu tersungkur ke jalanan.
Tidak sampai di situ, ketika korban sudah dalam kondisi tak berdaya, pelaku masih membacoknya berkali-kali sebelum akhirnya meninggalkan lokasi bersama rekannya yang sedari tadi menunggu di motor.
Bryan menuturkan, atas kejadian ini korban meninggal dunia di RS Polri Kramatjati.
Hasil autopsi luar polisi mendapati korban tewas dengan sejumlah luka bacok di tubuhnya.
Pelaku masih dalam pengejaran polisi.